Son Chaeyoung seorang Direktur utama di Perusahaan Emperor. Group. Ia bisa di bilang seorang pemuda yang sempurna, selain tampan. Chaeyoung juga menjadi salah satu pebisnis termuda yang sukses. Dan ia juga menikah secara diam-diam dengan seorang Dokter bernama Myoui Mina.
Media massa sempat menyoroti keterkaitan antara keduanya, namun dengan tegas, Son Chaeyoung mengatakan bahwa ia dan juga Mina tidak ada keterkaitan apapun walau sebenarnya mereka berdua sepasang suami istri.
Menyembunyikan pernikahan yang mereka lakukan bukanlah tanpa alasan, baik Chaeyoung dan juga Mina sudah setuju bahwa pernikahan mereka harus di sembunyikan dari hal layak karena pernikahan mereka terjadi karena keinginan dari Ibunya Son Chaeyoung. Dimana, Mina sudah membantu kesembuhan dari Nyonya Son, dengan mendonorkan sumsum tulang belakang nya sekitar satu tahun yang lalu. Dengan alasan inilah, mau tidak mau, Chaeyoung mengabulkan permintaan Ibunya dengan menikahi Mina walaupun ia tidak memiliki perasaan untuk gadis tersebut.
Berbeda dengan Chaeyoung, Mina justru menyukai pemuda itu sejak ia memutuskan mendonorkan sumsum tulang belakangnya pada Nyonya Son. Dan semakin hari, perasaannya bertambah kuat untuk Son Chaeyoung. Bahkan, dengan terang-terangan Mina mengatakan pada Chaeyoung jika ia menyukainya.
Bagi Chaeyoung, perasaan tidak akan bisa tumbuh dan berkembang ketika di paksakan, selama setahun ia menikah tidak pernah sekalipun Chaeyoung menyentuh wanita yang telah menjadi istrinya itu. Entah apa yang di cari olehnya, Chaeyoung bahkan tidak tahu dan tidak mengerti dengan hidup yang telah ia jalani.
Ketika ia akan berangkat bekerja, seorang wanita menggenggam tangannya sejenak sambil bertanya "Apa kamu akan selalu mengacuhkanku setiap harinya?"
Chaeyoung kemudian melihat ke arah Mina lalu berkata "Apa yang membuatmu bertanya seperti itu padaku"
"Itu karena kamu selalu sibuk dengan duniamu, kamu harus ingat bahwa aku ini istrimu Son Chaeyoung. Apakah pantas seorang suami mengabaikan istrinya?"
"Aku tidak mengabaikanmu, bukankah setiap pagi kamu selalu tidur dengan sangat nyenyak?, tidak mungkin aku membangunkanmu kan?"
"Seharusnya kamu bilang sejak awal padaku jika kamu akan berangkat lebih cepat" Chaeyoung melepaskan tangan Mina sambil mengatakan dengan nada dingin. "Aku tidak bisa melakukannya"
"Kenapa?, apa kamu masih tidak bisa membuka hatimu untukku?" tanya Mina dengan perasaan yang emosional.
"Kamu sudah tahu jawabannya kan?, sejak awal sebelum kita menikah, aku sudah memberitahumu bahwa aku tidak bisa membuka hatiku untukmu, tapi kamu bersikeras untuk melanjutkan pernikahan ini" jawab Chaeyoung.Mendengar penuturan Chaeyoung, membuat Mina sedih, lalu kemudian Mina menundukkan wajahnya untuk menutupi kesedihannya saat ini. Seakan tahu bahwa ucapannya begitu kasar, Chaeyoung mendekat dan membelai rambut Mina dengan sangat lembut.
"Aku minta maaf jika ucapanku membuatmu sedih. Jujur saja aku tidak bisa melakukan itu. Kamu bisa meminta apapun dariku, tapi jika kamu meminta aku untuk membuka hatiku untukmu, aku tidak bisa melakukannya, aku minta maaf dan jaga kesehatanmu jangan sampai kamu kelelahan, aku pergi.. " tutur Chaeyoung sambil pergi begitu saja meninggalkan Mina seorang diri.Mina terduduk di atas ranjang, ia mulai menangis sedih, hatinya sangat sakit ketika pria yang sangat di cintainya tidak pernah membalas cintanya, seperti dunianya akan runtuh dalam sekejap. "Apa yang harus aku lakukan agar kamu mencintaiku Son Chaeyoung, aku tidak bisa terus menerus berada di garis ketidakjelasan ini, aku juga ingin kamu memperkenalkanku di depan semua orang bahwa aku adalah istrimu, tolong jangan jadikan aku sebagai pajangan, aku juga punya perasaan, Aku mohon padamu Chaeyoung, cintai aku seperti aku mencintaimu " tutur Mina di tengah isakannya.
Begitu Chaeyoung turun dari lantai atas, ia melihat bahwa saat ini Nenek dan juga Bibi nya tengah menunggunya, dengan perasaan bingung Chaeyoung segera bergegas mendekat ke arah Neneknya.
"Nenek ada apa kemari?"
"Nenek tahu kau tidak mencintai istrimu, tapi tidak perlu menyakiti perasaannya dengan ucapan bodohmu itu" nasehat Nenek Son.
"Nenek, aku minta maaf karena sudah membuat Nenek kecewa, tapi pernikahan ini bukanlah keinginanku" ucap Chaeyoung mencoba membela dirinya sendiri.
"Apa?!" kata Nenek Son terkejut.Son Chaeyoung menghela nafasnya sejenak dan berkata. "Aku tidak bisa membuka hatiku untuknya, bukankah Nenek sudah tahu jika aku tidak setuju dengan pernikahan ini sejak awal?, aku melakukan ini karena sebuah paksaan. Aku bahkan harus meninggalakn gadis yang aku cintai demi menikah dengannya. Aku benar-benar tidak bisa hidup dengan semua kepura-puraan ini"
"Kalau begitu, Nenek ingin tanya padamu, apa yang membuatmu tidak bisa menyukainya?, Mina gadis yang sangat baik, bahkan Nenek melihatnya seperti seorang bidadari" kata Sang nenek dengan perasaan sedikit kesal pada Chaeyoung.
"Aku tahu jika Mina gadis yang sangat baik, tapi tetap saja aku tidak bisa menyukainya setulus hatiku. Dan aku sangat bersalah setiap kali harus berpura-pura bahwa aku peduli dengannya, rasa peduliku terhadapnya hanyalah jawaban atas kebaikannya kepada keluarga ku. Dan itu tidak bisa membuktikan bahwa aku menyukainya. Dia selalu berharap jika suatu saat nanti aku akan jatuh cinta padanya, dan aku tahu bahwa apa yang dikatakannya hanya akan menjadi sebuah harapan yang tidak akan pernah terjadi"
"Lalu kau akan menceraikannya dan kembali pada gadis miskin itu?!" tanya Bibi Son.
"Bibi, jangan pernah mengatainya seperti itu" pinta Chaeyoung.
"Lihatlah, saat bibi menjelekkannya kau langsung marah. Tapi kau tidak bisa membela Mina karena sudah menyukaimu. Dan kau justru menyalahkannya karena mengharapkan cintamu"
"Bibi benar,kurasa aku akan brpikir untuk berpisah dengan Mina" tutur Chaeyoung hingga membuat Nenek dan juga Bibinya terkejut."Mwo?! Kau akan menceraikannya setelah apa yang telah ia lakukan untuk Ibumu!, Chaeyoung, kau tidak bisa melakukannya. Kau tidak boleh berpisah darinya, Mina gadis yang sangat baik dan dia bahkan rela mendonorkan sumsum tulang belakangnya untuk Ibumu tanpa sepengetahuan Kedua orang tuanya" jawab Bibi son marah.
"Lalu, apakah kalian akan mengorbankan perasaanku?!, jawab aku Bibi, apa Bibi ingin terus menerus hidup dengan orang yang tidak Bibi cintai?!" jawab Chaeyoung kesal.
"Kau tidak bisa mengambil keputusan secara sepihak, jika kau memilih untuk berpisah darinya itu akan membuatmu terlihat seperti pria yang sangat jahat dan sebelum kau berkata ingin menceraikannya kau harus menemui Ibumu. Dan Bibi yakin seratus persen jika Ibumu tidak akan setuju dengan keputusan bodohmu ini" tutur Bibi Son.
"Menikah selama setahun sudah aku lalui, dan aku sudah banyak menahan semua ketidakadilan ini. Dan kurasa sudah saatnya bagiku untuk melepaskannya, Aku akan mencoba membicarakan hal ini baik-baik dengan Ibu" ucap Chaeyoung dan pergi begitu saja tanpa menyadari jika sejak tadi Mina mendengarkan semua pembicaraan mereka.Mina kembali meneteskan air matanya mendengar kenyataan pahit ini, Chaeyoung sudah menghancurkan hatinya Mina dengan perkataannya. Mina tidak bisa melakukan apapun saat Chaeyoung ingin berpisah dengannya. Setahun sudah mereka lalui, tapi tetap saja tidak ada tempat untuk Mina di hatinya Chaeyoung. Sebagai seorang wanita, Mina sangat paham bahwa tindakannya sangat bodoh, ia rela mendonorkan sumsum tulang belakangnya demi mendapatkan hati seorang pemuda yang sangat ia cintai.
Dengan begitu, ia berharap jika Son Chaeyoung akan jatuh cinta padanya.Namun, harapan Mina tidak terjadi, karena faktanya, Chaeyoung tidak kunjung mencintai Mina sampai saat ini.
To Be Continued....
Hidden Marriage...Jangan lupa tinggalkan jejak
KAMU SEDANG MEMBACA
HIDDEN MARRIAGE {MICHAENG & JEONGNIE} ✔
FanficKisah tentang penyesalan seorang pemuda yang baru menyadari bahwa ia telah menyukai wanita yang selama ini menjadi istrinya. Namun, ia harus menghadapi kenyataan pahit bahwa kedua orang tua dari istrinya memaksa dirinya berpisah dari Sang istri. Apa...