18. Terjebak

36 2 0
                                    

"Huft! Capek banget yaa." seru Haikal meletakkan tas didepan tenda mereka lalu terduduk.

"Capek tapi seru kan." ujar Bayu duduk didepan tenda sambil mengambil botol minumnya dalam tas dan meneguknya.

"Iyaa sih seru tapi sayang Sasha sampai luka." murung Haikal.

"Hmm." murung Bayu juga.

"Ehk gue bersih-bersih dulu yaa." ujar Nadia tiba-tiba muncul dari tenda cewek sambil membawa perlengkapan bersih-bersihnya.

"Ohh yaudah." silahkan Haikal.

"Oh yaa yang jadwal masak sore ini siapa ya ?" tanya Bayu menghentikan Nadia.

"Sasha sih tapi kan dia lagi terluka jadi gue aja deh yang masak, lo berdua bantuin tapi." ujar Nadia.

"Siip." seru Bayu dan Haikal mengacungkan kedua jempol mereka.

"Yaudah aku pergi du_"

"Kalian lihat Icha gak ?" tanya Rangga yang tiba-tiba datang dengan napas yang terengah-engah.

"Gak lihat sih, kan kita tadi langsung ke tenda buat istirahat." jawab Haikal.

"Mungkin dia lagi keliling kali, kan tau dia tanggung jawabnya tinggi amat." jawab Nadia.

"Oke makasih yaa." jawab Rangga singkat dan langsung pergi dengan terburu-buru.

Mereka bertiga yang masih bingung melihat tingkah Rangga merasa aneh, saling tatap.

"Dia kenapa ?" tanya Nadia.

"Gak tau, kehilangan rekan buat keliling kali." jawab Haikal santai mengedikkan bahunya.

Rangga kehilangan Icha ?- batin Bayu masih terdiam.

***

Saat ini Alsyah sedang melihat Sasha yang sedang diobati kakinya oleh petugas PMR

Kok perasaan gue gak enak yaa.-batin Alsyah melamun.

"Al." panggil petugas PMR.

"Ahk ya." sahut Alsyah yang tersadar dari lamunannya.

"Udah selesai, Sasha udah gak papa. Hanya saja jangan banyak jalan aja dulu sampai besok." jelas petugas PMR.

"Ohh oke, thanks ya." seru Alsyah menepuk bahu petugas akrab.

Petugas PMR tersebut pun tersenyum dan pergi meninggalkan tenda pengobatan. Alsyah lalu menghampiri Sasha yang sedang terduduk ditempat tidur pasien.


"Lo udah baikan ?" tanya Alsyah melihat kaki Sasha yanh terbalut perban lalu menatap wajah Sasha.

"U-udah gak papa kok." jawab Sasha yang tersenyum tipis menghilangkan rasa gugupnya.

"Ohh bagus deh." seru Alsyah tersenyum lega.

Sasha masih setia menatap wajah Alsyah dengan senyumannya yang berhasil membuat Sasha melayang dan tak bisa terkutik lagi.

Tolong deh, senyuman lo yang natap gue kayak gitu Al buat gue gak mau lepas dari lo.-batin Sasha.

"Yaudah ayo kita balik ke tenda." ajak Alsyah membungkukan tubuhnya.

"Iya." jawab Sasha.

Aku Suka KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang