"Ck! dia gila atau bagaimana sih??" omel jihoon sambil menendang sebotol kaleng minuman dihadapan nya.
Baru pertama kali ia melihat seorang perempuan yang sangat nekat seperti jisoo, setidaknya jisoo bisa menunggu jihoon untuk membuntuti Jimin bersama. Tapi apa yang ia lakukan sekarang?? Ia bahkan tidak mementingkan keselamatan nya sendiri
Cklek
Jihoon berhasil membuka pintu rumah Jimin "permisi.." dengan ragu-ragu ia melangkahkan kakinya kedalam sambil melepas sepatunya
Jihoon mengecek ke seluruh kamar, dan benar hanya ada dia sendiri di tempat itu. tanpa basa-basi jihoon langsung mengambil kursi dan mencopot kamera yang terpasang di ruang tengah
"Jisoo memasangnya dengan baik" monolog nya sambil memperhatikan kamera tersebut. Kemudian ia pergi keluar dan mencopot kamera yang satu lagi
Jihoon berjalan ke ruang tengah lalu duduk di sofa dan membuka file rekaman tersebut.
Apakah kamera ini benar benar menangkap sesuatu..?
Tanyanya ragu
ia memutar cuplikan video dari waktu semalam tadi, dan matanya membulat ketika menemukan sesuatu
Wajahnya memerah menyaksikan dua insan yang tengah berciuman dengan panas tepat diatas sofa yang ia duduki sekarang ini
Ternyata mereka..
jihoon menjernihkan pikiran nya kemudian menggeleng
Bukan waktunya memikirkan itu hoon
Ia memutar kejadian itu lebih cepat dan...
Dheg
"Bukankah ini..."
***
"Berhenti disini pak, ini uangnya" jisoo menyerahkan selembar uang dan terburu-buru berlari mengejar jejak Jimin
Beberapa menit yang lalu ia melihat Jimin memasuki suatu rumah besar bercat putih. Firasatnya sangat tidak enak sekali, dengan ragu ragu jisoo melangkahkan kaki ke dalam rumah itu sambil meremas bajunya erat
"J-jimin..?" Panggilnya dengan suara kecil sambil menengok ke arah tangga. Kebetulan rumah itu tidak dikunci dan sangat mudah bagi jisoo untuk melangkah masuk walau tahu perbuatan nya sangat tidak sopan sekali
Tap
Tap
Tap
Langkah seseorang terdengar begitu nyaring, ia sedang menuruni tangga yang berada tepat dihadapan jisoo. Jisoo meneguk salivanya kasar kemudian mendongakkan kepalanya
"jisoo? sedang apa kau disini?"
"Sinb?" ia begitu terkejut begitu mengetahui seorang teman sekelasnya berada di rumah yang sama
"K-kenapa kau ada disini..?" tanya jisoo dengan wajah pucat
"Ha? Ini rumahku. Bagaimana kau bisa masuk dengan mudah kesini? Bukankah—"
DOR!!!
"a-ah..." seketika tubuh jisoo melemas begitu menyaksikan langsung kepala sinb yang berlubang. Tubuhnya merosot terisak sambil memeluk jasad sinb
KAMU SEDANG MEMBACA
Creepy Namja | KJS
Teen Fiction"Jangan terbuai oleh tampang malaikat nya. Dibalik senyum manis itu, Terdapat niat tersembunyi didalamnya" mempunyai teman seorang psikopat? oh ralat, pembunuh. lebih tepatnya pembunuh handal, apakah akan mudah? © skiesweety , 2019 [END]