1. Kelas Baru

272 12 3
                                    

Walaupun matahari belum sempurna keluar dari persembunyiannya tapi tak menghalangi Icha untuk pergi ke sekolah. Ia adalah siswi pertama yang sudah berada disekolah.

Icha Septiaca. Cewek cantik nan manis, jahil, nampaknya acuh tak acuh emang tapi sebenarnya ia itu adalah orang yang sangat peduli walaupun dengan caranya sendiri, jago dance, pintar kebahasaan tapi ia terkenal siswi yang sangat nakal, pemalas dan bodoh.

Bagaiman tidak dibilang seperti itu? Icha adalah siswi IPA. Padahal ia sangat membenci pelajaran IPA tapi ia dipaksa dengan Mamanya untuk masuk ke kelas IPA. Entah apa maksud Mamanya tapi ia hanya bisa pasrah. Makanya ia terkenal dengan sebutan itu, ia tidak suka belajar pelajaran yang ia tidak suka.

Tapi walaupun begitu ia adalah siswi yang sangat terkenal disekolah. Satu jagat raya sekolah tau siapa Icha Septiaca. Dengan kecantikkannya, ia menjadi salah satu cewek most wanted. Dengan kehebohannya membuat satu sekolah melihat kearahnya. Apalagi kalau sudah bergabung dengan sahabatnya, pasti sudah menggila.

Mereka disebut dengan The Crazy Geng. Kumpulan lima orang yang cantik dan ganteng, pandai dibidang mereka masing-masing membuat mereka menjadi the most wanted at school.

***

Setelah berkeliling menemukan kelas baru, disinilah Icha sekarang, tidur dikursi kedua paling pojok kanan tepatnya disamping jendela yang berukuran cukup besar.

"Dasar ya nih emaknya kurcaci, hobi banget tidur. Gak hilang-hilang kebiasaannya." ujar Alsyah geleng kepala.

"Kayak banyak aja anak kurcaci yang diurusnya dirumah." timpal Bayu.

"Nyenyak amat ya dia tidur, kayak kamar sendiri." gumam Sofia memperhatikan wajah Icha tidur.

"Kayaknya dia kena penyakit lalat tidur deh." ujar Novitri yang duduk disamping Icha dengan melipat kedua tangannya didada.

"Apa ? Lalat tidur ?" tanya Alsyah Bayu dan Sofia serentak yang berhasil membuat Icha bangun dari tidurnya.

"Apaan sih, ribut tau gak. Ganggu orang tidur aja." kesal Icha.

"Cha, lo beneran kena penyakit lalat tidur ?" tanya Sofia.

"Kapan ?" tanya Alsyah.

"Menular gak ?" tanya Bayu.

Icha yang bingung dengan pertanyaan yang dilontarkan bertubi-tubi kepadanya. Lalu ia menoleh kearah Novitri yang duduk disampingnya. Novitri hanya memberikan senyuman jahilnya.

"Iya gue kena penyakit itu. Gak tau kapan, udah kena gitu aja. Pastinya menular." jawab Icha santai sambil memperbaiki ikatan rambutnya.

"Apa ? Menular ? Gimana caranya ?" tanya mereka serentak sedikit berteriak.

"Gampang. Kalo waktu gue ngatuk terus gue natap mata orang dan orang itu juga natap gue dia udah gue tularin." jawabnya santai sambil menompang dagunya.

"Ahk, yang bener lo. Kalo gitu gue udah tertular dong ?" tanya Bayu sedikit takut.

"Mungkin."

"Efeknya gimana kalo udah tertular ?" tanya Sofia juga sedikit takut.

"Yah, dia sama kayak gue suka tidur. Bahkan mungkin lebih parah."

Aku Suka KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang