.
.
Baekhyun tak perlu tahu, jika Kyungsoo sudah banyak sekali menolak ajakan Daniel untuk bertemu, dan berkencan. Bahaya jika Baekhyun mengetahuinya, bisa-bisa semua akses komunikasinya di putus sepihak oleh Baekhyun.
Kilatan mata bagai rubah, akan menyorot ketajamannya, jika pria yang sedang menyetir itu, tau sudah hampir sepuluh kali, Daniel menelponnya seharian ini. Memastikan agar Kyungsoo bekenan dengan ajakannya. Tapi Baekhyun adalah satu-satunya alasan Kyungsoo untuk bertahan pada pendiriannya. Menikmati waktu hanya bersama pria yang berhati sehangat kukupan selimut kapas itu, sudah sangat cukup untuknya.
Memiliki seseorang yang sangat perhatian, bahkan melebihi dosis normal, menurut Kyungsoo sangat menyenangkan. Membuat dirinya tampak berharga di mata orang lain, sangat langka untuknya.
Perhatian dan kasih sayang itu malah ia dapatkan dari pria, yang jelas-jelas tidak memiliki hubungan darah dengannya, sama sekali. Lain dengan orang tuanya, yang selalu mengacuhkannya. Mungkin secara finansial, orang tua Kyungsoo sangat mumpuni, untuk memenuhi kebutuhan putrinya. Namun dari segi psikologis, mereka tidak dapat sepenuhnya memastikan apakah putri mereka sudah cukup dalam kasih sayang, orang tua pada umumnya.
Malahan Kyungsoo mendapatkan sosok pelindung dari seorang Byun Baekhyun. Yang siap berada di garis depan untuk menghalau musuh, yang hendak mendekatinya. Dengan sepenuh hati mencurahkan seluruh waktunya, hanya untuk gadis pencari masalah, seperti dirinya.
Wajah bulatnya terlihat berbinar, dengan polesan sederhana. Ia merias sedikit wajahnya, yang memang sudah cantik, dengan warna lembut dibibir tebalnya, dan dipadu pas dengan bulu mata lentik, dan bola mata yang besar. Dia tampil layaknya boneka barbie yang hidup.
Kecantikannya pun dapat membuat Baekhyun selalu kurang fokus dengan kemudinya. Tidak hanya mencuri pandang, namun kini ia sudah berani menatap Kyungsoo secara keseluruhan, dari ujung rambut ke ujung kaki, secara blak-blakan.
Demi segala kebaikan, ia berusaha membuat kondisi menjadi tidak canggung antara dirinya dan wanita cantik di sampinya. "Kau mau kemana? " tanyanya masih dengan sedikit kecanggungan.
"Aku mau makan, lalu berjalan-jalan di taman. Sudah lama aku tak mengunjungi taman kota. " ujarnya seraya menyunggingkan senyum manisnya pada Baekhyun.
"Taman kota?" Baekhyun sedikit menyerit aneh, "apa kau jauh-jauh dari Amerika, hanya untuk melihat taman kota, itu? " Baekyun semakin dibuat heran dengan keinginan Kyungsoo. Bukannya menginginkan tempat yang lebih mengesankan, tapi malah gadis itu lebih tertarik dengan taman kota, yang menurut Baekhyun sangat biasa saja.
"Ya, aku merindukan taman kota-ku! " jawabnya cepat tak ingin memperjelas maksud dari keinginannya mengunjungi tempat, yang mungkin jarang dikunjungi saat malam oleh orang-orang.
Tapi ia memiliki sebuah kenangan indah disana. Dulu, sebelum pergi ke Amerika ia memiliki keinginan akan mengulang kembali kenangannya yang dulu, kenangan manis bersama Baekhyun.
"Terserah padamu saja," pasrahnya malas berdebat lagi "ohh, iya! Kau mau makan apa untuk malam ini? " sontak Baekhyun ingat, jika tadi Kyungsoo ingin makan sebelum menuju taman kota.
"Aku mau makan kepiting, uncle! Kepiting di Amerika tidak seenak kepiting disini. Aku rindu kepitingku! " rengeknya manja.
"Kau merindukanya, tapi kau malah ingin memakannya! " Baekhyun yang tertawa dengan celotehan yang Kyungsoo lontarkan. Sangat menggelikan untuknya.
Tawa Baekhyun serasa menganggu pendengaran Kyungsoo. Tawa itu seperti ejekan, yang menertawai dirinya karena tampak konyol dengan si kepiting.
Sifat jahil Kyungsoo pun segera timbul, ia mencubit Pinggang Baekhyun tanpa henti. Sehingga geli terasa menjalar di samping perut pria itu. "Ahhh iya, iya. Maafkan aku! " Baekhyun memohon dengan gelak tawa yang masih sama. "Cukup, Kyung! Baiklah, aku yang salah! " katanya penuh kepasrahan. Dan barulah Kyungsoo menghentikan aksinya, setelah Baekhyun menghentikan tawa jenakanya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Uncle Byun
Fiksi PenggemarFollow dulu sebelum baca, konten mengandung unsur dewasa, siapa tau diprivat. Love Baeksoo. Anak ingusan itu, dari dulu dia memang pengganggu. Hidupku tak pernah tenang jika berada dekat dengannya. Tak tenang?? By : Sanhee