MY SEESAW || SUGA BTS

How We Met

Long time no see Pinkish... Bagaimana kabar kalian?

Aku upload versi novelnya ya... Tapi hanya untuk beberapa chapter aja, karena My Seesaw diversi original wattpadnya aku masih pake sudut pandang orang pertama untuk beberapa chapter awalnya. Makanya aku Revisi lagi.

Jangan lupa Follow instagram Mypinkish.Zone ya... Semua cast dari cerita yang aku tulis selalu update disana. Jadi walaupun ceritanya udah berakhir, ceritanya tetap berlanjut disana.

Terima kasih sudah membaca MY SEESAW.

Bagi readers baru... Selamat membaca.

Semoga suka sama MY SEESAW. 

***

*INTRO*

Sinar mentari yang lolos dari sela-sela tirai kamar menjadi alarmku untuk pagi yang cerah ini. Tanpa harus menunggu diriku mendapatkan 100% kesadaranku, dua hal yang terlintas dipikiranku sebelum memulai hari adalah; Apa yang aku inginkan? Apa yang ingin aku lakukan hari ini dan besok? Pertanyaan-pertanyaan yang selalu menghiasi pagiku diumur 22 tahunku ini.

Entah hanya aku atau semua orang juga merasa seperti berdiri dijalan buntu ketika mereka telah memiliki segalanya? Hidup ini terasa seperti tidak ada tujuannya. 

Begitulah yang aku rasakan saat ini, mungkin karena aku telah melakukan semua hal yang aku inginkan didalam kehidupanku. Oleh karena itu pertanyaannya saat ini adalah... Apa yang harus aku lakukan selanjutnya? Itulah hal yang paling tepat untuk mendeskripsikan hidupku saat ini.
Dan iya, aku memiliki segalanya yang aku mau, aku sangat bersyukur karena tidak semua orang bisa menikmati apa yang aku nikmati, tidak semua orang yang bisa seberuntung aku. Tapi sayangnya saat ini... jauh didalam hatiku, aku merasa tersesat, aku tak tahu hidupku akan aku bawa kemana. Karena apapun yang ingin aku lakukan bisa aku lakukan, apapun yang aku inginkan juga bisa aku dapatkan. Semuanya semudah itu.

Didalam hidupku, aku selalu dikelilingi teman-temanku, dari yang benar-benar menganggapku sebagai teman sampai yang hanya ingin memanfaatkanku. Aku sangat menyadarinya. Karena aku tak sebodoh karakter di televisi yang tidak menyadari bahwa dirinya dimanfaatkan. Aku memilih untuk membiarkan mereka menjilatku, mencari muka dihadapanku tetapi mencibir dibelakangku. Setidaknya mereka tidak pernah mengatakan tidak kepadaku. 

Hal itu adalah salah satu hal yang membuat hidupku tidak ada tantangannya. Aku bahkan bisa membuat laki-laki manapun tunduk dihadapanku. Aku sangat percaya diri dengan hal itu. Sayangnya aku tidak tertarik menjalani hubungan dengan mereka, bukan karena ada sesuatu yang salah dariku tapi jika kalian berada diposisiku saat ini, kalian akan merasa bahwa kalian tidak membutuhkan sosok laki-laki didalam kehidupan kalian.

Aku pernah membaca tulisan salah satu penulis favoriteku Vivian, "Ketika laki-laki memiliki banyak uang, dia merasa membutuhkan perempuan lain didalam kehidupannya, tetapi ketika seorang perempuan memiliki banyak uang, dia akan merasa tidak membutuhkan laki-laki didalam kehidupannya." Dan aku ada didalam tahap dimana aku merasa tidak membutuhkan laki-laki. Alasan lainnya adalah mereka selalu mengabulkan permintaanku dan melakukan apa yang aku ingin mereka lakukan, karenanya... aku merasa sangat tidak tertantang. Mereka seharusnya bisa membuatku takut kehilangan mereka, tapi sayangnya sampai saat ini tidak ada satupun pria yang bisa membuatku merasakan hal seperti itu.