Sembilan

201 15 0
                                    

Happy Reading!!!

--It's Me--

-----------------------------------------------------------

27-03-2016. Minggu.

  Memang yah, waktu berjalan nya cepet banget. Dan besok adalah hari yang gue tunggu tunggu. Bukan ulang tahun sih  Monthsarry sama si doi uhuuy. Iya sih yang ngucapin pertama gue. Bukan dia. Tapi gpp lahh gue bahagia. And my Wish is:

I wish..
Semoga langgeng. Apapun itu, yang penting gue sama sama dia. Ya allah aku sayang dia setelah ayah bunda. 

 Dan pernah. Setelah Monthsarry. Gue nangis, nangis kenapa yah? Lupa gue. Oh iya. Gue mau ceritain.
Waktu itu:

Sabtu/23/04/2016.

Biasanya, sekolah gue tiap hari sabtu, ngadain bersih bersih rutin yaitu "Sabsih" [SABTU BERSIH]. Nah gue bagian ngepel lantai waktu itu. Gue udah bersemangat ke warung belakang, mau beli pewangi. Di tengah gue ngepel. Tiba-tiba datang dua bocah  bocah Vanesa ama Mila. Mereka lari gegedebegan [ripuh].  Nah pas gue lagi meret pelan, mereka narik narik tangan gue. Mereka bilang.

"Bibiiin!!!" Kata Mila.

"Paan?"

"Bibin jangan nangis yah!!" Kata Vanesa dengan penuh harapan.

"Knapa sihh gaje dehh"

"Ih vanesa elu aja yang Kasih tau" kata mila sambil melihat ke si Vanesa.

"Ih gamau " bantah si Vanesa.

"Ihh yauda geh. Bibin jangan nangis geh" kata Mila

"Iyeee bawel "

"Kita geh gatau bener gak tau enggak yah" kata si Mila sambil ngeliat ke Vanesa.

"Si rifki"

  JLEEEBB!! What? Rifki? Ngapain dia? Dan gue langsung ngangguk.

"Si rifki megang tangan cewe. Ngarangkul lagi " kata Vanesa sesaat.

"Siapa?" Tanya gue terkejut dan gak percaya.

"Ada si ****"
{ps: nama di samarkan}…

"Iya tah? Ih ya allah si itu mah cantik "

Dan gatau kenapa gue mulai nyesek. Gue sedih. Gue mulai gak fokus ngepel. Dan gue mencoba tenang. Tapi itu gak bisa.  Gue cuma nyenderin kepala di pintu kelas. Sudah tak tahan lagi menahan semua ini luka yang di rasakan terlalu dalam
Seketika airmata menetes  membasahi kedua pipiku. Aku tak tahan dan akhirnya aku menangis. Semua orang orang udah pada kepo. Mereka nenangin gue dan banyak yang nanya "Bin kenapa nangis?".
 Itu pertama kalinya gue nangisin cowo. Trus gue mikir. Apa gue selama ini ? Gak cantik? Marah marah aja? sok peduli? Sok larang larang dia. Apakah semudah itu dia berpaling? Jadi ini namanya Cinta? Gue fikir Cinta bakal selamanya Indah.

Setelah itu, gue pulang bareng temen temen gue. Kalisa, Sarah, Laras, Isda, Syifa . Abis gitu, gue ceritain semua ke temen temen gue, mereka bilang, putusin aja. Tapi gue mikir, mungkin aja itu salah faham.

-bersambung-

Thank's For reading..
Jangan lupa Vote yaa karna sangat berhagaa huhu
Kasih kritik dan sarannya yah!!!
Makasi banyak untuk kalian yang mau dan sempetin waktu buat baca cerita baru+cerita gak jelas inii
Makasii banyakkk!!!

Its Me!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang