Namun, langkah mereka terhenti saat Sang kakek memanggil nama Jeongyeon.
"Jeongyeon! Kemarilah..!" teriak Sang kakek.
Mereka terdiam sejenak ketika mendengar nama "Jeongyeon" di sebutkan.
"Bagaimana ini? Kakek memanggil mu, haruskah aku memakai kaca mata lagi, agar Kakek tidak mengenali ku?" tanya Jennie di sela-sela kekhawatiran keduanya.
"Tidak perlu, jika sudah begini, mau tidak mau kita harus melakukannya. Lebih baik kita temui Kakek" jawab Jeongyeon berusaha bersikap setenang mungkin."T-tapi, bagaimana dengan tanda yang ada di.." kata Jennie bingung.
"Tunggu sebentar.. " ucap Jeongyeon seraya mencari sesuatu di saku celananya.Dan akhirnya, Jeongyeon menemukan satu plester di dalam saku celananya dan menyodorkannya pada Jennie.
"Pakai ini, agar Kakek tidak melihatnya" kata Jeongyeon.
"Bagaimana bisa seorang Direktur seperti mu masih menyempatkan diri menyimpan benda tidak berharga seperti ini di saku celanamu?" ledek Jennie."Walaupun tidak berharga, tapi setidaknya punya manfaat. Cepat pakai saja dan jangan banyak bicara" protes Jeongyeon.
"Aku tahu, kenapa kamu jadi cerewet seperti ini" jawab Jennie.Kakek Yoo terkejut ketika melihat Jeongyeon bersama dengan istrinya.
"Jennie...?" sapa Kakek Yoo.
"Kakek? Aku senang akhirnya bisa bertemu dengan Kakek. Maaf karena akhir-akhir ini jadwal ku sangat padat" jawab Jennie sambil memeluk Kakeknya Jeongyeon."Tidak apa-apa, Kakek paham dengan pekerjaan mu sebagai publik figur, apa Jeongyeon bersikap baik padamu?" tanya Sang kakek memastikan.
Sebelum menjawab pertanyaan dari Sang kakek, Jennie melirik ke arah Jeongyeon sebentar.
"Ah, iya..Jeongyeon memperlakukan ku dengan sangat baik Kakek, bahkan dia selalu menghubungiku saat aku sedang syuting di luar negeri" jawab Jennie tertawa."Dia pintar sekali bersandiwara. Tidak sia-sia dia terjun ke dunia akting" batin Jeongyeon.
"Oh, benarkah? Kakek jadi tidak perlu mengkhawatirkan pernikahan kalian lagi. Mendengar Jeongyeon memperlakukanmu dengan sangat baik sudah cukup bagi Kakek untuk mengetahui, jika pernikahan kalian memang pilihan yang tepat" ujar Kakek Yoo senang.
.
.
.
Di tengah acara pesta, Jennie hanya duduk sendiri dengan wajah masamnya seraya melihat para tamu yang hadir di sana."Pesta ini benar-benar membosankan" gumam Jennie kesal.
Namun, tanpa sengaja, Jennie melihat Yoo Jeongyeon yang kini tengah asyik berbincang dan juga tertawa dengan beberapa tamu wanita yang hadir di sana. Apalagi para wanita itu berpakaian sangat ketat sehingga memperlihatkan bagian lekuk tubuh mereka.
"Cih.! Dia lebih memilih berbicara dengan wanita-wanita itu dibandingkan dengan istrinya sendiri?" ucap Jennie sedikit kesal melihat pemandangan yang ada di depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HIDDEN MARRIAGE {MICHAENG & JEONGNIE} ✔
FanfictionKisah tentang penyesalan seorang pemuda yang baru menyadari bahwa ia telah menyukai wanita yang selama ini menjadi istrinya. Namun, ia harus menghadapi kenyataan pahit bahwa kedua orang tua dari istrinya memaksa dirinya berpisah dari Sang istri. Apa...