MY SEESAW || SUGA BTS

30. Excuses

Kleek...

Bunyi pintu kamar mandi terbuka. Membuat Jolene menghembuskan nafasnya dengan lega ketika melihat Suga yang muncul dari balik pintu itu yang kemudian menutupnya.

"Siapa itu?" Tanya Jolene penasaran sembari melepaskan ibu jari yang dari tadi digigitnya karena panik. Dia kemudian berdiri lurus dan melepas satu tangannya yang menopang tubuhnya dari meja keramik kamar mandi itu.

Suara panik yang terdengar dari pertanyaan yang Jolene ucapkan membuat Suga berjalan dengan perlahan mendekatinya dan menangkup pipi Jolene yang kemudian mendaratkan ciuman manisnya dipelipis Jolene.
Lembut, sangat lembut.
Ada perasaan bersalah yang Suga rasakan dalam keadaan seperti ini. Menyembunyikan hubungan ini bagi Jolene mungkin sangatlah menyiksa. Pikirnya.

"Jimin." Jawab Suga setelah menarik bibirnya dari pelipis Jolene. Suga menatap wajah Jolene dengan dalam.

Raut wajah Jolene dengan seketika berubah menjadi tenang ketika mendengar jawaban dari Suga. Untuk sesaat dia pikir bahwa itu adalah Sejin, menejer BTS.

"Aku ingin membersihkan diriku." Lanjut Suga yang kemudian mengambil satu langkah kebelakang menciptakan jarak dari Jolene.

Jolene tidak heran mendengarnya. Karena mungkin setelah konser tadi Suga belum sempat membersihkan dirinya. Terlebih mereka baru saja melakukan satu hal yang mengharuskannya untuk membersihkan diri.

"Baiklah." Jawab Jolene sembari melangkahkan kaki untuk berjalan keluar kamar mandi.

"Bersamamu." Lanjut Suga seraya menahan satu tangan Jolene untuk mencegahnya keluar dari kamari mandi.

Jolene menghentikan langkahnya dan melayangkan pandangan tidak percayanya kepada Suga atas apa yang baru saja dia katakan. Mulutnya terbuka dan keningnya mengkerut. Mencoba mencerna apa yang baru saja terdengar.

"Aku ingin membersihkan diriku bersamamu." Suga memperjelas ucapannya.

Iya aku mendengarnya!!! Dengan jelas!!! Sangat jelas bahkan masih terngiang ditelingaku!! Teriak hati kecil Jolene dengan histeris.

Suga kemudian meraih tangan Jolene lainnya dan menariknya dengan perlahan untuk mendekat.

"Kau tau..." Suga kembali berucap. Ada niat lain yang tersirat dari tatapannya. "Tanganku cidera, jadi akan sulit bagiku untuk membersihkan diri." Lanjutnya.

Jolene menatap Suga tidak percaya. Dia bahkan sempat meragu apakah orang yang dihadapannya ini adalah benar-benar Suga.

Dengan pelan Jolene melepaskan tangannya dari genggaman Suga dan mundur satu langkah sembari menggigit bibir bawahnya.
Wajahnya memerah. Terlebih ketika melihat Suga memberikan kode bangsatnya dengan mengangkat keningnya dua kali.

Dasar mesum!!! Hati kecil Jolene berteriak dengan gemasnya.

Jolene tidak bisa menahan rasa geli yang dia rasakan diperutnya saat ini sehingga dia harus menutup wajahnya dan mulai terkekeh. Seorang Suga dengan perawakan seperti itu membuat tawa Jolene semakin pecah.

Tubuh Jolene bergetar ketika mencoba untuk menahan tawa dibalik kedua telapak tangan yang menutup wajahnya.

Jolene merasa hal itu sangatlah lucu.

Seorang Suga? Jolene masih tidak percaya.

"Kenapa?" Suga membuka suaranya protes, tapi ada tawa kecil yang keluar dari mulutnya ketika memberikan pertanyaan itu. Dia menyadari bahwa Jolene sudah tau tentang trik bangsat yang diberikannya. Dan hal itu sudah tidak mempan lagi.

"Aku membencimu." Ucap Jolene sembari menurunkan kedua tangannya, masih terkekeh.

Suga hanya bisa menahan tawanya, sepertinya dia merasa malu dengan apa yang dilakukannya. Dia mulai menyadari bahwa hal yang dilakukannya sangat memalukan. Tapi entah mengapa dia merasa bisa melakukannya dihadapan Jolene.