Jisoo nampak terengah-engah, nafasnya tidak beraturan dan terus menerus berlari ke depan. Jisoo terlalu takut untuk menoleh ke belakang, sebab derap langkah kaki itu terus mengikuti nya
Jisoo tahu kalau Chanyeol masih mengejar nya di belakang sana, walau tertinggal cukup jauh tetapi lelaki itu sangat pandai berlari. Kaki jisoo sudah mati rasa sekali, sudah 20 menit ia main kejar-kejaran disini
Langit sudah gelap dan kerumunan orang perlahan lahan mulai menghilang. Yang ada cuma lah hembusan angin malam dan langkah kaki keduanya yang terdengar nyaring
Jisoo menoleh ke arah samping nya dan mencari bangunan yang bisa ia pakai sebagai tempat persembunyian. Bisa mati ia jika terus menerus berlari seperti ini
"KIM JISOO, BERHENTI SEKARANG!" teriak Chanyeol semakin membuat jantung jisoo was was. Kaki gadis itu kembali bergetar dan tanpa pikir panjang langsung memasuki sebuah bangunan tua tidak berpenghuni
Bangunan itu asalnya ingin didirikan apartemen mewah, tetapi karena ada suatu insiden disana dan membuat nya harus berhenti beroperasi. Mata Chanyeol memicing, dan tentunya ia melihat jelas Ketika jisoo memasuki bangunan tak berpenghuni itu
"Ck! Dia sangat menyusahkan" Chanyeol mengikuti jisoo dan masuk ke dalam bangunan itu juga
Ya Tuhan, tolong selamatkan aku
Jisoo menangis tanpa memberhentikan langkahnya. Dirinya asal asalan tidak mempedulikan lorong mana yang ia masuki
Tidak peduli dengan gelap, kotor dan juga hawa yang dingin. Karena Yang lebih menyeramkan lelaki yang tengah mengejarnya sekarang ini, jisoo lebih memilih bertemu dengan hantu daripada bertemu dengan sosok Chanyeol
"Jangan bermain petak umpet dengan park Chanyeol sayang, aku tidak suka gadis yang nakal" suara Chanyeol dari kejauhan benar benar membuat nya merinding
Jisoo memelankan langkah kakinya ketika mendengar derap langkah Chanyeol semakin dekat dengan dirinya, jisoo berusaha untuk tidak menimbulkan suara dan masuk ke dalam ruangan yang berada di sebelah kirinya
Ia melihat ada lemari kosong disitu dan langsung masuk kedalamnya, menguncinya dengan tali yang kebetulan berada di dalam lemari
Jisoo menahan nafasnya sesaat ketika mendengar suara langkah kaki Chanyeol tepat di depan ruangan itu
"Jadi kau serius ingin bermain petak umpet denganku?" Suara itu masih terdengar nyaring diluar sana
"Baiklah akan kuladeni" jisoo bernafas dengan lega, menghirup udara dalam dalam ketika mendengar suara langkah kaki itu menjauh dari ruangan ini
Ciitt.. ciit
"AAH!"
tikus sialan! ingin menangis saja rasanya. Refleks ia membekap mulutnya sendiri, andai saja jika tidak ada tikus yang melewati kakinya ia pasti tidak akan berteriak kaget. Sebab jisoo paling benci tikus
Dan hanya karena seekor tikus ia kembali mempertaruhkan nyawanya. Bayang bayang orang itu nampak dengan jelas didepan pintu, suara kenop pintu yang dibuka pun tampak terdengar nyaring
"Kau disini kah?"
Kaki jisoo membeku, tidak bisa bergerak sama sekali. Rasanya ia bernafas pun pasti akan ketahuan
Jisoo memejamkan matanya tak sanggup melihat apa yang akan terjadi selanjutnya, lutut nya benar benar lemas dan ia bisa saja pingsan sekarang. Tetapi jisoo tetap menahan nya
Pingsan disaat-saat seperti ini tidak lucu sekali rasanya, jisoo harus kuat. Ia tidak boleh menjadi gadis yang cengeng
BRAKKK!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Creepy Namja | KJS
Teen Fiction"Jangan terbuai oleh tampang malaikat nya. Dibalik senyum manis itu, Terdapat niat tersembunyi didalamnya" mempunyai teman seorang psikopat? oh ralat, pembunuh. lebih tepatnya pembunuh handal, apakah akan mudah? © skiesweety , 2019 [END]