" Aku akan menebus kesalahanku dengan apapun itu, "
" Apapun ? "
" Ya, apapun, "
Jungkook terdiam sesaat sebelum melangkahkan kakinya mendekati kursi roda Taehyung.
" Kalau begitu dengarkan aku, "
" Jennie, kau mengingatnya ? Apa kau mencampakkannya seperti kau mencampakkan kakakku ? "
" Aku sudah tak peduli dengan wanita itu"
" Aigo " Jungkook terbahak sambil bertepuk tangan. Taehyung tak bereaksi, ia hanya merasa Jungkook sedikit tidak waras.
" Kau benar-benar berbakat dalam mencampakkan wanita, Hyung "
" Lalu ? "
" Lalu .. " Jungkook kembali melangkah semakin mendekati Taehyung dan mencondongkan tubuhnya, membisikkan sesuatu yang mampu membuat Taehyung berubah menjadi cemas.
" Aku sudah mengirimnya ke neraka. Aku harap tidak lama setelah aku memberitahu mu tentang ini, kau akan menerima kabar kematiannya "
Taehyung terpaku, matanya membulat sempurna seiring senyum simpul yang dilemparkan Jungkook.
" Aku akan memberimu dua pilihan. Pertama, tetap berjauhan seperti ini dan kau masih bisa melihatnya. "
" Kedua, menghampirinya dan setelah itu kalian sama sekali tidak akan pernah bertemu, karena aku punya sesuatu yang akan membuatnya lebih membencimu "
Jungkook kembali berbisik pada Kim Taehyung. Lebih pelan dan terdengar lebih dingin.
" Jennie hamil, kau tahu apa yang akan terjadi jika Jisoo Noona tahu tentang hal ini ? "
Entah apa yang lucu, Jungkook kembali tertawa, seolah pembicaraan mereka adalah hal konyol.
" Ya, Jungkook-a .. " kata Taehyung bergetar, memandang Jungkook yang sudah kembali menegakkan tubuhnya.
" Pikirkanlah apa yang seharusnya kau lakukan. Jangan membuatku geram, atau .. "
Jungkook mengeluarkan tangan kanannya dari dalam saku, mengangkatnya dan membentuk hirup V.
" Dua, "
" Kau punya mata yang lebar dan penglihatan yang bagus kan ? Pakai saja cara itu. "
" Selamat berjuang, Hyung, " seru Jungkook penuh dengan penekanan.
Jungkook pergi. Tawaran atau ancaman, entah mana yang Jungkook berikan. Keduanya sama-sama berisi hal buruk.
" Kenapa kau tampak ketakutan ? " Tanya Ibu pada Taehyung yang masih membatu.
" Ibu, aku- "
Jungkook melihat Taehyung bersama Ibunya dari kejauhan. Tersenyum puas, dan menampilkan sosok yang belakangan ini menguasai dirinya. Jeon Jungkook yang lain. Pemuda yang menciptakan " hal ajaib " secara alamiah dari Ibunya.
Membalas dendam tanpa harus mengotori tangannya sendiri.
" Jungkook, kau pun menyeret ku ke Neraka " batin Taehyung kalut.
*****
Musim semi berlalu dengan cepat. Tak ada apapun yang Jisoo lalukan selain berdiam diri di ruang rawat. Sesekali ia akan keluar untuk melakukan kemoterapi intensif, atau Jungkook yang mengajaknya berkeliling di taman Rumah Sakit.
Seok Jin menggulung lengan kemejanya. Tangannya sibuk merapikan dokumen yang ia masukan ke dalam koper.
Sudah beberapa bulan ini ia sibuk bolak-balik ke luar negeri untuk kepentingan pekerjaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Spring Day ✔️
FanfictionHighest rank 🎖️1 vjisoo 10 Feb 2020 🎖1 Jinsoo 25 Agustus 2019 🏅 3 Vjisoo 16 April 2019 🏅 22 JinSoo 27 Juli 2019 🏅 58 Kim Seok Jin dari 9,19K story 27 Sept 2019 🏅 2 Vsoo 28 Okt 2019 🏅Taesoo Jika kau mengingatku, tersenyumlah dan lanjutkan j...