Part 18

353 18 0
                                    

"Aku berharap cuma aku saja yang mengalami ini dan untuk Naruto, Shikamaru dan Sai jaga hati para sahabatku dan jangan coba-coba kalian menyakitinya, kalau begitu aku pergi, assalamu'alaikum minna..." ucap Sakura dan dan langsung berlari meninggalkan semua yang ada di tempat itu.

***
Author pov.

Sekarang sakura berada di kamar apartemennya dan sahabatnyayang ia dan sahabatnya tempati beberapa hari lalu.

Pipinya telah basah oleh air mata yang ia tahan di sekolah, sedang para sahabatnya sekarang tidak tau dimana.

"Assalamu'alaikum...." saat beberapa orang masuk ke dalam apartemennya dan sahabatnya tersebut.

"Wa'alaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatu...." ucap Salura dengan cepat menghapus air matanya dengan cepat.

"Minna...?!" ucap Sakura lagi.

"Kau tak apa Saki????" tanya ino yang khawatir dengan keadaan Sakura.

"Ne...." ucap Sakura dengan seyum yang di paksakan.

"Jangan membohongi kami..." icap Temari dengan tegas. Sedang sakura hanya mampu menundukkan kepalanya.

"J...j... jawab Saki kau t...t...tak baik-baik saja" ucap Hinata lagi dan Sakura tang mendengarnya kembali terisak.

"Menangislah Saki jika itu membuat bebanmu menghilang..." ucap Ino sambil memeluk tubuh ramping tersebut.

"Ke...hiks.... kenapa Sa...hiks....Sa... Sasuke me....hiks...me.... mengatakan seperti itu.....????" ucap Sakura dalam isak nya.

"Dia tak mengatakan itu dari hatinya Saki..." ucap Temari, karena dia tau bahwa di hati Sasuke masih terpahat nama Sakura.

"Tapi kalian dengar sendiri tadi....." ucap Sakura sambil menghapus air matanya.

"Iya..." ucap mereka serempak tiba-tiba ada yang mengetuk pintu.

Temari yang mendengarnya langsung pergi untuk membuka pintu tersebut dan ternyata yang adalah para suami mereka.

Temari pun kaget dan langsung menutup pintu tetapi dengan sigap Shikamaru menahan dengan kakinya.

Sahabat Temari yang mendengar keributan di luar langsung menghampiri mereka.

"Assalamu'alaikum...." ucap Naruto dengan senyum saat Sakura, Hinata dan Ino sudah berada di dekata Temari.

"W...w...wa'alaikumsalam" ucap mereka gugup kecuali Temari.

"Kalian tau darimana kami ada di sini...??" tanya Temari dengan nada dingin.

"Kami yang memberi tau..." ucap seseorang yang sekarang berdiri di belakang keempat pemuda itu bersama teman-temannya.

"Nii-chan....!!!" ucap Sakura dkk nya kaget.

"Ayo kita bicarakan di dalam...." titah Sasori dengan nada suara yang dingin.

Mereka semua pun masuk ke aparten itu dan langsung duduk di ruang tamu tanpa ada yang bersuara.

"Ada yang ingin kalian jelaskan pada kami....???" ucap Deidara dengan lembut sekaligus membuka pembicaraan.

"Tak ada....." ucap Sakura dkknya serempak dengan Sasuke dkk.

"Kalian berbohong.....!!" ucap Itachi dengan nada tinggi.

"Kalian menyembunyikan sesuatu pada kami...." ucap Neji sambil menahan emosinya.

"Sasuke cepat bicara....!!" titah Gaara.

"Hn.... kami bertengkar." ucapnya terdengar biasa saja.

"Ada lagi....????" tanya Sasori.

"Tak ada...." ucap Sasuke sekali lagi.

Jodoh Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang