Ini adalah satu bulan terlama yang pernah aku rasakan didalam hidupku. Kenyataan bahwa aku tidak bisa melakukan apa-apa untuk mempercepat hari, membuatku semakin gila. Terlebih untuk menghadapi kenyataan bahwa aku dan BTS tinggal dikota yang sama tapi tidak pernah dipertemukan. Mereka seterkenal itu rupanya. Aku kembali mengingatkan diriku.
Perasaan-perasaan yang aku rasakan saat ini sangatlah baru bagiku. Aku bahagia, tetapi disisi lain aku pasrah dan membenci diriku yang tidak bisa melakukan apa-apa selain mengomentari dan menghujani likes disetiap postingan yang diupload BTS, terutama Suga. Tentu saja dengan menggunakan akun fansiteku yang saat ini telah memiliki 11 ribu followers karena Giveaway yang aku adakan sebulan lalu. Trik yang ternyata sangat manjur untuk menambah followers.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seperti postingan diatas ini. Aku menjadi gila ketika melihatnya. Selalu ada hal yang baru tentang dirinya, tentang BTS. Tiap hari aku selalu disuguhkan dengan foto-foto kolaborasi mereka dengan VT kosmetik, Dispatch, Mediheal, dan masih banyak lagi— terlebih oleh postingan-postingan mereka di twitter.
Mengingat bahwa orang ini pernah berada disatu tempat tidur denganku, yang kemudian memelukku, dan menciumku— membuat hatiku berdebar-debar. Aaarghhhhhh Aku bisa tambah gila jika memikirkannya lagi! Seandainya aku bisa kembali kesaat-saat itu. Aku akan memeluknya lebih erat.
Sekarang... Aku memutar otak memikirkan bagaimana caranya agar aku bisa mendapat perhatiannya. Aku tak bisa menunggu lebih lama lagi!
Apakah obsesiku berlebihan? Peduli setan! Aku menginginkannya. Aku selalu mendapatkan apa yang aku mau. Jadi aku tak terbiasa dengan keadaan seperti ini. Lagi pula, salah satu hal yang membuatku sangat bersemangat melakukan semua ini adalah karena ucapan terakhir yang dia katakan padaku, Semoga kita bisa bertemu lagi.
Ingin rasanya aku mengundang mereka ke pesta ulang tahunku 9 bulan lagi, tapi itu tak mungkin! Aku harus menghabiskan uang yang sangat banyak— dan tentu saja ayahku akan keberatan dengan hal itu.
Orang tuaku memang memberikan kebebasan padaku untuk memiliki apa yang aku mau dengan uangku— Uang mereka. Tapi hanya untuk hal-hal yang masuk diakal. Seperti membeli baju, tas, dan sepatu— tak peduli seberapa mahal harganya, aku bisa membelinya karena itu adalah kebutuhanku. Dan menghabiskannya untuk mengadakan private party bersama BTS pasti tidak termasuk dalam list dari hal-hal yang diijinkan oleh orang tuaku.
Kali ini aku kalah telak! Aku mengakuinya. Uangku tidak bisa aku gunakan untuk meraih mereka. Dan iya... Kali ini aku sadar bahwa uang tidak bisa membeli segalanya. Padahal kalimat itu adalah kalimat dulu sering aku dengar ketika teman-teman bermuka duaku membicarakanku dari belakang, dan yang sekarang sedang dengan susahnya aku lalui.
"Ayo temani aku belanja!" Rengekku kepada Risa melalui telefon. Aku selalu menerornya jika aku tidak bisa menghandle perasaan bucinku ini.
"Apa lagi yang ingin kau beli?" Tanya Risa dengan jengkelnya.
"Aku akan membelikan baju untuk Suga." Jawabku dengan semangatnya. Aku mendapatkan ide ini karena aku melihat ada beberapa hadiah pemberian fansite yang dipakai BTS, seperti hadiah Sweater Channel pemberian NunaJin yang dipakai oleh Jin.
