Selesai dengan rapat hari ini, Son Chaeyoung masih belum beranjak dari kursi nya. Di karenakan sesuatu mengusik pikiran nya.
"Haruskah aku bercerai dengan Mina? Dulu aku sangat menginginkan surat perceraian itu. Tapi, kenapa saat dia sudah menandatangani surat itu, hati ku justru merasa aneh?"
"Ada apa dengan hati mu Son Chaeyoung?" gumam Chaeyoung seraya menyeka wajahnya.
Tidak berapa lama, pengacara Han masuk ke ruang rapat menemui Chaeyoung untuk membahas surat perceraian yang sudah di kirim oleh Mina.
"Tuan Son, maaf jika saya datang kemari secara mendadak. Nona Son meminta pada saya untuk mengurus surat perceraian dan No-" ucapan Pengacara Han terpotong saat Chaeyoung mengangkat tangan kanan nya, yang mana itu menandakan bahwa ia harus menghentikan ucapan nya saat itu juga.Chaeyoung melihat Pengacara nya dengan tatapan dingin sekaligus kesal.
"Apa aku menyuruhmu datang kemari untuk membahas perceraian ku?" tanya Chaeyoung.Pengacara Han hanya diam tertunduk, ia sendiri merasa sangat bingung.
"Tapi, Tuan Son. Nona muda yang menyuruhku untuk kemari dan membahas masalah perceraian dengan anda" jawab Pengacara Han gugup.
Chaeyoung menghela nafasnya sejenak seraya melepaskan kaca mata favorit nya.
"Han, jangan katakan sesuatu yang membuat mood ku semakin buruk. Kau tahu sendirikan, kalau aku tidak menghubungimu untuk membahas masalah perceraian?" tanya Chaeyoung.
"Tapi, Tuan Son, Nona muda yang menyuruhku" jawab Pengacara Han."Tidak untuk saat ini, aku tidak akan membahas masalah perceraian itu dengan mu. Sebaiknya kau simpan saja surat itu dengan baik. Dan jangan membahas nya jika aku tidak menyuruhmu, kau paham?"
"B-baik Tuan Son. Kalau begitu saya pamit undur diri" tutur Pengacara Han dan pergi meninggalkan ruang rapat.
.
.
.
Jeongyeon menyerahkan berkas hasil rapat hari ini pada Kakek nya.
"Kakek, ini berkas untuk rapat hari ini, dan saham kita naik setidaknya 10% dalam dua hari" beritahu Jeongyeon.Kakek Yoo tersenyum pada cucu kesayangannya, karena merasa sangat bangga telah merawat Jeongyeon sejak kecil. Walaupun tanpa campur tangan dari kedua orang tua nya Jeongyeon.
"Cucuku, kemarilah" pinta Kakek Yoo.
"Kakek, ada apa?" tanya Jeongyeon seraya menggenggam tangan Sang kakek."Kakek sangat bangga padamu, jangan pernah kecewakan Kakek. Hiduplah bahagia bersama dengan istrimu, Kakek sudah tua dan mungkin umur Kakek tidak akan lama lagi"
"Kakek? Jangan katakan itu, aku masih bergantung pada Kakek karena hanya Kakek yang aku punya di dunia ini" pinta Jeongyeon.
"Kau memang cucu terbaik Kakek, dan jangan lupa untuk mengajak istri mu ke pesta perusahaan nanti malam" kata Kakek Yoo tersenyum.
"Baiklah. Aku akan mengajak nya Kakek" jawab Jeongyeon ikut tersenyum.
.
.
.
Walaupun kepala nya masih sedikit pusing, Mina mencoba berjalan menuju balkon hanya untuk sekedar melihat pemandangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
HIDDEN MARRIAGE {MICHAENG & JEONGNIE} ✔
FanfictionKisah tentang penyesalan seorang pemuda yang baru menyadari bahwa ia telah menyukai wanita yang selama ini menjadi istrinya. Namun, ia harus menghadapi kenyataan pahit bahwa kedua orang tua dari istrinya memaksa dirinya berpisah dari Sang istri. Apa...