Spring Day - The Last Night

3.6K 395 44
                                    

Keyboard nya jalan kan?
Komentar nya ketik jangan lupa

Keyboard nya jalan kan?Komentar nya ketik jangan lupa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jisoo tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya. Menatap Taehyung berharap ia dapat mengulang kembali perkataannya. Tapi tak ada apapun yang Jisoo dapat selain smirk Taehyung yang sialnya membuat fokus nya semakin berantakan.

Ia bahkan lupa untuk bernafas saat mencoba membedakkan perkataan Taehyung nyata, atau hanya khayalan nya saja. Pendengarannya yang bermasalah, atau otaknya yang sudah tak waras, karena sempat berkhayal membayangkan bahwa mereka benar-benar satu keluarga ; yang Jisoo langsung tepis jauh-jauh.

Degupan jantung Jisoo kian cepat bersama tempo hembusan nafsunya yang memburu. Ia menatap kedua hazel Taehyung yang menunjukkan keseriusan nya. Tersenyum tulus tanpa merasa salah dengan kata-katanya. Sementara Jisoo harus berjuang keras menahan sesuatu yang meledak di dadanya. Bersama rasa geli yang menjalar ke area bawah perut.

" Aku tidak akan melepas mu lagi." Habislah Jisoo. Rungu nya tidak bermasalah. Ia dapat dengan jelas mendengar suara berat Taehyung yang membuat bulu kuduk nya meremang.

" Ini usaha terakhir ku. Jika kau menolak lagi, mungkin tidak akan ada awal lagi untukku. "

Ya, Taehyung ingin ia yang jadi mempelai pria nya. Tentu akan ada dibarisan paling depan menuntun Jisoo menuju altar. Mengikat janji sehidup semati dalam sebuah ikatan yang sakral. Lalu menginginkan bayi sebagai tanda dua penyatuan cinta.

Jisoo menelan salipanya. Melihat tangan Taehyung yang meraih tangannya dan mengusap nya dengan lembut. Ibu jarinya mengusap punggung tangan Jisoo. Menyalurkan hangat dalam bentuk lain. Kenyamanan dan rindu yang tertidur begitu lama di dadanya.

Jisoo tak menampik ia merindukan sentuhan itu. Sentuhan yang tak bisa digantikan oleh siapapun. Yang membuat nalarnya tak bisa bekerja dengan baik. Membuat segala kenangan yang ia simpan baik berputar kembali di otaknya.

"Sooya--" Taehyung menatap kedua mata Jisoo yang sedang membangun sebuah bendungan yang tak akan bertahan lama. " Maafkan aku masih saja egois padamu. Aku tidak mau kehilangan lagi. Itu sangat menyiksa. "

Jisoo hendak melepaskan genggaman Taehyung. Namun pria itu dengan agresif menahan nya. Mengunci pergerakan Jisoo bersama tatapan betapa ia serius tak mau berpisah lagi.

" Tolong angkat aku dari penderitaan ini. Bisa ? "

Satu tahun, dua tahun, kini hampir genap tiga tahun Jisoo sembunyi dibalik kepalsuan perasaan. Menyimpan luka dalam banyak kenangan yang ia pikir akan mudah untuk dilupakan. Sembuh seiring waktu, dan mendapatkan perasaan baru.

Memilih Seok Jin sebagai labuhan terakhir dan mempercayakan kebahagiaan ditangan nya. Berharap pria berbahu lebar itu dapat mengatasi segala perih yang selama ini membuatnya hampir kehilangan akal dan pendirian. Namun, selama itu juga ia tak mendapatkan apapun. Ia di gantung kenyataan semua yang ia pikirkan tak kunjung jadi kenyataan.

Spring Day ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang