Setiba nya di kantor, semua pegawai menundukkan kepala mereka sebagai tanda hormat pada nya sebagai Presdir utama Emperor Group. Dan di lobby, tanpa sengaja ia bertemu dengan teman lamanya yaitu Yoo Jeongyeon, lalu kemudian mereka memutuskan untuk berbincang-bincang sebentar sebelum Jeongyeon memutuskan untuk kembali.
Di ruang kerjanya Son Chaeyoung, Jeongyeon memuji apa yang telah di raih oleh Chaeyoung saat ini, di karena kan pemuda itu telah berhasil menjadi yang pertama di usia yang masih muda yaitu 25 tahun.
"Terimah kasih banyak atas pujianmu, tapi ini bukanlah sesuatu yang harus ku banggakan" jawab Chaeyoung.
"Apa maksudmu? Kau tidak bahagia dengan semua ini?" tanya Jeongyeon bingung.
"Terkadang banyak orang yang mengatakan bahwa hidup akan terasa bahagia bila di barengi dengan kekayaan yang cukup. Dengan harta, semua perasaan takut akan hilang dengan harta, dunia bisa di beli, tapi aku tidak seperti itu. Aku justru cemas dengan apa yang aku miliki saat ini, kau tahu kenapa aku mengatakan hal ini padamu?, sebab aku tidak bahagia dengan pernikahan ini. Aku merasa hatiku sangat kosong" beritahu Chaeyoung.
"Hati mu kosong? Kau tidak bahagia? Semua pria akan sangat senang berada di posisi mu sekarang. Apa lagi menikah dengan wanita sebaik dan secantik Mina, hanya saja kenapa kau tidak mengungkap mengenai status pernikahan mu itu. Jika ku lihat, kalian pasangan yang sangat serasi" puji Jeongyeon.
"Aku tahu dia sangat baik, tapi aku tidak bisa memaksakan hatiku untuk menyukainya. Rasanya hanya ini pekerjaan yang tidak bisa aku selesaikan sampai sekarang. Aku lelah, aku bersikap baik padanya tapi itu semua bukan cinta. Hatiku tidak bergetar saat bersama Mina"Jeongyeon menghela nafasnya sejenak, setelah mendengar semua masalah yang kini terjadi pada sahabatnya. Walaupun tidak bisa membantu. Namun Jeongyeon berusaha untuk mencari jalan terbaik untuk Chaeyoung. Karena sebenarnya, ia juga mengalami hal yang sama dengan sahabatnya.
"Jadi, kau ingin berpisah dengan Mina?"
"Aku ingin melakukannya"
"Jangan jadi orang yang egois seperti itu Chaeyoung. Bukankah dia sudah mendonorkan sumsum tulang belakangnya untuk Ibumu? Kau hanya ingin mengambil sumsum tulang nya dan setelah mendapatkannya Kau ingin mencampak kannya begitu saja? Bukankah itu tidak adil untuknya" tanya Jeongyeon kembali, ia tidak habis berpikir akan jalan pikiran Son Chaeyoung.
"Aku tahu itu, tapi aku benar-benar sudah tidak bisa hidup bersamanya lagi, aku sudah lelah dan muak dengan ini semua" jawab Chaeyoung emosi.
KAMU SEDANG MEMBACA
HIDDEN MARRIAGE {MICHAENG & JEONGNIE} ✔
FanficKisah tentang penyesalan seorang pemuda yang baru menyadari bahwa ia telah menyukai wanita yang selama ini menjadi istrinya. Namun, ia harus menghadapi kenyataan pahit bahwa kedua orang tua dari istrinya memaksa dirinya berpisah dari Sang istri. Apa...