Part 5

6K 693 38
                                    

Gua telat up karena Mimin lagi demam. Ditambah lagi sibuk sama Kang  Twitter buat kasih dukungan BTS di Soompi.

Buat yang belum vote BTS di Soompi, vote yukkk 💜💜💜💜💜💜💜

Oke, langsung deh

Lagunya jangan dulu diputer 🎶🎶

Cukup lama Jisoo berdiri didepan pintu ruang rawat Ayahnya. Ia ragu untuk masuk karena takut Ibu akan mengusirnya lagi.

Terlebih ia tak mau ribut di depan Ayahnya yang masih terbaring koma.

" Masuklah, tak ada siapapun didalam sana. "

Jisoo melihat ke sumber suara. Kim Seok Jin.

" Kau tak mau menemui Appa mu ? " Tanya Jin kembali karena Jisoo hanya diam mematung menatapnya.

" Tentu aku harus menemuinya " sahut Jisoo cepat.

Air mata Jisoo langsung tumpah ketika melihat semakin banyak alat yang terpasang ditubuh Ayahnya. Membuat hati Jisoo hancur.

" Apa Appa kesulitan bernapas ? " Tanya Jisoo lirih. Menatap selang oksigen besar yang terpasang.

" Dini hari tadi ia mengalami kejang, tepat saat aku mengantarmu ke Asrama"

" Mianhae, ini salahku .. "

" Aniya, Paman tak mau kau tinggalkan makanya dia bereaksi seperti itu "

" Appa, jeongmal mianhae. Seharusnya Appa tak membelaku dan jadi seperti ini "

" Appa harus cepat sembuh, bukankah kau berjanji akan menjagaku ? Bagaimana bisa Appa menjagaku sementara kau terbaring disini ? "
Isak Jisoo semakin keras. Ia merasa sangat bersalah

" Sudah seharusnya aku pergi, tolong jangan buat dirimu seperti ini .. "

Jin mengusap pundak Jisoo mencoba meredakan tangisnya.

" Aku akan menjaganya, kau tak usah khawatir "

" Bagaimana bisa aku tak khawatir ? Appa ku menderita karena aku "

" Kau menangis didepan nya disaat seperti ini apa tak membuatnya semakin menderita ? "

" Jika kau terus bersedih, keadaannya akan memburuk. Tegarlah, itu akan membuat Paman merasa kau memang putrinya. "

Jisoo terdiam, merasa kata kata Jin begitu menohok baginya,

" Putrinya yang kuat dan tegar dapat melewati semuanya. Dengan begitu Appa mu akan tenang dan berdampak pada kesehatannya yang akan semakin membaik "

Jisoo terdiam, menatap sayu wajah Ayahnya yang pucat.

" Ne, aku harus kuat .. "

" Setelah ini kau ikut ke ruangan ku, ada orang yang harus kau temui lagi "

"Nugu?"

****

****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Spring Day ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang