SaiIno
Saat ini Sai dan Ino sedang berada di taman belakang masion yang di tempati oleh mereka.
Pasangan SaiIno, NaruHina dan ShikaTema memang berada di wilayah yang sama tetapi masion berbeda karena niisan mereka ingin mereka cepat berbaikan.
Sai yang asik sedang menggambar Ino yang tengah merawat bunga, sedang Ino sendiri tak tau jika Sai tengah menggambar dirinya.
"Ino-chan kau tak capek...???" Tanya Sai yang selesai dengan acara melukisnya.
"Tak..." ucap Ini yang masih meneruskan acara merawat bunga.
Tiba-tiba saja Sai beranjak dari tempatnya dan langsung memeluk Ino dari belkang membuat gadis berkerudung ungu itu kaget.
"Sai-kun lepaskan..." ucap Ino pada Sai karena mengganggunya.
"Gak... kau sedari tadi mengabaikanku" ucap Sai tanpa melepas pelukannya.
"Ok.... aku tak mengabaikanmu lagi sekarang tolong lepaskan!" Ucap Ino membuat Sai mau tak mau melepaskan pelukannya dari Ino.
"Ino...!!!" Panggil Sai membuat Ia menoleh pada Sai.
"Apa lagi Sai-kun...???" Tanya Ino sedang Sai menarik lengan Ino tanda bahwa ia menyuruh Ino mengikutinya.
"Kita akan kemana...???" Tanya Ino dan mereka Akhirnya sampai di tempat sai meninggalkan lukisannya.
"Ini aku....???" Tanya Ino saat melihat lukisan Sai.
"Siapa lagi jika bukan kau sayang..." goda Sai membuat pipi Ino mengeluarlan seburat merah yang nampak jelas.
"Sai jangan menggodaku...!" Ucap Ino sambil menyembunyikan wajahnya di lengan kekar milik Sai. Sedang si empunya terkekeh geli atas tingkah Ino yang menurutnya lucu.
"Jangan tertawa...!" Ucap Ino yang masih bersembunyi di lengan Sai.
"Aku tak tertawa..." bela Sai.
"Terus barusan itu di sebut apa tuan Sai terhormat...??" Ucap Ino yang sebal.
"Aku hanya terkekeh geli melihat tingkahmu yang lucu..." ucap Sai membuat Ino mencubit lengan kekar Sai.
"Auw... sakit!" Ucap Sai berpura-pura membuat Ino menyesal atas perbuatannya.
"Yang mana yang sakit...???" Tanya Ino yang sedang khawatir.
"Yang ini..." ucap Sai sambil membawa tangan ino dan meletakkannya didadanya.
"Hm..." ucap Ino membuyarkan lamunannya.
Beberapa menit di penuhi kecanggungan karena sikap Sai tadi, tapi untung saja Sai cepat bisa mencairkan suasana yang tegang tadi.
"Ino-chan bagaimana kalau kita berjalan-jalan sebentar di sekitar sini...??" Tanya Sai pada Ino sedangkan Ino hanya mengangguk tanpa mengeluarkan sepatah kata pun.
Mereka akhirnya berjalan-jalan di sekitar masion sambil melihat sekeliling, tiba-tiba terdengar suara seseorang memanggil ino dari belakang.
"Ino....!!!" Teriak pria itu mau tak mau Sai dan juga Ino harus menoleh kearah sumber suara.
"Kiba?? Kau kenapa ada di sini???" Tanya Ino saat Kiba telah berada di hadapan mereka.
"Biasa aku sedang liburan, kau sedang apa kemari??? Dan dia siapa???" Tanya Kiba dambil menatap Sai, sedang Sai yang melihat ke akraban mereka berdua merasa cemburu. (Dasar pencemburu buta😛😛).
"Kenalin dia Shimura Sai, dan aku di sini sedang ada urusan" ucap Ino menjelaskan pada Kiba.
"Sai, shimura Sai" ucap Sai sambil mengulurkan tangannya.
"Kiba, Inuzuka Kiba" ucap Kiba sambil membalas uluran tangan Sai.
"Sejak kapan kau dekat dengan Ino??" Tanya Kiba.
"Hampir 1 tahun lebih aku mengenalnya" ucap Sai
"Jangan terlalu dekat dengannya karena ia seperti ibu-ibu cerewet" ucap Kiba sedangkan Ino yang mendengarnya hanya melemparkan bola mata sinis pada Kiba.
"Kenapa kau dan Ino sangat dekat??" Tanya Sai saat sudah melepaskan uluran tangannya. (Cieee.... cemburu akang Sai nya wkwkwk"
"Kami berdua berteman malah mungkin lebih dari pada teman benarkan Ino...???" Tanya Kiba dan di balas anggukan cepat oleh Ino. Sedangkan Sai sudah panas mendengar ucapan dari Kiba hanya dapat terdiam dan langsung pergi dari tempat itu.
"Dia kenapa??? Apa ucapanku salah??? Memang benar kita dekat lebih dari teman kita bisa di sebut sebagi sahabat" ucap Kiba saat Sai pergi, sedangkan Ino hanya terkekeh karena tingakah suaminya dan sahabatnya yang absurd ini.
"Dia cemburu padamu..." ucap Ino membuat Kiba tambah keheranan. "Dia suamiku, kau tak lihat aku jarang berduaan dengan orang yang bukan mahromku" ucap Ino membuat kiba sadar.
"Kenapa kau tak bilang Ino, dasar Shimura" ucap Kiba sambil tertawa sedang Ino juga ikut tertawa.
"Yasudah aku mau mengejarnya dulu nanti kita ketemu lagi Kib, Assalamu'alaikum" ucap Ino dan dibalas salam serta anggukan dari Kiba.
Ino mengejar dan mencari Sai tapi tak ia temukan, ia pun mencoba mencari Sai di masion mereka dan benar saja bahwa Sai sedang melukis dengan emosi.
Ino yang melihatnya hanya dapat terkikik geli karena Sai (seneng banget nih kayaknya Ino😂I😂😂😂).
"Dari pada kau melukis abstrak seperti itu kau lebih baik melukis wajahku" ucap Ino membuat Sai terkaget karena keberadaan Ino.
"Kau cemburu???" Tanya Ino saat sudah berada di depan Sai sedangkan Sai langsung memeluk tubuh Ino.
"Bagaimana aku tak cemburu melihatmu terlalu dekat dengan cowok itu, apa lagi dia mengaku bahwa hubungan kalian lebih dari teman" bisik Sai di telinga Ino.
"Kita berdua memang lebih dari teman" ucap Ino membuat Sai melepas pelukan mereka,"kita berdua Sahabat, sahabat kan lebih dari teman" lanjut Ino membuat Sai kembali memeluk Ino.
"Kalian membuatku ingin terkena serangan jantung" ucap Sai "jangan lakukan lagi" lanjut Sau sambil mengeratkan pelukannya.
"Aku akan melakukannya lagi karrna aku senang melihatmu cemburu Sai-kun" ucap Ino sambil tertawa.
"Inoooo.....!!!" Ucap Sai sedang Ino melepaskan pelukannya.
"Iya... iya... Sai-kun kau ingat saja perkataanku ini aku hanya milik Shimura Sai dan akan begi sampai maut memisahkan" ucap Ino mendadak serius.
"Kau ternyata bisa juga ngegombal ya..." ucap Sai sambil mencubit hidung Ino.
"Auww... lepas sakit" ucap Ino dan Sai pun melepaskannya.
"Ana uhibbuki fillah istriku" bisik Sai sambil menyium kening Ino sedang Ino hanya menutup matanya menghayati perlakuan Sai.
"Ana uhibbuka fillah suamiku" ucap Ino saat Sai telah melepaskan ciumannya.
"Kau ingin ikut aku membeli oleh-oleh??" Tanya sai dan di balas anggukan antusias dari Ino.
Merekapun pergi berjalan-jalan terlebih dahulu dan akhirnya membelikan semua temannya oleh-oleh.
***
Assef minna karena telat up itu karena hp ana rusak. InsyaAllah kalau gak aa kendala lagi aku bakal namatin cerita ini.Aseef ngebuat kalian lama nungguinnya

KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh
De Todoapa yang terjadi bila 4 orang santri wati pindah ke sekolah swasta dan di sukai oleh para cogan yang paling diincar di seolah tersebut. Dan bagaimana kehidupan santri wati tersebut?