" Menemui mu, tentu "
Seketika tubuh Jennie bergetar. Ia mundur tatkala Namjoon berjalan mendekatinya.
" Y-ya !! Kau-mau- apa ? "
" Andwae, jangan mendekat ! "
" Akh !! Namjoon !! " Namjoon menyunggingkan senyum evilnya. Mencengkram lengan Jennie hingga membuatnya meringis kesakitan.
" Aku Ayahnya, kan ? Bayi dalam kandungan mu itu. By the way kamu kemana saja, HAH ?! " Namjoon berteriak di akhir kalimatnya. Membuat mata Jennie membulat, mencoba menerawang apa yang akan pria itu lakukan lagi padanya.
" Kenapa tak datang ke tempat yang harusnya kau tuju satu minggu yang lalu ? "
" Kau membaca pesanku kan ? "
Jennie menggeleng kuat. Mencoba melepaskan genggaman Namjoon. Entah sejak kapan air mata mengalir di pipinya yang sekarang dicengkeram. Jennie sudah tahu apa yang akan ia dapatkan dari Namjoon, sepertinya.
" Jawab aku, jalang ! Kenapa kau tidak datang ke Gangnam Blue Hotel ? " Pria itu berteriak membuat Jennie semakin ketakutan.
" Akh ! ampun. Sakit, Namjoon "
" Kau ingin ku jemput ? "
Jennie terus menggeleng, " Sakit, lepaskan-ak-aku .. "
BRAK
" Tolong ! Siapapun diluar sana tolong aku "
PLAK
Satu tamparan mendarat di pipi Jennie dengan keras. Kemudian ia didorong kuat ke lantai.
" Tak ada yang bisa mendengar mu disini. Sudah kupastikan itu, " seru Namjoon setelah sekilas melihat Jisoo yang terbaring tanpa sedikitpun terganggu oleh keributan itu.
" Ikut aku, atau kau tak akan mendapatkan belas kasihan lagi dariku "
Namjoon menarik paksa Jennie yang berusaha meronta, ingin melarikan diri.
" Aakhh, aniya. Aku tidak mau, lepaskan ! Akh ! Tolong ! "
" HAHAHA ! Berteriak lah, percuma "
" Andwae ! Tolong ! "
" Ya Kim Namjoon ! Lepaskan aku ! "
Namjoon berhenti menyeret Jennie, menengok ke belakang. Berjongkok dengan sebelah lutut yang dilipat. Menatap Jennie begitu lekat.
" Aku tidak akan melepaskan mu lagi. Kau sudah lama keluar dari rumah, ini sudah waktunya untuk kau pulang "
" Tidak mau ! Aku tak sudi kembali masuk ke neraka itu bersama iblis seperti mu "
Namjoon mendengus,
BUKK
BRAAAKKK
" Mianhae, "
Namjoon meraih tubuh Jennie yang sudah rubuh dilantai. Membuat Jennie pingsan adalah pilihan yang baik untuk dapat membawanya secara tenang dari sana.
" Apa gadis itu yang telah kau hancurkan ? " Seru Namjoon kembali menatap Jisoo.
" Jangan khawatir, ia akan membayar semua kesalahannya bersamaku hingga tuntas. Kau tenanglah, "
*****
Ibu -Nyonya Jeon- menundukkan kepalanya pada tetua yang ada di ruang keluarga. Kakek dan Nenek ada disana menatapnya dengan tajam. Sementara Jungkook hanya duduk bersila tanpa mau menatap Ibunya. Tak pernah mau.
KAMU SEDANG MEMBACA
Spring Day ✔️
FanfictionHighest rank 🎖️1 vjisoo 10 Feb 2020 🎖1 Jinsoo 25 Agustus 2019 🏅 3 Vjisoo 16 April 2019 🏅 22 JinSoo 27 Juli 2019 🏅 58 Kim Seok Jin dari 9,19K story 27 Sept 2019 🏅 2 Vsoo 28 Okt 2019 🏅Taesoo Jika kau mengingatku, tersenyumlah dan lanjutkan j...