32 : Welcome to hell

1.6K 267 33
                                    

Do you Miss me?

Typo everywhere !

***

"Uhuk uhuk!" Jisoo mendengar suara batukan seseorang dari depan pintu kamarnya. Dirinya yang hendak memejamkan matanya itu seketika langsung terjaga ketika melihat bayangan seseorang diluar kamar

Eomma?

Sudah ia dengar dengan jelas bahwa suara khas itu, adalah suara sang eomma. Lantas tanpa perlu berpikir dua kali, gadis mungil itu melangkah keluar dari kamarnya dan mendapati eomma nya yang sedang memegang kepala dengan wajah yang pucat

"Eomma tidak apa apa?"
Tanya jisoo khawatir lalu memegang bahunya

"Sepertinya eomma tidak enak badan sayang, kau lihat obat demam yang eomma simpan di etalase sini?" Melihat dari raut wajah eomma nya, dia benar benar terlihat kelelahan

"Obatnya kalau tidak salah sudah habis eomma, dan astaga-panas sekali!" Pegang jisoo cepat pada kening eomma nya, pantas saja ekspresi nya pucat seperti itu. Dengan segera jisoo langsung menarik eomma nya menuju kamar dan membaringkan nya disana

"Eomma tidur saja dulu, biar jisoo beli obatnya di apotek dekat sini. Tunggu sebentar ya" senyum jisoo manis sambil mengecup kening sang eomma

"Tidak usah sayang, kaki kamu kan lagi sakit. Biar besok appa kamu pulang sambil bawa obatnya. Eomma gapapa" sungguh beruntung sekali nyonya Kim, memiliki putri secantik dan sebaik jisoo. Appa nya memang sedang ada tugas ke luar kota, tapi tidak mungkin jisoo membiarkan eomma nya berbaring kesakitan harus menunggu sang appa pulang menunggu obatnya datang, jisoo tidak Setega itu

"Ini bukan apa apa eomma, kesehatan eomma lebih penting. Sudah ya, jisoo berangkat sekarang takut keburu malam" jisoo menyelimuti tubuh eomma nya dengan lembut

"Tapi udah jam setengah 10 sayang. Gak takut?" Jisoo menelan salivanya, jujur gadis itu tentu saja keluar seorang diri pada jam segitu. Jam jam orang-orang jahat berkeliaran, tapi apa boleh buat. Ia harus membasmi rasa takutnya itu demi eomma nya

"Tidak. tenang saja, jisoo akan membawa handphone. Percaya dengan jisoo" jika jisoo sudah memaksa seperti ini eomma nya hanya bisa pasrah

Jisoo keluar dan menutup pintu kamar dengan perlahan lalu memakai mantel coklat yang biasa ia pakai. udara nya lumayan dingin jadi ia memakai sarung tangan

Ia melangkahkan kakinya ke luar dari rumah, melihat ke arah jalanan yang begitu hening menandakan tak ada seorang pun disana. Semilir angin malam menerpa dirinya, jisoo bergidik ngeri

Kau harus berani jisoo-ya

Batinnya seraya menyemangati dirinya sendiri

Dengan langkah cepat dia melangkah menuju apotek yang kebetulan belum tutup untungnya, bersyukur jaraknya tidak begitu jauh dari rumah jisoo. Sehingga hanya memakai waktu 7 menit untuk tiba disana

***

Ia pulang menenteng kresek berisi obat-obatan dan resep dari dokter, jisoo menghembuskan nafas kembali. Dan dirinya harus kembali melangkah di jalanan yang gelap ini untuk kembali pulang

Tetapi, saat ia berjalan ia melihat seseorang dari arah kejauhan menghampiri dirinya dengan badan yang terhuyung-huyung.

Awalnya jisoo terkejut dan hendak menjauh, dikiranya pasti orang aneh. Tapi niatnya itu ia urungkan ketika melihat siluet tubuh orang itu yang begitu jisoo kenali-itu Irene!

Creepy Namja | KJSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang