Andien Lisia P.O.V
Baru kali ini nemuin orang aneh kayak dia, si pemilik akun Instagram dengan username @jengkolbasi. Entah bagaimana, usernamenya itu muncul pada 'rekomendasi orang yang dikenal'.
Ketika kubuka profilnya, ada simbol cewek dan bendera LGBT disana, itulah kenapa aku beraniin diri nge-dm dia. Dan hasilnya, malah cacian yang kudapat. Memang ga beres tuh orang.
Sebagai gadis polos tak bercela dengan bibir yang masih suci sepertiku, adalah sebuah masalah besar ketika ada yang menuduhku melakukan hal yang sebenarnya gatau bahkan gapernah aku lakukan.
Bisa mati penasaran aku gara-gara cewek stress itu. Dia pikir dia aja yang bisa esmosi, jika ga kutahan kalajengking berpentil dalam diri ini juga sudah pasti kuterkam dia.
Jalan terakhir yang bisa kutawarkan adalah menelfon wanita stress itu. Awas saja sampai dia tidak menjawab telefonku. Akan kusantet online badannya. Huh!
Dengan berat hati aku menekan tombol 'memanggil' pada layar ponselku, dan dia... menjawab.
Andien Felicia P.OV
"Hallo,"
DEG!
MAMPUS AING!
"Hallo, suaraku kedengeran ga ya?"
BANGSAD!
SUARANYA LEMBUT BANGET!
ASUW!
INIMAH BUKAN SUARA PSIKOPAT GILA ITU!
Jadi panik demi apapun!
"Maaf, ini kamu yang diem apa sinyalku yang jelek ya?"
Aku mengumpulkan keberanianku untuk menjawab.
"I-iya.. Hallo,"
"Ah akhirnya.. Jadi gimana? Kenal suaraku?"
"Ma-maaf.." ucapku menahan malu. Cuma satu kata itu yang bisa keluar dari mulut ini. Aku menutup wajahku dengan bantal akibat panas yang menyeruak kewajahku. Bangsul malu banget! Dog-lah!
Dia tertawa renyah diujung sana. "Gapapa kok, santai aja.. Ehm, boleh tau nama kamu?"
"Andien.. Andien Felicia," jawabku ragu-ragu.
"Wow.. mirip banget, pantesan aja," jawabnya dengan terkekeh. Entah kenapa jadi dia yang banyak bicara sekarang, padahal tadi di dm aku yang kebacotan. Ah tau ah!
"Masih sekolah?" kali ini aku mencoba basa-basi biar ga terlalu kelihatan kaku.
"Ngga,"
"Eh? Bukannya tadi kata lu masih sekolah ya?"
"ya tadi siang masih sekolah, udah malem gini ya ga sekolah lah, ngapain coba?"
Anjirrr.. ni bocah benar-benar. Aku tertawa garing atas loluconnya yang tak lucu itu.
"Kamu sendiri sekolah atau apa?"
"Iya, masih sekolah juga,"
"Kelas berapa?"
"Semester 6,"
"Hah? Sekolah semester 6?"
"Iya, kuliah maksudnya. Kan kuliah juga artinya masih sekolah kan?" kena lu! Hahahaha 1-1.
"Bisa aja.. jurusannya apa?"
"Manajemen Pariwisata," sudah bisa kutebak apa jawabannya setelah aku memberi tau jurusanku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu Kok Bangsad?! [TAMAT]
RomanceWARNING! Dicerita ini banyak kata kasar dan adegan gxg18+. Bagi homophobic jauh-jauh deh. Sangat menerima masukan; kritik dan saran. Tapi harus sopan ya:) #1 in Mencari Jati Diri 13 maret 2019 #1 in Wuqian 13 Maret 2019 #3 in Dilrabadilmurat 6 Juni...