Myoui Mina berjalan di bibir pantai seorang diri dengan memakai gaun bernuansa putih. Ia tersenyum melihat betapa indahnya lautan dan desiran ombak yang terdengar begitu menenangkan pikirannya.
"Di sana pasti menyenangkan, haruskah aku juga pergi ke sana?" gumam Mina.
Mina mulai melangkahkan kaki nya untuk masuk ke dalam air. Akan tetapi, langkah nya terhentikan oleh sebuah suara.
"Mina.... " panggil seorang pria.
Mina menoleh ke belakang dan melihat seorang pemuda yang sangat ia rindukan, siapa lagi kalau bukan Son Chaeyoung.
Chaeyoung menarik Mina untuk menjauh dari sana lalu bertanya. "Apakah menyenangkan?"
"Eoh... " jawab Mina tersenyum.
"Tidak, Sayang. Belum saat nya kamu ke sana. Aku masih membutuhkanmu di sini.." kata Son Chaeyoung seraya mengelus rambut Mina."Apa kamu yakin? Disana sangat nyaman dan juga menyenangkan. Jadi, biarkan aku ke sana" pinta Mina.
"Tidak dan jangan lakukan itu Mina, jangan pergi tanpa persetujuan dariku. Bagaimana aku bisa hidup jika kamu meninggalkanku sendiri di sini?" pinta Chaeyoung lalu memeluk tubuh Mina dengan sangat erat.Ketika sedang memeluk tubuh Mina, Chaeyoung justru di kejutkan oleh sesuatu, saat dimana ia melihat tangan nya yang dipenuhi noda darah.
"Darah..." gumam Chaeyoung.
Dan saat itu juga, tubuh Mina melemah, dengan sigap Son Chaeyoung menggendong tubuh Mina sambil berteriak ketakutan.
"Mina! Bangun..! Jangan lakukan ini padaku, bangunlah.....!"
.
.
Son Chaeyoung terbangun dari mimpi buruknya dengan keringat dingin yang membasahi keningnya. Saat ia terbangun, Chaeyoung baru menyadari bahwa kini Ayahnya Mina sedang duduk di sudut ruangan seorang diri."Tuan Myoui?"
"Kau sudah sadar Anak muda, ternyata kau tidak seperti apa yang selama ini aku bayangkan, kau bahkan terlalu lemah untuk bisa menjaga putri ku" jawab Tuan Myoui."Tidak, aku bisa menjaga Mina, aku bisa melakukannya, tolong biarkan aku melihat keadaan Mina Tuan Myoui..?" pinta Chaeyoung di tengah keadaan nya yang masih sakit.
"Keadaanmu masih lemah, bagaimana bisa kau berjalan di tengah keadaanmu itu? Dokter mengatakan jika demam mu sangat tinggi, jadi akan lebih baik kau beristirahat saja disini" saran Tuan Myoui dan berharap jika itu akan membuat niat nya Chaeyoung untuk menemui Mina akan gagal.
"Baiklah, Aku akan pergi meninggalkanmu. Beristirahatlah dengan baik" ucap Tuan Myoui dan bergegas pergi meninggalkan Chaeyoung.
Beberapa detik kemudian, Tuan Myoui mendengar sesuatu dan saat ia akan berbalik. Ia melihat bahwa kini Son Chaeyoung sudah terjatuh ke lantai akibat ia tidak bisa menahan tubuhnya sendiri.
"Ada apa ini? Kenapa kau jatuh ke lantai, Apa kau begitu sangat ingin melihat Putri ku?" tanya Tuan Myoui heran seraya membantu Chaeyoung.
"Tuan Myoui, biarkan kali ini aku melihat Mina. Aku benar-benar mengkhawatirkan keadaannya saat ini" pinta Son Chaeyoung sambil menggenggam tangan Ayahnya Mina.
"Apa yang membuatmu keras kepala seperti ini. Aku menyuruhmu menjauh dari Putriku tapi.....itu justru membuat Putriku semakin membenciku...seorang Anak yang membenci Ayahnya sendiri." kata Tuan Myoui lalu tertunduk lemas di hadapan Chaeyoung.
"Tuan....?" tutur Chaeyoung tertegun.
"Jika kau ingin menemui Putriku. Katakan ini padanya... "Dengan perasaan yang tidak percaya, Son Chaeyoung menangis sambil memeluk Ayahnya Mina untuk pertama kalinya.
"Terimah kasih, Ayah..."
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
HIDDEN MARRIAGE {MICHAENG & JEONGNIE} ✔
FanfictionKisah tentang penyesalan seorang pemuda yang baru menyadari bahwa ia telah menyukai wanita yang selama ini menjadi istrinya. Namun, ia harus menghadapi kenyataan pahit bahwa kedua orang tua dari istrinya memaksa dirinya berpisah dari Sang istri. Apa...