Highest rank
🎖️1 vjisoo
10 Feb 2020
🎖1 Jinsoo
25 Agustus 2019
🏅 3 Vjisoo
16 April 2019
🏅 22 JinSoo
27 Juli 2019
🏅 58 Kim Seok Jin dari 9,19K story
27 Sept 2019
🏅 2 Vsoo
28 Okt 2019
🏅Taesoo
Jika kau mengingatku, tersenyumlah dan lanjutkan j...
Annyeong, karena hari ini mood super baik gua UP lebih cepat
Mau tahu kenapa ?
Karena bahagianya bisa kebagian early PO spesial Album terbaru BTS ditambah peringkat work ini naik 3 kali dalam sehari 🎊🎉👏
Terimakasih untuk pembaca setia, yang baru datang welcome dilapak sederhana nan gaje gua
Work ini gak akan naik tanpa kalian uri readers 🙇🙇🙇
Peluk cium dari Bias kalian 💜😘🤗
i purple you 💜💜💜💜💜💜
" Maaf aku terlambat, " seru Jisoo pelan pada Jin yang sudah menunggunya di taman.
" Apa kau baik-baik saja ? "
Jin menangkap ada yang tak beres pada Jisoo. Tangannya menangkup pipi Jisoo yang menatapnya sendu.
Jisoo tak menjawab. Ia langsung menangis di pelukan Jin yang langsung membatu.
" Sebentar saja, aku tak mau orang melihatku menangis " kata Jisoo ditengah isakannya.
Ada perasaan aneh yang mendera Jin tiba-tiba. Desiran luar biasa, hingga ia merasa jantungnya sudah jatuh ke lantai.
*****
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
3J ( Jimin, Jisoo, Jungkook )
Ini editan ter-PAS untuk part ini. Gua gak tau ini hasil editan siapa tapi ini Daebak 💜👏
*****
" Sudah baikan ? " Tanya Taehyung pada seseorang yang duduk didepannya.
Jimin memperhatikan sahabatnya itu bersama seseorang di dalam studio. Ia diam diluar dan memperhatikan mereka lewat pintu kaca dan terus bergumam sendiri.
" Siapa dia ? Aku kira dia menunggu Jisoo-ssi. Kenapa malah orang lain yang datang ? " Gerutu Jimin tak suka
" Kemana Jisoo ? Sudah lama juga aku tak melihatnya datang kemari "
Tiba-tiba mata kecil Jimin menangkap Jungkook berjalan menuju pintu keluar.
" Ya ! Jungkook-a .. kemari, " Jungkook menoleh dan langsung berlari menghampiri Sunbae nya.
" Apa kabar adikku yang manis ini ? " Sapa Jimin mengusap kepala Jungkook
" Aissh, Hyung .. jangan begitu. Aku sudah besar "
