52 : The truth

1.9K 245 131
                                    

Halo, aku baru selesai PAS nih
aku bawa hadiah buat para pejuang ujian 💗

chapter ini bakal lumayan panjang
happy reading! ✨

***

"kumohon selamatkan anakku!!! Aku akan membayar kalian berapa saja asalkan anakku selamat... hiks... tolong..!!"

"Sayang.. tenanglah, mari duduk lalu minum air—"

"BAGAIMANA AKU BISA TENANG PA, YANG SEDANG TERBARING LEMAH DI SANA ITU PUTRI KITA!!! AKU TIDAK MEMINTA LAGI APAPUN ASALKAN JISOO SELAMAT..!!" Teriak histeris seorang mama, ia tidak tega melihat keadaan putrinya yang dibalut oleh selang panjang dimana mana juga alat bantu lainnya

Bagaimana bisa.. kejadian seperti ini menimpa putri semata wayangnya..?

"BAJINGAN BRENGSEK ITU HARUS DIHUKUM MATI!! HIKS... AKAN KUTUNTUT DIA JIKA PUTRI KITA SAMPAI MENING—"

"MAMA, TENANGLAH!!!"

Sang suami menenangkan nya sembari memeluk dia dari belakang. Mengusap perut sang istri sambil memejamkan matanya "Aku percaya.. putri kita akan baik-baik saja. Yang perlu kita lakukan sekarang hanyalah berdoa, kamu tidak boleh panik sayang.. doakan operasi jisoo berjalan lancar ya..?" Bisik pelan sang suami dari belakang. Merasa cukup tenang, ia pun membalasnya dengan anggukan kepala

"Tuan.. nyonya.. kami mohon agar kalian tak menimbulkan keributan didepan ruang operasi. Tim kami sudah berkali-kali berhasil menyelamatkan orang yang sekarat, sekarang kondisi putri kalian sedang tidak stabil.. darahnya sudah kehabisan cukup banyak. Dan sekarang kami sedang mengoperasi peluru yang masuk di bagian perutnya.. mohon bersabar ya? Operasi akan selesai 4 jam lagi" jelas seorang perawat yang menjaga di pintu ruang operasi

"Iya, terimakasih. Tolong jaga putri kami, kami akan menunggu di depan sini dengan tenang" senyum Tuan Kim ramah sambil mengusap-usap punggung istrinya

***

"Tiiiiit..... Tiiiit.... Tiiiit...."

"Jis...."

"Jisoo..."

"Kim jisoo... Maafkan aku.."

Hey, kenapa kau meminta maaf?

"Maaf.. untuk semuanya.."

"Harusnya kau tidak pernah bertemu denganku... Maaf..."

Aku senang bertemu denganmu.. kenapa kau berpikir aku tidak senang?

Pria yang muncul di mimpinya itu hanya menunduk lalu menggelengkan kepalanya pelan

Dia terdiam.. kemudian menangis meneteskan air matanya

Jangan menangis,
laki-laki tidak boleh menangis tahu?

Jisoo terkekeh, ia menangkup kedua pipi pria itu lalu mengangkat kepalanya keatas. Jisoo tersenyum, dengan berani ia mengecup bibir tebal pria tampan itu sambil membisikkan sesuatu ke telinganya

Jaga dirimu baik-baik..


Aku pergi duluan

Creepy Namja | KJSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang