Tak ada sepatah katapun yang keluar dari mulutku ketika mobil Hyundai Tucson milik manajer yang dipinjam Suga berhenti di depan rumah dengan pagar beton yang menjulang tinggi dikawasan Pyeongchang-dong. Dia seharusnya mengantarku malam hari. Tapi karena kejadian semalam, dia telah mengantisipasinya dengan meminjam mobil menejernya untuk mengantarku pagi ini. Tak ada orang yang akan curiga— Yakinnya.
Home sweet home. Gumamku didalam hati.
Aku menarik nafas panjang dan menghembuskannya dengan perlahan, yang kemudian menatap member BTS yang sampai saat ini tak kuketahui namanya—yang duduk dengan tenangnya dengan tangan yang masih berada dikemudi mobil.
Dia yang saat itu menyadari bahwa aku sedang menatapnya, membalas tatapanku sembari mengangkat kedua keningnya— menungguku mengucapkan sesuatu.
"Maaf... dan Terima kasih" Ucapku dengan berat. Ada kesedihan yang aku rasakan didalam hati ketika mengetahui bahwa kita akan berpisah, dan entah kapan bisa bertemu lagi. STUPID BITCH! WAKE UP! Hati kecilku berteriak menyadarkanku. ARE YOU OUT OF YOUR MIND? APA YANG TERJADI DENGANMU? KENAPA KAMU SEMENYE-MENYE INI? Jangan bilang ini semua karena apa yang terjadi tadi malam! HE IS FUCKIN DRUNK! Semua cowok mabuk pasti akan melakukan hal itu ketika mereka berada didalam kamar dengan seorang perempuan! Aku diserang dengan pikiran-pikiranku sendiri. Aku pun tersadar.
Aku menemukan diriku masih duduk menunggu tanggapannya. Tapi hal terbaik yang bisa dia ucapkan adalah "Iya." Sesingkat itu— Sangat dingin. Dia kemudian mengalihkan pandangannya dan menatap lurus kedepan. Memutus kontak mata kita.
Aku kembali menghembuskan nafas dengan berat sebelum turun dari mobil hitam itu. Sampai disini saja? Protesku dalam hati. Aku merengut. Dia bahkan tidak mengetahui namaku. Ragaku merasa tidak ingin beranjak dari kursi depan mobil ini.
"Semoga kita bisa ketemu lagi." Ucap Suga dengan suara yang pelan ketika aku telah berdiri diluar— bersiap menutup pintu mobil.
Aku jujur terkejut mendengar kata-kata itu keluar dari mulutnya. Tapi tentu saja ucapan yang baru saja dikatakan cowok vanilla ini membuatku tersenyum dengan spontannya. "Iya." Jawabku sebelum menutup pintu mobil dan berjalan menuju gerbang besar yang dengan otomatis terbuka ketika aku menekan beberapa digit kode.
Lima kata yang diucapkan cowok vanilla itu membuat semangat dan energyku kembali. Mengingatnya kembali membuat senyumku merekah. Kita harus ketemu lagi! Aku berkoar didalam hati dengan semangat yang menggebu-gebu.
~~~
"IYA? HANYA IYA?" Temanku Risa meneriaki kebodohanku ketika mengetahui jawaban terakhir yang aku berikan kepada Suga.
Aku menceritakan semua yang terjadi kepada Risa, teman akrabku— orang yang tulus berteman denganku dan sama gilanya denganku. Terlebih, pengetahuannya tentang dunia per-Kpopan sangatlah tinggi.
Aku langsung menelfonnya sesaat ketika aku sampai dirumah— dan percayalah, aku sangat terkejut ketika mengetahui dia tiba dirumahku 7 menit setelah aku menelfonya. Iya, dia se-excited itu untuk mendengar ceritaku tentang salah satu member BTS.
Tak lupa aku langsung membuka macbook yang berada diatas tempat tidurku dan membrowsing BTS.
Sesaat setelah foto ketujuh laki-laki berjas hitam terbuka dilayar laptopku, aku langsung mengenali cowok Vanillaku. Ehh... Maksudku, cowok vanilla.
Namanya Min Yoongi, a.k.a Suga. Tapi aku lebih suka memanggilnya Suga.
"Kau seharusnya menanyakan nomor telefonnya!" Ucap Risa dengan nada yang tinggi. Terlihat sangat gemas dengan kelakuanku yang dianggapnya bodoh karena telah menyia-nyiakan kesempatan emas untuk bertemu lagi dengan Suga.
"Handphoneku rusak!" Aku membela diri.
"Kau tinggal memberikan nomor telefonmu!" Risa menanggapi sembari memegang kepalanya yang tidak pusing itu.
"Kamu tidak mengerti! Dia itu... Dingin... Tapi manis." Aku mengakuinya dengan nada pelan. Pipiku auto memerah ketika mengucapkannya.
Risa tersenyum melihat tingkahku.
"Bibirnya maksudmu?" Risa menggodaku.
Aku dengan segera menutup wajahku dengan bantal saking malunya mengingat kejadian itu.
Aku menarik nafas panjang dan mengangkat kepalaku. "Aku rasa aku menyukainya!" Aku mendeklarasikannya kepada Risa.
"Kamu menyukai sentuhannya!" Risa terus menggodaku.
Aku dengan spontannya langsung melempar bantal kearahnya yang duduk tidak jauh dihadapanku.
"Aku harus bertemu lagi dengannya!" Ucapku dengan mata yang berbinar-binar. Aku tak tau apa yang merasukiku, tetapi kali ini aku benar-benar menginginkannya! Sentuhannya? Mungkin. Tapi tidak! Aku menyukai sensasi ketika berada bersamanya.
"Susah!" Risa menjatuhkan semangatku.
Aku mengerutkan kening bingung.
"Apa yang akan kau lakukan? Pergi ke agensinya untuk bertemu dengannya? Setelah itu apa? Hi... aku yang kau selamatkan waktu itu! Bleeh! yang ada kau langsung digiring keluar oleh security! Dan lagi... tidak semudah itu bisa mendapatkan ijin masuk ke agensinya." Lanjut Risa.
Aku merengut ketika mendengarnya. Semua itu ada benarnya juga. Bagaimana bisa aku dapat ijin untuk masuk? Apakah aku harus menggunakan kekuasaan ayahku? Tapi bagaimana? Ayahku akan membunuhku kalau dia tau aku memintanya untuk menelfon atasan BTS hanya karena aku menyukai salah satu membernya. Aarrrghhhh... Seandainya hidup ini seperti di drama-drama. Dimana aku bisa menggunakan kekuasaan ayahku untuk segala sesuatu yang aku mau.
Tapi tidak! Aku selalu mendapatkan apa yang aku mau! Karenanya aku memohon kepada Risa untuk memikirkan skenario terbaik agar aku bisa bertemu dengan cowok vanillaku!
Dan jawaban terbaik yang bisa Risa berikan kepadaku setelah hampir satu jam memikirkannya adalah... Fansite! Aku harus menjadi Masternim!
*Fansite & Masternim = Fansite adalah fans yang selalu setia mengikuti idolanya kemanapun idolanya pergi tidak hanya didalam negeri bahkan sampai mengikuti jadwal idolanya di luar negeri untuk mengabadikan potret dari idolanya disetiap event maupun konser. Fansite yang selalu mengikuti idolanya ini dengan hasil jepretan yang HD biasanya dipanggil dengan "masternim"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
___________________________
Bagaimana caritanya sejauh ini?
Apakah kalian se-excited Jolene?
Sorry chapter kali ini pendek. Tapi tenang... aku akan membayarnya di chapter selanjutnya 🤗
Karena jadwal updatenya masih belum pasti, jadi lebih baik ceritanya dimasukin ke reading list kalian 🤗
Vote & Like kalian juga sangat berarti buat kelangsungan hidup Jolene & Suga 😂
Btw kalo aku bikin Gambar Jolene & Suga untuk Wallpaper Hape & Lockscreen kalian, kalian berminat ga? 😬
