Chaeyoung POV
Dengan langkah yang sedikit berat, jantung yang tidak berhenti berdetak dan rasa gugup yang selalu menyelimuti perasaanku.Entah apa yang akan terjadi selanjutnya dengan kehidupan ku ke depannya, karena aku telah menjadikan Mina sebagai tujuan untuk hidupku.
Ya, semua orang yang hidup di dunia ini pasti memiliki tujuan hidup yang berbeda-beda.
Mereka hidup dengan tujuan. Karena itulah kenapa kita masih bertahan di dunia yang kejam seperti ini.
Tujuan kebaikan, ataupun kejahatan. Semuanya berasal dari satu tujuan yang tertanam di dalam benak dan hati setiap orang.
Jika bukan karena sebuah tujuan, Tuhan tidak akan pernah menciptakan manusia dan menyuruh kita untuk hidup dan tinggal di dunia ini.
Aku merasa, lelah dan sudahlah...
Sekeras apapun aku mencoba, tidak akan pernah ada yang mau menghargai perjuanganku untuk tetap mempertahankan cinta yang menyakitkan ini.Seperti seorang prajurit yang bertempur di medan perang. Dan hasilnya hanya akan ada dua pilihan. Menang ataupun kalah.
Aku terkejut, melihat tubuh Mina yang terbaring lemah di ranjang rumah sakit.
Tanpa ku sadari, air mataku turun begitu saja saat aku di beri ijin oleh Tuan Myoui untuk dapat melihat Mina.
Mungkin, ini akan menjadi terakhir kalinya bagiku melihat wajah Mina sedekat ini.
Aku menangis, merindukan kekasihku. Dan aku sudah tidak punya kekuatan di sisiku untuk selamanya, karena aku tidak punya kekuatan untuk berdiri sendiri.
Tanpa Mina, aku tidak bisa melakukannya.
"M-mina...." ucapku dengan nada suara yang mulai bergetar. Aku mencoba menahan suara tangis ku di depannya.
"Bangunlah, Mina..."
"Ayah dan Ibumu sangat merindukanmu. Mereka sangat mencintaimu Sayang..."
"Bangunlah.. "
Chaeyoung POV EndDari balik dinding kaca, Tuan Myoui hanya berdiam diri melihat bagaimana Son Chaeyoung berinteraksi dengan Mina yang kini masih belum sadarkan diri.
Ia tidak pernah menyangka jika ketidaksukaannya pada hubungan diantara mereka membuat malapetaka untuk putrinya sendiri.
"Aku tidak bisa melakukan ini. Bagaimanapun, semuanya akan kembali seperti semula" gumam Tuan Myoui.
Air mata Chaeyoung jatuh dan menetes di tangan Mina.
"Minari, bangunlah ku mohon. Aku sangat mencintaimu lebih dari diriku sendiri. Jangan egois Mina, kamu tahukan kalau aku tidak bisa hidup tanpa dirimu..."
"Jadi, dengarkan aku kali ini saja eoh? Bangunlah sayang..."
"Bukankah kamu bilang, bahwa kamu telah memberikan semua cintamu padaku, bukankah kita pernah bermimpi untuk kehidupan baru di suatu tempat yang damai?"
"Minari, bangunlah, buat aku percaya dengan apa yang kamu katakan"
"Jangan diam saja Mina... "Son Chaeyoung benar-benar tidak tahan saat melihat Mina yang masih diam tanpa mempedulikan ucapannya.
Chaeyoung menunduk, dan melihat kedua tangannya yang saat ini telah di borgol.
"Jika saja kamu mau membuka kedua mata itu. Ayahmu pasti tidak akan menjebloskan ku ke penjara. Mina, aku bukanlah pemuda yang bisa meyakinkan Ayahmu. Bahwa cinta kita kuat, melihat sorotan dari kedua matanya sungguh sangat menyakitkanku. Dia melihatku seolah-olah aku ini pemuda hina yang telah merebut kebahagiaan putrinya"
"Katakan Mina, aku harus bagaimana lagi agar bisa meyakinkan Ayahmu? Aku lelah dan ingin menyerah, tapi..."
Son Chaeyoung berdiri dari duduknya dan mengangkat kedua tangannya lalu berkata dengan nada tinggi.
KAMU SEDANG MEMBACA
HIDDEN MARRIAGE {MICHAENG & JEONGNIE} ✔
FanfictionKisah tentang penyesalan seorang pemuda yang baru menyadari bahwa ia telah menyukai wanita yang selama ini menjadi istrinya. Namun, ia harus menghadapi kenyataan pahit bahwa kedua orang tua dari istrinya memaksa dirinya berpisah dari Sang istri. Apa...