Jeongyeon POV
Hatiku tergerak untuk membawanya pergi dari dalam lift yang menyesakkan itu demi membuatnya merasa tenang kembali.Aku dengan sengaja mengenggam tangannya tanpa aku tahu bagaimana perasaannya saat ini. Terus dan terus menggenggam tangannya tanpa mau aku lepaskan.
Bagiku, Jennie adalah wanita yang sangat aku cintai dan aku harus tetap berada di dekatnya untuk melindungi dan menjaganya apapun yang terjadi.
Jeongyeon POV EndBegitu tiba di ruang kerja miliknya, Jeongyeon langsung saja melepaskan topi dan juga masker yang sempat menutupi wajah cantiknya Jennie.
"Berhentilah menangis, dan jangan dengarkan apa yang mereka katakan" tutur Jeongyeon khawatir seraya menyeka air mata Jennie.
Kedua pandangan mereka bertemu satu sama lain, lalu kemudian Yoo Jeongyeon melemparkan senyuman manis ke arah Jennie dan berkata. "Aku minta maaf jika karyawanku mengatakan sesuatu yang menyakiti perasaanmu. Aku janji, aku akan memberi mereka pelajaran. Berhentilah menangis Jennie~ah" tutur Jeongyeon dengan nada selembut mungkin.
Melihat perlakuan Jeongyeon yang begitu manis terhadapnya, tentu saja Jennie merasa sangat senang dan hatinya seakan-akan seperti bongkahan es yang meleleh. Padahal dua hari saja mereka tidak bertemu, membuat rasa rindu Jennie pada Jeongyeon semakin memuncak.
"Duduklah dulu disini, apa yang ingin kamu inginkan? Kamu ingin secangkir kopi? Atau secangkir teh?" tanya Jeongyeon sambil membuka jaket nya.
Sebelum Jennie mengutarakan jawabannya, Jeongyeon sudah mengetahui apa yang ada di pikirannya.
"Ha, aku lupa kamu tidak suka kedua-dua nya, baiklah tunggu sebentar disini. Aku akan keluar untuk mencari cokelat panas. Tidak apa-apakan membuatmu menunggu disini?"
"Tapi, apakah tidak terlalu merepotkanmu? Dan kurasa tempatnya pasti jauh apakah tidak sebaiknya menyuruh Asisten Choi?" tanya Jennie.
"Tidak perlu merepotkannya, lagian tempatnya tidak terlalu jauh dari sini. Aku hanya tinggal berjalan ke depan. Kamu tunggu disini" jawab Jeongyeon lalu pergi meninggalkan ruangan kantornya.Jennie merasa takjub begitu melihat ruangan kerja Yoo Jeongyeon begitu rapi dan juga besar lantaran baru kali ini Kim Jennie datang mengunjungi kantor nya Jeongyeon.
Jennie POV
Entah sejak kapan aku merasa jika hidupku selalu sepi, meskipun aku masih memiliki Ayah dan juga Kakak, tapi aku tidak ingin terus menerus mengganggu kehidupan mereka.Sejak aku menjadi seorang aktris terkenal seperti sekarang ini. Aku merasa aku seperti mengabdikan seluruh kehidupan hanya untuk bekerja dan bekerja tanpa aku tahu apa itu kebahagiaan yang sesungguhnya.
Menjadi seorang publik figur tidak akan selamanya merasakan kebahagian, pasti adakalanya kita berada di titik yang paling membahayakan sekaligus paling menyakitkan perasaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
HIDDEN MARRIAGE {MICHAENG & JEONGNIE} ✔
FanfictionKisah tentang penyesalan seorang pemuda yang baru menyadari bahwa ia telah menyukai wanita yang selama ini menjadi istrinya. Namun, ia harus menghadapi kenyataan pahit bahwa kedua orang tua dari istrinya memaksa dirinya berpisah dari Sang istri. Apa...