Part 23

4.4K 474 28
                                    

Taehyung tersenyum hambar. Perubahan sikap JHope membuatnya bingung.

" Hyung, apa maksudmu yang sebenarnya ? Kau datang padaku dan menjelaskan maksud perkataan mu tempo hari. Lalu, apa-apaan ini ? "

" Bukankah ku bilang bahwa Jisoo sangat tak pantas untuk disakiti ? "

Taehyung diam, menatap JHope yang kini berdiri dengan kedua tangan yang dimasukan ke dalam saku. Menatap Taehyung dengan angkuh.

" Karena ia terlalu baik, maka untuk apa aku membiarkannya ? Jisoo terlalu indah untuk dilewatkan, "

" Jaga bicaramu, "

JHope terkekeh, " Apa ada yang salah ? Kita sama-sama berusaha saja. Kau, atau aku yang ia pilih kita lihat saja nanti "

" Lagipula, sainganmu bukan hanya diriku. Tak akan mudah bagimu Tae, Jungkook tak akan membiarkanmu sejengkal pun mendekati Jisoo "

JHope merendahkan tubuhnya. Kedua tangannya menyangga tubuhnya yang kini menunduk didepan Kim Taehyung. Menatap tepat ke matanya.

" Sementara aku ? Aku bisa melakukan apa saja untuk mendapatkannya. Aku tidak akan membiarkan Jisoo kembali ke pelukan orang sepertimu.Tak akan pernah, " kata JHope setengah berbisik.

Andai kondisi tubuh Taehyung baik, saat ini ia pasti akan mencengkeram leher JHope dan menghajarnya habis-habisan. Ada sesuatu tak beres yang Taehyung tangkap dari JHope.

" Baiklah Tuan Kim Taehyung, semoga lekas sembuh dan lekas berjalan, Nak. Kau bisa kalah cepat dariku jika begini. Bye ! "

" YA ! JUNG JHOPE ! "

JHope hanya tersenyum mendengar teriakan Taehyung. Tangannya melambai pada Taehyung tanpa berbalik melihatnya. Ia berjalan santai menuju mobil sedan yang sudah terparkir tak jauh didekatnya.

" Kemana lagi, Tuan muda ? " Seru supir nya dari balik kemudi.

" Bawa aku temui Ayah. Aku ingin bicara sesuatu yang penting dengannya "

Mobil sedan yang ditumpangi JHope melesat menjauhi Rumah Sakit. Didalamnya, JHope menelpon seseorang yang diakhiri dengan senyuman penuh kepuasan.

" Segeralah pulih, mari bertemu dengan status yang berbeda, Jeon Jisoo "

*****

JHope mengedarkan pandangannya di ruang kerja milik Ayahnya. Ia mengangkat papan bertuliskan Komisaris di meja yang beralih jadi tempat duduknya.

Komisaris Jung Tae Kyung

" Jika kau menyetujuinya dulu, namamu lah yang tertulis disana "

Ayah -Tuan Jung- masuk tanpa disadari oleh JHope. Ia langsung duduk di sofa dan menyeruput teh nya.

" Jadi ? Apa yang membawamu kemari "

JHope tak langsung menjawab. Ia tampak menimbang terlebih dahulu perkataanya.

" Kecuali perjodohan, yang lain aku tetap menolaknya "

Ayah mengangkat sebelah alis nya, air mukanya tetap tenang meski ia kaget dengan perkataan Jhope.

" Ada apa ? Tak biasanya kau seperti ini ? Apa kau berubah pikiran karena tahu gadis yang akan dijodohkan dengan mu itu datang dari Keluarga Jeon ? "

" Aku menyukainya, "

Ayah mendengus geli

" Tapi ini bukan perjodohan, secara sepihak Jisoo sudah dijodohkan dengan putra keluarga Kim. Rencana ku dulu adalah mengajukan dirimu, "

Spring Day ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang