Pesta yang awalnya berjalan dengan lancar, kini harus terhenti karena adanya pertengkaran di tengah pesta.
"Lihat aku baik-baik Mina. Aku seperti ini karena aku hampir gila karena merindukanmu. Enam tahun kita terpisah, dan selama itu aku tidak pernah melupakanmu. Tapi lihatlah sekarang. Kau terlihat lebih bahagia bersama dengan pria ini"
"Tunangan? Kau berniat bertunangan dengannya? Oh, itu rencana yang sangat bagus Mina! Bravo! Kau sudah berhasil menjadi apa yang selama ini Ayahmu inginkan!" ucapan Chaeyoung berubah, yang awalnya ia memanggil Kamu pada Mina dan kini berubah menjadi kau.
"Lihatlah wajahmu ini Mina. Aku muak melihat kalian berdua?! Mulai sekarang, akan aku pastikan kalau kalian akan membayar semuanya! Atas kesakitan hatiku" kata Chaeyoung memperingatkan Mina.
"Hei! Apa yang kau katakan! Kau ingin mengancam kami?!" ucap Jimin lalu memukul Chaeyoung dengan pukulan yang sangat keras.
"Jimin, sudah, hentikan" pinta Mina agar ia berhenti memukul Chaeyoung.
"Jangan menghalangiku Mina. Dia pantas menerima lebih dari ini" jawab Jimin."Tidak ku sangka, kebaikan hatimu yang seperti malaikat hanyalah omong kosong. Itu kebohongan?! Kau bahkan tidak hadir dalam upacara pemakaman Ibuku.." tutur Chaeyoung dengan sudut bibir yang berdarah.
Di lain sisi, Jennie berniat untuk membantu Chaeyoung. Namun langkah kakinya terhenti ketika Jeongyeon menghentikannya.
"Tidak, Sayang. Biarkan saja mereka yang menyelesaikan masalah ini"
"Tapi, Sayang. Tangan Chaeng berdarah, aku harus membantunya"
"Tangannya baik-baik saja, dan kita tidak bisa ikut campur dalam urusan mereka. Biarkan mereka yang mencari titik terang di tengah jalanan yang gelap ini. Aku yakin, mereka bisa memutuskan yang terbaik untuk mereka berdua""Seharusnya sejak awal saja aku menceraikanmu Mina. Kau itu seorang pembohong!" kata Chaeyoung kesal seraya berdiri dan melihat Mina dengan tatapan sayup nya.
Ia bahkan tidak mempedulikan bibirnya yang kini berdarah akibat pukulan keras yang di berikan Jimin.
"Ini pilihanmu. Jadi, aku hanya bisa merelakan kalau kamu ingin bahagia bersama dengan pria lain dan bukan bersama ku"
"Selamat Minari, aku ucapkan selamat atas pertunanganmu. Ku harap pernikahan kalian akan bertahan lama, tanpa ada masalah seperti pernikahan kita sebelumnya""Park Jimin dan Myoui Mina..kalian sangat serasi. Semua orang pasti akan sangat senang jika nanti kalian menikah" ucap Chaeyoung tersenyum kecut.
"Tidak akan ada lagi yang namanya Mina dan juga Chaeyoung., benarkan Mina...?"
"Cincin ini. Masih ku simpan dengan sangat baik, tadi aku memakainya tapi, aku sadar. Memangnya dengan siapa aku menikah? Istri ku saja pergi dan tidak pernah kembali selama enam tahun lamanya.. "
"Ambillah..., bila perlu kamu buang saja..." kata Chaeyoung seraya menyerahkan cincin pernikahan mereka pada Mina.
.
.
.
Son Chaeyoung berbalik, lalu menyeka air matanya dan kemudian pergi meninggalkan Mina."Inilah jika aku mencintai orang yang salah. Hanya sakit yang ku dapatkan. Selamat tinggal Mina... " gumam Chaeyoung.
Chaeyoung POV
Akhirnya, takdir benar-benar tidak berpihak padaku, aku telah kalah dan aku harus menanggung akibatnya untuk seumur hidupku. Aku tertawa karena menertawakan diriku sendiri.Beribu malam aku menangis demi seorang gadis yang sangat aku cintai.
Dan aku masih mengingat pelukan dan janjimu Mina....
Aku tidak bisa melupakan semua kenangan kita berdua semudah membalikkan telapak tangan.
Mengapa.......
Sayangku.....
Minari......
KAMU SEDANG MEMBACA
HIDDEN MARRIAGE {MICHAENG & JEONGNIE} ✔
FanfictionKisah tentang penyesalan seorang pemuda yang baru menyadari bahwa ia telah menyukai wanita yang selama ini menjadi istrinya. Namun, ia harus menghadapi kenyataan pahit bahwa kedua orang tua dari istrinya memaksa dirinya berpisah dari Sang istri. Apa...