Part 8

479 30 5
                                    

Seminggu berlalu

      Seminggu sudah berlalu dan sekarang sakura dkk akan menikah tetapi hanya diam-diam karena mereka tak ingin ada yang tau sekaligus mereka hari ini cuti sekolah untuk pernikahan mereka.

    Saat ini semua sedang bersiap mereka akan menikah bersamaan, mereka mengenakan baju pengantin warna putih berbalut hijab yang panjang.

"Aku gugup, seperti apa ya... calon imam kita?" tanya ino yang sedari tadi hanya mondar mandir.

"Aku nggak tau, kata tousan mereka taat akan perintah Allah" ujar sakura.

"Assalamualaikum..." ujar beberapa orang dan mereka pun masuk.

"Wa'alaikumsalam... kaasan, obasan" ujar mereka kaget.

"Ayo Hinata, Temari & Ino kalian kekamar yang telah disiapkan masing2" ujar mebuki sedang mereka hanya mengangguk dan keluar.

"Sakura gimana kaasan..??" tanya Sakura yang tengah duduk di atas kasurnya menunggu ijab qabul.

"Kamu tunggu sini aja kalau ada orang yang kesini nanti buka aja" ujar mebuki pada anaknya. Dan akhirnya keluar dari kamar putrinya itu.

      Sedang acara dibawa Sasuke, Naruto, Sai & Shikamaru gugup saat mengucapkan ijab qabul tetapi akhirnya selesai juga.

"Sah..." ucap orang dibawah.

"Sah" teriak semua orang.

     Sedangkan Sakura dan teman-temannya di kamar yang berbeda  mendengar perkataan itu.

***
(Temari)

     'Ya Allah tenangkanlah rasa kegugupanku ini & terimakasih telah memberikan calon imam yang baik walau aku belum tau siapa dia' batin temari.

'Tok...tok...tok' ketukan pintu dari luar dan Temari pun membukanya.

"Assalamualaikum...." Salam seseorang.

"Shika...!! kok kamu ada disini?' tanya Temari kaget.

"Jawab dulu salamnya" ujar Shikamaru.

"Wa'alaikumsalam... kok kamu ada disini?" ujar temari dan bertanya sekali lagi.

"Kamu nggak tau calon suamimu siapa?" tanya Shikamaru berjalan kearah kasur.

"Nggak... yang aku tau dia orang yang pandai agama" ujar Temari yang melihat Shikamaru duduk di kasurnya.

"Kamu mau tau orangnya siapa?" tanya Shikamaru dan diangguki oleh Temari.

"Orangnya sekarang yang ada di depanmu" ujar Shika membuat Temati kaget.

"Jangan kaget begitu" ujar Shikamaru berjalan kearah Temari sesudah itu membacakan sesuatu di kepala Temari.

"Kamu ngapain Shik..?" tanya Temari.

"Mendoakan istriku ini" ujar Shikamaru membuat Temari merona karena perkataannya.

"Ayo kita kebawah" ujar shikamaru menarik lengan Temari.

***

(Ino)

'Ya allah sebentar lagi suamiku kemari jangan buat aku gugup didepannya meski dia bukan orang yang aku cintai' batin ino

'Tok...tok...tok...' suara ketukan pintu diluar akhirnya Ino pun membukanya.

"Assalamualaikum..." ucap Sai yanh sudah datang kekamar Ino.

"Wa'alaikumsalam, Sai kok kamu ada disini seharusnya suamiku yang berdiri disini" ujar ini blakblakan sedang Sai hanya tersenyum.

"Memang dan aku ini suamimu Ino" ujar Sai sedangkan Ino hanya kaget mendengarnya. Sai pun melangkah mendekati ino dan membacakan doa seperti yang Shikamaru lakukan pada Temari.

Jodoh Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang