Its Me!

Empat Puluh Satu

Happy Reading!!

Its Me

Cintaku, kisah cinta memang tidak selamanya berjalan mulus, maaf kalau di beberapa episode membuat kalian kecewa.

***

Awalnya, kami baik baik saja. Tak ada masalah apapun, setiap malam kami selalu berbincang di aplikasi WhatsApp. Membicarakan apa saja. Entah tugas atau ulangan Harian.

Pulang sekolah bersama seperti biasa, tidak setiap hari, hanya sesekali tapi membuatku senang. Sekali lagi aku minta maaf kalau membuat kalian kecewa.

***

26-November-2018.

Tanggal 26, adalah hari jadi kami. Saat itu usia hubungan kami 22 bulan, satu tahun 10 bulan. Aku senang, aku bahagia. Tak menyangka kita sudah selama ini.

Fajar, mungkin kau sudah bosan. Kau sudah sering sekali menginginkan pisah, kau selalu bilang

"Gua bosen"
"Gua bosen pacaran"
"Kita putus aja yu?"

Jujur aku sangat, sangat rapuh sekaligus hancur. Aku tak kuat memendam ini sendiri, aku bercerita ke teman teman dekatku. Mereka sering bilang

"udah bin yang kayak gitu mah putusin aja"
"Udah bin tinggal nunggu putus"
"Lu jangan mau lah di injek injek."

Aku tau, tapi aku tak bisa pergi, dan aku tidak ingin di tinggal pergi. Aku sayang Fajar. Aku paham bosan itu manusiawi. Tapi bosan tidak bisa di jadikan alasan untuk pergi. Kalau bosan seharusnya kita mengubah ini menjadi sesuatu yang menyenangkan. Bukan saling pergi dan malah mencari yang lain.
Saat kamu bilang.

"Jujur ya, gua mah bosen pacaran:'("

Rusak, rapuh, hancur. Dadaku kembali sesak, nafasku sedikit tercekat. Mataku perih, tanpa sadar butiran bening keluar dari mata. Yang kemudian membasahi kedua pipiku.

Kau mau apa? Jujur aku sakit hati, ingin rasanya pergi. Kembali hidup normal tanpa harus tertekan setiap mengingat kata kata itu. Aku tak tau harus bagaimana lagi? Bosan? Apa kamu tidak pernah berfikir?

Aku juga sempat merasa bosan, tapi aku tidak pernah bilang  "gua bosen sama elu" karna aku tau, kata kata itu akan melukai hati kamu. Dan aku nggak mau, aku nggak mau ngelukain hati kamu. Karna aku terlalu takut kehilangankamu. Aku tidak mau Fajar.

Perlahan lahan, sikap kamu mulai berubah. Kamu cenderung lebih diam kepadaku. Chat yang di balas telat, chat yang hanya singkat sikat. Aku merasa perhatianmu kepadaku sudah hilang.

Aku mulai merasakan bahwa kau sudah benar benar bosan. Sesekali aku membuat puisi bahwa aku rindu kamu. Aku rindu kamu yang dulu. Kamu yang selalu hangat kepadaku. Bukan kamu yang berubah menjadi dingin.

Sampai pada akhirnya kita bertengkar, dan kamu menjadi egois, tidak mau mengalah. Tidak seperti dulu. Fase berubah dan bosan itu memang benar adanya.

Fajar, bosan itu pasti. Tapi aku tidak mau kita saling pergi. Aku tak bermaksud egois dalam mempertahankan hubungan ini. Bukan juga sayang sama waktu yang udah kita jalani selama ini, tapi alasan ku hanya satu. Yaitu kamu.

Fajar, aku tak apa kalau seandainya kamu ingin pergi kemanapun. Insya Allah akan ku tunggu. Cari kebahagiaan di manapun. Tapi pulangnya kembali padaku.

Kalau emang bosen, istirahat. Jangan pernah mundur atau pergi. Kecuali kalau aku memang tak pantas untuk di pertahankan.

Bukan perkara tetap bersamamu, bukan juga tentang perihal memiliki mu, lebih dari itu ini tentang perasaan yang masih sama, perasaan yang hanya kepada mu saja. Tentang hati yang hanya ingin menaruh segala tentang mu.

Malam ini aku termenung, merasa ada sesuatu yang hilang. Sesuatu yang sudah lama hilang dan sudah aku sadari sejak  1 bulan yang lalu. Aku menyadari semuanya saat purnama menyapa. Purnama seakan mengingatkan bahwa kehidupanku sudah tak seperti dulu lagi. Malam membisikkan bahwa kau sudah tidak seperti orang yang aku kenal dulu.

Fajar kenapa harus seperti ini?

Sampai pada akhirnya, di hari jadi kita yang ke satu tahun 10 bulan atau 22 bulan. Kamu meminta untuk pergi.

Awalnya pulang sekolah saat itu, aku mengirimkan pesan kepadanya melalui aplikasi WhatsApp.

Chat.

Fajar

Jar  di kelas ada guru?

Ngga ada

Ohh, mau ngga keluar?

Ngapain

Ada yang mau gua omongin
(Padahal saat itu aku ingin
Bisa mengucapkan hari jadi kita
Secara langsung)

Di chat aja

Sebentar doang jar

Gamau

Hee sebentar doang

Mau ngapain jing

Mau ngomong

Lwt chat aja

(Read)

***

Apa maksudnya?

-bersambung-

Thanks for reading gaise!!
Semoga kalian sedikit terhibur dan tidak bosan seperti dia.

Jangan lupa vote dan comment
Love you all!!