Krik.. krik.. krik..
Hewan hewan malam sudah mulai menampakkan dirinya, di tengah tengah hutan yang gelap gulita itu seorang gadis sedang menangis sendirian dengan keadaan yang menyedihkan. Bajunya sudah sobek dan penuh dengan darah, kaki serta kepala nya berdarah, telapak tangannya pun lecet. Jisoo sudah tidak tahu harus berlari kemana lagi, akhir nya ia mengistirahatkan diri sebentar di bawah pohon besar
Gadis itu meringkuk ketakutan sambil terus berdoa dalam hatinya, berharap seseorang datang menyelamatkan nya. Sudah sejak 20 menit yang lalu park Jimin tidak lagi mengejar nya, jisoo sudah cukup lega.
Tetapi tentu kesialannya tidak berakhir disitu saja, ia ingat bahwa dirinya sedang berada di dalam hutan seorang diri. Bayangkan, tepat jam 1 malam seorang gadis tanpa penerangan apapun dengan keadaan penuh dengan darah, sendirian di dalam hutan
Tanpa tahu arah jalan pulang, dirinya nampak seperti orang linglung didalam sana.
Hiks.. eomma.. appa.. bagaimana kalau aku mati..?
Jisoo menangis semakin kencang sambil meremas rok yang dikenakan nya. Sekelilingnya sudah gelap, bahkan tak nampak apapun. Untuk berjalan saja jisoo harus hati-hati
Tersesat di dalam hutan pada malam hari.. mengerikan bukan?
"Aku haus..." Monolog nya, lalu ia melihat sesuatu yang mengkilap dari kejauhan. Jisoo kira itu adalah air, maka ia mendekati nya sambil berhati-hati..
Tetapi, perkiraan nya salah
"AH!" ia meringis kesakitan, ketika ia tengok ke bawah. Yang ia injak ternyata hanyalah serpihan kaca. Jisoo menyesal berjalan untuk menghampiri nya, ia duduk di atas tanah sambil menangis mengeluarkan kaca itu
"Si.. sialan.." umpat nya sembari terisak
Kaki kanan nya berdarah, jika tidak diobati maka akan infeksi lama lama. Jisoo menghembuskan nafas kemudian menyenderkan tubuhnya di pohon
"Hufft.. apa aku mati saja sekarang..?" Ide gila itu muncul begitu saja di otaknya
Jisoo sudah cukup pusing dengan kejadian yang terjadi hari ini, ia tidak kuat jika terus Seperti ini. Merasakan kesialan setiap harinya, apa jisoo tak berhak untuk bahagia?
Ia mengambil potongan kaca dari samping, kemudian menatap nya dengan tatapan kosong
Haruskah kutusukkan ini pada leherku?
Batinnya
Ketika ia akan mengarahkan potongan kaca itu pada lehernya.. tiba tiba tangannya terhenti ketika mendengar suara yang tak asing dari depan. Suara binatang, yang sering ia jumpai—tetapi, jisoo punya firasat bahwa binatang yang satu ini tidak jinak sama sekali
"GUK GUK GUK!!!"
Sialan, anjing liar
Dengan cepat jisoo langsung berdiri kemudian lari tak tentu arah. Tentu saja anjing liar itu dapat menemukan jisoo akibat aroma darah yang kuat datang dari dirinya, jisoo sudah gila. Dan sekarang ia harus kejar kejaran lagi sekarang
Jisoo menginjak semak semak belukar yang terdapat duri duri kecil disana, dirinya kembali meringis
Sial sial sial ini sakit sekali !!!
Tapi mau sesakit apapun ia harus terus berlari atau dirinya akan menjadi santapan anjing liar yang terlihat kelaparan itu. "GUK GUK!!!!" Anjing itu seperti tidak pernah lelah, penciuman nya sensitif dan matanya cukup tajam
Jisoo tidak bisa bersembunyi di manapun, yang bisa ia lakukan hanyalah berlari dan berlari.
"Hiks.. ANJING SIALAN!! JANGAN IKUTI AKU!!" Anjing itu semakin buas begitu mendengar teriakan jisoo. Gadis itu melompati lubang yang cukup besar, ketika ia melihat ke belakang rupanya anjing itu cukup pintar karena ikut melompat begitu melihat jisoo melompat. Ia tidak bisa dikelabui
KAMU SEDANG MEMBACA
Creepy Namja | KJS
Novela Juvenil"Jangan terbuai oleh tampang malaikat nya. Dibalik senyum manis itu, Terdapat niat tersembunyi didalamnya" mempunyai teman seorang psikopat? oh ralat, pembunuh. lebih tepatnya pembunuh handal, apakah akan mudah? © skiesweety , 2019 [END]