9. Rencana Dekorasi

51 8 0
                                    

"Ihk Kak Rangga ganteng banget ya ternyata."

"Iya, pengen peluk deh ngelihatnya."

"Keren deh, dia itu cool gimana gitu."

Cewek-cewek tersebut heboh sendiri membicarakan Rangga. Icha yang mendengarnya jengah memutar bola matanya dan langsung menutup telinga dengan earphone putihnya.

Saat ia memasuki kelas ia melihat kursinya yang sudah terisi oleh sahabat gilanya.

Tapi matanya tertuju dengan meja yang ada dibelakang kursinya. Terdapat banyak tumpukan coklat dan bekal sedangkan Rangga hanya diam menunduk fokus dengan bukunya. Icha hanya melekungkan bibirnya tipis.

"Tumben lo lama datang." mulai Novitri.

"Iya, akhir-akhir ini lo datangnya agak lamaan dan jarang tidur dikelas lagi." sambung Alsyah.

"Ck, bising banget sih." ketus Icha duduk dikursinya.

"Cie yang mulai membuang kebiasaan buruknya." goda Sofia.

"Rencananya ini gue mau tidur tau gak." ujarnya datar.

"Alah, dipuji aja langsung salting." goda Bayu.

Mendengar ucapan Bayu, Icha menatap Bayu sambil menaikkan alisnya satu.

"Apaan sih kalian semua, gaje tau gak. Udah deh pagi-pagi gak usah cari masalah sama gue." omelnya.

"Siapa yang cari masalah sama lo orang cuma mau nongkrong aja sama lo." jawab Bayu.

"Yaudah kalo gitu diam gak usah ribut."

"Ihk apaan sih mana ada nongkrong diam, lo kira perkumpulan mayat apa." sewot Novitri.

"PMS ya lo Cha ?" tanya Sofia dengan polosnya yang dihadiahi tawa gelak mereka kecuali Icha yang menatapnya tajam.

Sofia hanya nyengir sambil menunjukkan dua jarinya damai.

"Ehk tengok tuh si Rangga udah banyak aja coklatnya." ujar Alsyah menunjuk tumpukan coklat didepan Rangga.

"Ga." panggil Bayu.

Rangga hanya mendongak menatap Bayu datar.

"Bisa tuh lo kumpulin coklatnya terus buka toko coklat." ujar Bayu yang dihadiahi tawa Icha Novitri dan Sofia.

Rangga hanya tersenyum tipis.

"Iya, soalnya kalo lo makan semua takutnya lo makin manis makin banyak coklat lo ntar jadi lo buka aja toko biar makin untung." sambung Bayu.

"Sop ayam, ada gak coklat lo ditumpukan itu ?" tanya Icha.

"Ada pastinya." jawab Novitri ngasal.

"Serius Sop ?" tanya Bayu kaget.

"Ya gak lah, ihk lo gimana sih." kesal Sofia menepuk lengan Icha.

"Kali aja, lo kan ngefans sama dia." jawab Icha menunjuk Rangga sambil tertawa dengan Novitri.

"Serius ?" tanya Bayu lagi.

"Gak." jawab Sofia ngambek langsung pergi dari situ.

"Ehk si Sop ayam sok ngambek, tambah enak lo nanti!" teriak Icha.

***

Sekarang suasana kelas terlihat menegangkan. Semua siswa duduk dengan rapi, melipat tangannya dimeja tapi dengan wajah yang takut.

Kecuali Icha, ia dengan santainya menompang dahunya dan menatap taman.

"Tegang amat tuh muka, kayak mau perang aja lo semua." gumam Icha jengah.

Aku Suka KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang