"Ehk adek bego gue udah cantik aja." ujar Stevano melihat Icha menuruni tangga.
"Hai Kakak gue yang sok ganteng." sapanya mencium pipi kanan Stevano kemudian duduk disamping Stevano.
"Malam ini nonton yok, malam mingguan gitu." ajak Stevano menyikut Icha.
"Dasar jomblo." sindir Icha memutar bola matanya.
"Nanti Kakak kamu udah punya pacar kamu gak bisa lagi loh jalan bareng Kakakmu." ujar Tia menyiapkan sarapan pagi.
"Gak juga tuh Ma. Icha tetap bisa kok jalan bareng Kak Vano." sergah Icha.
"Ya gak bisa dong Cha, dia harus jalan bareng terus sama pacarnya. Kalo pacarnya cemburu Kak Vano jalan sama kamu gimana ?" ujar Tia duduk dikursi sebrang mereka berdua.
"Ya berarti ceweknya takut kalah cantik sama Icha." Icha menyombongkan diri dengan mengibaskan rambut ikal hitam yang terikat satu.
"Eleh." gumam Stevano dan Tia serentak mengejak Icha.
"Lagian Kak Vano kan udah dewasa jadi udah harus pandai dong ngatur waktunya. Waktu untuk keluarga, waktu untuk pacarnya, waktu untuk refreshing dia, waktu untuk kuliahnya, waktu untuk adek tersayangnya." jelas Icha sambil melihat Stevano dengan menaik turunkan alisnya.
"Kalo Kak Vano punya cewek yang menyita waktu Kak Vano hanya untuknya berarti cewek itu gak bagus." remeh Icha sambil menyipkan makanan untuk dirinya.
"Sok bijak kamu." ujar Tia menoyor kepala Icha saat ia sedang mengambil sayur didekatnya.
"Ihh betul kali Ma, yakan Kak ?" belanya tak mau kalah.
"Iya, apa sih yang gak buat adek gue tersayang." ujar Stevano mengelus puncak kepala Icha.
"Belain aja terus adek jelek kamu itu." celetuk Tia tidak terima.
"Tapi kayaknya gue gak bisa deh Kak malam ini." ujar Icha melahap sarapannya.
"Kenapa ? Oh ya lo kemah ya besok." seru Stevano melahap makananya.
"Gak itu juga sih, itu gak ada ngaruhnya." ujarnya setelah meneguk minumannya.
"Terus ?" tanya Stevano bingung.
"Gue mau ke pesta skeatboard malam ini." jawab Icha santai.
"Hm, yaudah deh kapan-kapan aja." murung Stevano.
***
"Cha gak nyaka gue lo buat kita jadi satu kelompok." seru Alsyah senang.
"Iya ya ? emang siapa-siapa aja teman sekelompok kita lo buat Cha ?" tanya Bayu penasaran.
Icha hanya diam tak menanggapi pertanyaan Bayu dan melanjutkan memakan coklatnya.
"Icha Gue Lo Rangga Nadia Haikal Sasha." jawab Alsyah sambil mengabsen dengan tangannya.
"Sahsa sekelompok kita ?" tanya Bayu kaget.
"Kok lo kaget gitu." heran Icha menautkan kedua alisnya.
Tiba-tiba orang yang dibicarakanpun datang dan duduk dikursi samping Icha.
"Hai semua." sapa Sasha ramah melambaikan tangannya serta tersenyum manis.
"Hai Sha, oh ya Sha lo udah tau kelompok kemah lo siapa-siapa aja ?" tanya Bayu semangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Suka Kamu
Teen FictionBagi yang cepat bosan, menjauh aja⚠ Icha Septiaca, cewek yang tak pernah bahkan tak tau bagaimana rasanya jatuh cinta. "Gimana sih rasanya jatuh cinta ? Gue penasaran dahh." *** Rangga Greenedy, cowok yang luarnya aja pendiam, misterius, padahal dia...