Uncle Byun

Slide 3

☝☝Karena bayak yang nanya Kyungsoo kek apa,,, nahh itu author udah perjelas,,,,,

«

«

«

Seseorang yang kini tampak berbeda dari lima tahun yang lalu. Gadis yang dulunya sering mengikat rambutnya ke atas, dengan sanggulan bun, yang menjadi ciri khasnya, kini telah menjelma bak Circe, seorang dewi penggoda. Dengan rambut coklat kemerahan yang tergerai dengan indahnya, di punggung sempitnya.

Lima tahun yang lalu, dia masih berusia 17 tahun, namun kini
gadis itu telah berusia 22 tahun, dan dia juga sudah menyelesaikan pendidikannya di Amerika, sebagaimana perjanjian awalnya, dengan kedua orang tuanya.

Dia yang kini tampil lebih dewasa, dengan dress sepaha, dan blazer senada, yang tampak serasi dan indah. Lekuk tubuhnya kian terlukis jelas, dengan payudara dan bokong yang semakin berisi.
Tatapan kesal mengintimidasi itu, ia tujukan pada pria yang tampak mematung di hadapannya.

"Uncle, kau mengingkari janjimu!" decak Kyungsoo, dia melengkungkan bibirnya kebawah. Dulu Baekhyun mengatakan, jika sulit untuk melupakan Kyungsoo, namun kini apa? Malah ia sulit mengenali Kyungsoo, yang tampak kecewa dengan kenyataan yang di hadapinya.

Masih dengan tatapan terperanga, Baekhyun seperti tersihir ajian sakti, yang membuat dirinya membeku dalam kesadarannya. Beberapa kali ia mengedipkan matanya, memastikan betul apa yang ada di hadapannya itu. Pelan ia menggelengkan kepalanya, mencoba menerima kenyataan jika dirinya bertemu dengan seorang wanita yang sering di panggilnya 'gadis ingusan' dulu.

"Uncle, sekarang kau malah mengabaikanku! " rengeknya kesal, beberapa kali ia bertanya namun tidak ada satupun jawaban yang diberikan oleh Baekhyun.

Rasa kesal, marah, jenuh, membaur menjadi sebuah kecemasan, jika Baekhyun telah melupakannya selama ini.

Apakah dua tahun itu sangat singkat, membuat seseorang menjadi intim satu sama lainnya? Rasanya tidak. Apalagi dengan tinggal seatap, dan selalu menghabiskan waktu bersama. Mungkin hubungan yang terjalin sudah lebih dari seorang pengasuh dan yang diasuh, atau seorang teman pada teman, atau bahkan, pria terhadap wanita?
Terlepas dari itu semua, hanya tatapan mereka lah, yang dapat menggambarkan hubungan yang sebenarnya.

Entah bagaimana caranya, Baekhyun kini sudah tersadar dari lamunanya. Dia melihat Kyungsoo yang melayangkan ekspresi kesal dan merajuk padanya. "Ahh sudahlah, ayo kita pulang. " putusnya tidak ingin terlihat bodoh di depan wanita yang kini tampak mempesona dimatanya.

"Huh? Apa kau tak berniat meminta maaf padaku, uncle? " tuntut Kyungsoo yang merasa menjadi pihak yang dirugikan kali ini. Hampir delapan jam ia menanti kedatangan Baekhyun, untuk menjemputnya. Namun kini pria itu tampak tidak perduli dengan kondisinya, setelah di buat kesal setengah mati.

Tanpa memandang mata Kyungsoo, dia langsung saja menarik koper yang berada di genggaman gadis, berwajah manis dan menyita perhatiannya, kini.
"Maaf! " singkatnya tanpa basa-basi.

"Woaahh! Kau memang Daebak, Uncle! " rancu Kyungsoo, dengan kaki yang mengikuti langkah pria di depannya. Dengan masih menyimpan kesal, dia menolak untuk duduk di jok depan, yang mana Baekhyun sudah siap dengan membukakan pintu depan untuknya. Kyungsoo malah, membuka pintu penumpang, pada mobil itu.

"Aku bukan sopirmu! " desis Baekhyun tiba-tiba menajam. Dia menutup kembali, pintu yang sudah di buka oleh Kyungsoo. Membuat gadis itu, menghentakan kakinya, tanda kekesalannya yang semakin bertambah.

"Aku juga bukan budakmu, yang seenaknya kau suruh-suruh! " balasnya pedas, tak mau kalah dari pria yang sudah mengacuhkannya tersebut.

"Duduk didepan, atau ku tinggal kau disini! " acam Baekhyun menoleh pada pintu yang telah ia bukakan untuk Kyungsoo.