Kamu Kok Bangsad?! [TAMAT]

XXX

(Dipart ini mohon kebijaksanaannya kalau belum cukup umur,
dicukupin dulu wkwkwk)

Entah kenapa diperayaan ke satu tahun hubunganku dengan Al, aku pengen banget main dan melihara "IKAN CUPANG".

Bukan apa-apa cuman kayak seru aja gitu nonton Upil & Ipil mainin ikannya. Kan jadi pengen juga akhirnya.

Btw, berhubung udah setahun artinya sebentar lagi Al akan UN.

Pagi ini pukul enam pagi, aku mengayuh sepeda ontel pink bermotif bunga-bunga menuju pasar bersama Al.

Eh jangan salah sangka, ini bukan punyaku. Mana mau aku punya barang berwarna Pink. Warna kesukaanku hitam, merah maroon dan abu-abu.

Dan tentu sepeda ini punya Al. Kalau kalian tanya pada Al kenapa ia menyukai warna 'lembut'? -kata dia ya- Coba Al jawab sendiri deh..

"Karena warna pink melambangkan wanita lembut nan agresif dan sexy,"

Itulah jawabannya. Aneh memang.

"Berat juga lu ye, ampe pegel ni paha paha," aku mengayuh sepeda Al sampai ngos-ngosan. Betisku berasa ketarik dan pahaku udah linu banget.

"Ihhh Ey aku langsing tau. Udah pasti ringan,"

"Ringan sikut lu bulet. Ini yang berat badan lu apa otak lu si,"

"Lantat. Hehehehe .."

"Lah pea,"

Al mengeluarkan ponselnya kemudian menyoroti kamera ponsel itu pada wajahku.

"Jalan-jalan pagi bareng kesayangan, uuu totwitnya dibonceng pake sepeda.." Ternyata lagi bikin Instastory. Dasar kids jaman now.

"Hai Ey.. liat sini dongg..."

"Cah alay," kataku ketika kamera ponselnya berada tepat di wajahku.

"Sorry guys, Ey tampak malu-malu,"

***

Sederetan penjual ikan cupang menanti kami, beneran ga sabar jadinya.

"Ih yang itu lucu warnanya.. itu punyakuu,"

"Dih pilih yang lain sih, kan ini udah gue ambil duluan,"

Enak aja dia, udah aku yang milih ini ikan duluan, sekarang dia mau minta. Warnanya bagus, biru keunguan dengan ekor merah.

"Ga mau, aku mau yang ituuu," lihat nih sekarang malah manyun gajelas, ugh dasar nyebelin!

"Yaudah, yaudah nih ambilll," aku memberikan ikan cupang itu pada Al, tentu dengan setengah hati. Aku memilih lagi ikan yang lain.

Setelah dilihat-lihat kok udah ga ada yang menarik si.

"Coba lihat di sebelah sini neng, kali aja ada yang nyantol," kata mas penjual cupang itu.

Eh maksudku penjual ikan cupang. Maaf maaf. Elah jadi pengen nyupang doi nih bawaannya.

"Yang ini mau ga neng?" aku melihat warna ikan yang di rekomendasi mas penjualnya.

Ohiya, kenapa melihat warnanya? Jika ada yang belum tau, ikan cupang memang menarik dari warnanya. Dia ikan untuk diadu gitu deh pokoknya, ukuran ikannya kecil tapi imut banget.

Aku kembali melihat ikan yang ditawarin mas-nya. Warnanya kuning kemerahan. Ah ini mah kayak eek ngambang.

"Ehm.. ga deh mas, ga suka warnanya,"