Empat Puluh Empat

55 4 0
                                    

Happy reading

Its Me

Kesepian dan kesunyian ku akan di mulai, mungkin nanti air mata akan terjatuh walaupun hanya sesekali.

***

Selasa, 27- November-2018.

Esok harinya, di pagi hari aku bangun tidur, berjalan perlahan menuju kamar mandi. Tak sengaja mengingat kejadian semalam, kau benar benar ingin pergi dan aku kembali menangis.

Tak ku sangka semuanya berubah, semua berakhir dengan begitu saja.

Aku berjalan kaki ke sekolah, dengan segala duka yang ada di kepalaku. Sesampainya di kelas, aku memeluk teman dekatku. Febri namanya,

"Gua putus feb" sambil terus menangis.

Sontak anak sekelas langsung kaget dan langsung berkumpul di mejaku.

"He kenapa bin?"
"Kok bisa putus?"
"Baru geh kemaren anniv ke 1tahun10bulan"
"Ih bin sayang amat udah mau dua tahun"
"Yang sabar ya Bin"

Jangankan kalian, aku saja bingung jujur saat itu aku benar benar sedih, kesedihan mengelilingi hatiku, tubuhku dan kepalaku.

Sejumlah teman berusaha menghiburku. Tapi tetap saja tidak bisa, tak lama datang Dinda.

"Ih bin lu kenapa?" Tanya nya bingung dan masih mengenakan tas sekolah.
"Din gua putus" ucapku sambil menahan tangis. Dan kemudian kembali menangis.
"Ih bin tukan, udah gapapa bin gapapa" Dinda berusaha menenangkan.

Tangisanku berhenti saat guru masuk kelas. Padahal saat itu aku hanya ingin bebas, tak ada jam pelajaran.

Sampai pada akhirnya semua teman dekatku tau kalau aku sudah putus, mereka berusaha menghibur ku, dan mengatakan "kalau dia terbaik, ngga mungkin lu di buat pisah"

Kembali lagi, aku masih sayang sama dia, aku mau nya dia bukan orang lain. Aku masih bingung untuk menahannya atau mengiakan perpisahan ini.

Nyatanya banyak sekali saran dari teman temanku. Dan aku juga sudah mulai lelah, lelah menahanmu, dan jika aku lakukan, semua itu akan sia sia. Karna kamu inginnya pergi.

Pada akhirnya, tanggal 29-November 2018, pukul 03:07 dinihari. Aku resmi putus. Ia memutuskanku pada tanggal 26, namun aku iakan pada tanggal 29. Selama tanggal 27-28 aku berfikir untuk menahanmu kembali atau tidak.

Dan aku memilih untuk tidak menahanmu.

Malam itu, aku berusaha menjelaskan sesuatu. Melalui Voice note, karna kamu tidak mau aku ajak ngobrol langsung.

Di akhir aku menuliskan

"Semuanya udah selesai. Gua tau ini emang cepet banget selesai nya, gua ga nyangka di hari ini kita emang udah beneran putus. Tapi jar buat apa gua nahan elu kalau elunya udah mau pergi, gua sayang sama elu. Mungkin masih bisa di tahan, bisa aja. Tapi gua gabisa bertahan kalau elunya emang bener bener mau dilepas, karna hati elu emang maunya pergi. Sekalipun elu bilang "gua ga jadi pergi." Mungkin dari kalimat itu gua sedikit senang, tapi gua tau itu semua paksaan. Sesuatu yang di paksakan kedepannya ngga akan baik.

Makasih banget untuk semuanya, senangnya, dukanya, lukanya.  Kita tetep jadi temen ya😭😭😭. Maaf kalau emang gua lebih bahkan lebay banget di antara mantan mantan elu:'(.
Aku sayang kamu:'(
Walau gua tau kisah ini belum pantes buat di akhiri."

Dan akhirnya aku putus.

Semenjak kejadian itu, aku menjadi malas untuk berpacaran. Karna aku berfikir "buat apa pacaran? Ujung ujungnya putus?".

Setelah putus, jujur aku tidak bisa baik baik saja. Aku masih menangis sesekali, melihat chat kita yang begitu hangat dan seru seperti dulu, melihat foto foto bersama kita. Melihat tiket bioskop kita. Dan aku sangat sedih.

Hari hariku menjadi hari kesedihan saat itu. Tetapi nyatanya Minggu depan adalah hari Ujian Akhir Semester. Dan aku harus fokus ke sana, tanpa memikirkan Fajar lagi.

Lambat laun aku mulai terbiasa. Aku paksakan biar terbiasa tanpa kamu.
Aku tau, kisah kita memang
belum pantas untuk
diakhiri, tapi lain dengan katamu.
kamu lebih dulu meninggalkan aku
sendirian di sini, kau tetap bersikeras untuk pergi lebih dulu.

Maaf aku tidak bisa menyamai langkah kakimu yang lebih dulu. karna kau sudah lebih jauh
Di bandingkan aku. Aku masih
tetap diam di sini, bukan karma
aku malas melangkah,

Tapi aku sudah lelah dengan semuanya.
walaupun lelah Aku tidak pernah menyesal bisa berkenalan denganmu, terimakasih telah membuat kisah yang sangat berkesan.

-bersambung-

Ini bukan akhir kawan kawan masih ada lanjutannya!!
Sebentar lagi menuju episode terakhir!! Semangat gaise!!!

Jangan lupa Vote dan comment

Love you!

Its Me!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang