Jisoo POV
Hufft.. hampir saja
Kukira tadi ia ingin melakukan sesuatu, ternyata.. yah itu hanya halusinasi semata.
Kemana dia akan membawaku? Aku bingung dengan Denah rumah nya yang begitu rumit.
Tadi kulihat ada tangga menuju ke atas, setelah aku berjalan menuju ruangan lain.. ada tangga lagi disisi lain yang mengarah entah kemana. Dan.. apa ini? Ada ruangan bawah tanah? Jimin terus menyeret ku menuruni tangga yang tak ada habisnya iniDisini lumayan gelap, pencahayaan nya sangat minim sekali. Memang ruang bawah tanah masih zaman ya? Aku baru tahu ada yang masih memilikinya
Andai saja kau.. Jimin, kau adalah pria normal seperti yang lainnya. Aku pasti sangat menyangimu.
Aku suka ketika kau tersenyum, mau kau sejahil apapun denganku, jika dengan senyum itu pasti aku akan.. luluh
Bahkan tadi kau menghimpit ku ke.... Ah, lupakan
Jantungku gila rasanya, ingin melayang saat itu juga. Entah sejak kapan aku jadi menyukai wangi tubuh nya yang memabukkan, ketika ia membisikkan sesuatu ke telinga ku tadi..
Terasa sekali hembusan nafasnya yang menggoda, pipiku memerah ketika mengingat nya kembali. Dan lihatlah sekarang! Dia menggenggam tanganku erat.
Jika dilihat lihat, ukuran tangannya sangat kecil dibandingkan lelaki lain. Bahkan ukuran tanganku pun hampir sepantaran dengannya..
Tubuh nya mungil, wajahnya semanis Malaikat.. oh tolonglah.. itu mengingatkan ku pada eye smile nya
Park Jimin.
Apa lelaki itu memakai sihir? Gara gara ia, aku jadi tergila gila padanya.
Kau menyebalkan,
Apa sekarang aku.. sedang merasakan cinta bertepuk sebelah tangan?"kau sedang memikirkan aku ya?"
Mata jisoo membulat, tiba tiba ia salah tingkah dengan Jimin yang berkata seperti itu. Ketika ia mengangkat kepala, Jimin tidak berbalik dan masih menghadap ke depan
Syukurlah ia tidak melihat wajahku
Malu rasanya, ketika wajahnya bersemu merah.. untung saja Jimin tidak melihat nya
"A-apa maksudmu?"
Tanya jisoo gugup***
Jimin POV
Ada apa ia? Dari tadi kami tidak berbicara sedikit pun. Dan fokus pada pikiran masing masing
Tanpa kusadari, ternyata aku memegang tangannya sedari tadi. Dan ternyata.. sensasi panas pada tangan gadis ini merambat kepadaku, apa ia sakit? Wajahnya pun terus menunduk
Ah tidak tidak
Bahkan virus saja sampai tidak mau mendekati gadis yang sangat ceria ini.
Terus? Dia kenapa?Hahah...
Apa pikiranku tidak salah..?Jangan jangan..?
"Kau sedang memikirkan aku ya?"
Dheg!
Dan saat itu juga, suhu tangannya meningkat drastis. Jimin menarik senyuman nya.. berarti perkiraan nya tidak salah? Kkk
Dasar
Mengapa perempuan itu sangat mudah terbawa perasaan? Haha, bahkan sampai saat ini
Dari awal aku tidak pernah memiliki rasa kepada gadis ini, dia terlalu polos untuk aku nodai. Ketahuilah.. sejak pertama kali aku bertemu dengannya, aku cuma berniat untuk menjadikan nya mainanku
KAMU SEDANG MEMBACA
Creepy Namja | KJS
Teen Fiction"Jangan terbuai oleh tampang malaikat nya. Dibalik senyum manis itu, Terdapat niat tersembunyi didalamnya" mempunyai teman seorang psikopat? oh ralat, pembunuh. lebih tepatnya pembunuh handal, apakah akan mudah? © skiesweety , 2019 [END]