27. Pinky Girl

41.4K 2.4K 244
                                    


"Ini untukmu." Ucap Jolene sembari meletakan nampan berisikan 1 cup Caramel macchiato, 1 cup Vanilla latte, dan dua cake berukuran medium yang sudah terpotong menjadi 4 bagian.

Rara tidak menanggapi, dia hanya memandangi setiap gerakan yang Jolene lakukan masih dengan tatapan tidak percayanya.

"Ada apa?" Tanya Jolene yang akhirnya menyadari tatapan yang tidak biasanya dari seorang Rara.

Rara berdeham. "Ada 1 panggilan tak terjawab dari Mr. Sweetlazy." Jawab Rara sembari menunggu reaksi dari Jolene atas ucapan yang baru saja dia berikan.

Jolene dengan langsung menelan ludahnya mendengar pernyataan yang tak terduga itu.

"Ummm... Aku..." Rasa gugup yang Jolene rasakan membuatnya tidak bisa berkata dengan sempurna. Tidak ada jalan lain selain mengakui hubungannya dengan Suga kepada perempuan yang tengah menopang dagunya dan yang masih memberikan tatapan tidak percayanya itu.

Perasaan bersalah tiba-tiba meliputi pikiran Jolene. Bagaimana bisa dia menyembunyikan hal ini dari seseorang yang pernah dengan terang-terangan mengakui bahwa dia memiliki perasaan khusus kepada Jimin.

"Apakah kau... dan dia..." Rara menyela dengan tidak sabarnya karena melihat Jolene yang tengah berusaha keras memikirkan kata-kata terbaik yang bisa dia rangkai.

Jolene menghembuskan nafasnya dengan berat dan mengangguk.

Tamat sudah riwayatmu. Hati kecil Jolene membuka suaranya. Jolene bisa menebak bahwa Rara akan sangat terkejut dan mungkin... mungkin akan memberitahukan hal ini kepada staff lain. Entahlah.

"Oh my god..." Ucap Rara dengan terkejutnya sembari menutup mulutnya tidak percaya. "Apakah ini alasanmu mengajakku ketempat ini?" Tanya Rara yang membuat Jolene ikut terkejut dengan reaksi yang sangat jauh dari apa yang dia pikirkan akan dilakukan Rara sebelumnya.

Jolene menelan ludahnya dan mengangguk iya. "Harus berapa banyak kebohongan yang harus aku lakukan demi menyelamatkan diriku" Batin Jolene.

Rara dengan langsung menggapai tangan Jolene yang tengah duduk dihadapannya dan menggenggam tangan itu dengan erat. "Selamat. Aku turut bahagia." Rara menyelamati Jolene atas berita baik yang dia dengar saat ini dengan senyum yang sangat merekah diwajahnya. "Tapi bagaimana bisa?" Rara kembali menopang dagunya- penasaran. Karena dia juga menjadi saksi nyata bagaimana kejamnya Suga kepada Jolene.

Jolene tersenyum mendengar pertanyaan itu, terlebih dia merasa sangat lega karena sejauh ini reaksi Rara mendengar berita yang jika bocor ke Dispatch akan menggemparkan dunia per-Kpopan ini dengan sangat santai. Rara memang yang terbaik.

"Dia tiba-tiba datang ke apartmentku dan meminta maaf." Jawab Jolene seadanya sembari menghapus pikiran aneh yang sempat terlintas dikepalanya mengingat kejadian lain yang terjadi hari itu, kejadian yang tentu tidak bisa dia beberkan kepada Rara. Kejadian yang hanya akan menjadi rahasianya dengan Suga.

"Jinja?" Mulut Rara membulat ketika mengatakan hal itu. Dia tidak bisa membayangkan seorang Suga melakukan hal seperti itu. "Seorang Suga?" Lanjut Rara masih tidak percaya.

Jolene hanya bisa tersenyum karena dia tau pasti apa yang sedang Rara pikirkan. "Iya... Seorang Suga datang dan minta maaf." Jawab Jolene sembari meraih vanilla latte yang berada dihadapannya dan menyeruputnya. Hal itu membantunya meredakan perasaan gugup yang dia rasakan.

"Melihat effortnya, aku menerima permintaan maafnya itu." Lanjut Jolene setelah meletakan kembali cup bening dari minuman itu.

"Dan juga menerimanya menjadi... seseorang itu." Rara melanjutkan sembari memberikan tatapan yang tulus. Dia turut bahagia dengan apa yang tengah terjadi kepada perempuan manis dengan vanilla latte ditangannya yang duduk dihadapannya ini. Berandai-andai apakah hal seperti itu bisa terjadi kepada dirinya dengan orang yang selama ini diam-diam dia kasihi, Jimin.

MY SEESAW ||  SUGA BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang