Salsa melangkahkan kaki kedalam super market tiba2.
"Umi... Umi...mi" kata anak kecil yang sangat imut, memiliki pipi chubby dan memiliki kulit putih bersih tersebut.
"Hei.... Sayang kok kamu sendirian sih, sama siapa kesini?" kata salsa mengendong dan mencubit pipi chubby anak itu.
"Umi.... Umi....umi" kata anak itu dengan suara cadelnya.
"Malik....malik kamu dimana sih?" kata tantenya sibuk mencari malik yang lari entah kemana. Sambil sibuk mencari malik yang ternyata digendong dengan seorang wanita cantik yang mirip dengan.... Ya sudahlah mungkin kebetulan mirip.
"Malik kamu disini tante capek nyariin kamu malik...." kata tante malik dengan nafas tersengal karena lelah berlari mencari malik.
"Ohhh nama kamu malik, itu tante kamu? Cantik ya.... Hai salam kenal nama aku salsa, tadi malik lari terus dia mangil aku. Aku gendong deh maaf ya..." kata salsa minta maaf.
"Anteee.... Umi.... Umiii... Aliq" kata malik dengan suara khas anak umur 2 tahunnan.
"Ohhh ya gak papa kok, malik lagi aktif-aktifnya. Maaf ya malik ganggu kamu belanja" kata lia balik meminta maaf.
"Alik au ma umi alik." kata malik seperti ingin menangis.
"Malik kita pulang ya nanti umi kerumah, umi malik belanja dulu ya.... Umi malik gak kemana-mana kok ... Ya? " kata lia meyakinkan malik yang sangat kuat memeluk wanita yang sekarang sedang mengendongnya itu.
Akhirnya malik mau lepas dari pelukannya karwna dibujuk akan diberikan ice cream. Sebenarnya malik sangat susuah dibujuk tapi kenapa wanita itu sangat mudah membujuk malik?
"Mbak saya pulang dulu ya semoga bisa ketemu lagi" kata salsa dengan ramah.
"Ehhh... Tunggu nama kmu siapa tadi? Ini kartu nama saya kamu bisa telepon saya kalau kamu enggak sibuk ." ucap lia kepada wanita cantik itu.
"Nama saya salsa, senang berkenalan dengan mbak dan malik. Malik nanti umi telepon malik ya" ucap salsa sambil memberika malik kepada tantenya dan berjalan keluar supermarket sambil melambaikan tangan kerarah malik.Salsa pov
Keesokan paginya aku kembali ke aktivitasku. Aku sangat senang karena bos menyukai kopi buatanku. Tapi mengenai luna yang marah karena perkerjannya aku ambil.... Ah bodoh amat yang penting aku senang mengerjakannya. Aku selalu memikirkan orang lain tetapi orang lain tak pernah memikirkanku, ya begitulah kehidupan.
Aku mengambil gelas, gula, kopi dan karamel, tak lupa aku berikan emoticon senyum seperti aku buat kemarin.
"Sandi antar deh ke ruang bos udah selesai nih kopinya gue buat" ucapku.
"Lo antar aja deh gue kebelet nih gak tahan lagi" jawab sandi sambil memegang perutnya.
"Loh kok gue sih? Ihhhh nyebelin benget sih" gerutu ku kesal.
⭐⭐⭐⭐
Aku menaiki lift akan mengantar kopi untuk bos, setibanya aku didepan pintu bos atau lebih tepatnya CEO perusahaan, tanganku gemetar karena takut kopi buatanku kali ini tidak seenak kemarin.
"Gak lo harus bisa" ucapku meyakinkan diriku
"Permisi pak ini kopinya" ucapku yang masih berada didepan pintu."Ya masuk aja letakkan kopi itu diatas meja" ujar CEO perusahaan tanpa melihatku dan sibuk berkutat dengan berkas2 dihadapannya.
"Saya permisi keluar pak, maaf menganggu" ujarku sambil melangkahkan kaki keluar dari ruangan CEO.
"Uhffff.... Jantung gue mau copot, jadi itu CEO kantor ini uhhhh ganteng banget" ujarku sambil membayangkan wajah CEO itu, walaupun aku melihat wajahnya tidak seutuhnya karena dia menunduk membaca berkas2 dihadapannya.
"Sal udah kelar kerjanya? Gak makan siang? " ujar erik dengan penuh perhatian.
"Belom sih, tapi nanti aja deh dirumah bentar lagi juga pulang, aku kan kerja setengah hari, hari ini."
"Hari ini gak ketoko buku? Ada buku baru loh kata maya" ujar erik memberi tahu.
"Ntar aja aku pergi, pengen cepat2 pulang, mau istirahat capek banget"
"Ohhh oke deh aku balik kerja dulu" ujarnya pamit pergi.
⭐⭐⭐⭐
SKIP RUMAH
Sesampainya aku dirumah aku mandi, dan merebahkan diriku dikasur. Aku teringat ada kartu nama tante malik di dalam tasku, aku hampir melupakannya. Aku membuka tasku dan mengambil kartu nama itu, tertulis dengan sangat cantik di kartu nama itu
DAHLIA CARTER dan dibawahnya terdapat nomor yang bisa dihubungi untuk berbicara dengannya."Telpon gak ya? Entar ganggu lagi" ujarku ragu menelpon tante malik. Jujur aku sangat merindukan malik sekarang.
"Gak usah aja deh, pasti menganggu" ujarku meletakkan kembali hp diatas meja.
Aku membuka diari ku
Untuk bunda disurga
Bun kemarin aku pergi ke supermarket, terus aku jumpa anak kecil dia manggil aku umi, dia lucu bangetttt, aku pengen panget ketemu lagi sama dia, semoga aja salsa bisa ketemu lagi sama dia. Ohhh ya nama dia malik, dia kesupermarket sama tantenya. Bunda salsa kangen bunda, kenapa bunda cepat banget tingalin salsa, sekarang salsa benar2 sendiri.....
Salsa sayang bundaAku menyeka air mataku, entah kenapa aku selalu menangis kalau menulis buku diari ini. Karena lelah menangis akupun tertidur.
Sore aku terbangun dan berniat ke toko buku kak maya, dan membaca buku keluaran terbaru disana, ya memang aku hanya membacanya karena aku tidak mampu menbelinya tapi kak maya sangat baik hati ia mengizinkanku membaca buku ditoko tempat ia bekerja.
"Kak maya kata bang erik ada buku baru? Aku mau baca dong" ujarku dengan memamerkan senyum lebar.
"Ihhh bikin kaget aja, kamu ini!!! tuh kakak taruh diatas meja kasir, pokoknya kamu pasti sukak buku itu sana baca kakak mau susun buku dulu" ucap kak maya dengan senyuman.
"Oke kak makasih sayang kak maya uuummmahhh" ajarku memberikan ciuman jauh untuk kak maya. Kak maya hanya membalasnya dengan senyuman.
Beberapa jam kemudian
Jam sudah menunjukkan pukul 6 sore aku harus pulang, supaya dapat angkot atau bus karena kalau sudah habis magrib angkot atau bus tidak lewat lagi didaerah toko buku.
"Kak ada yg bisa dibantu sebelum aku pulang? Atau kerja apa gitu?" ujarkU
"Gak ada kok ini udah selesai semua kamu pulang aja nanti gak dapat angkot atau bus loh nanti kamu pulang jalan kaki deh lagi pula ini juga udah hampir malam." ucap kak maya sambil menata buku terakhir.
"Maaf ya kak aku gak sempat bantu apa2 tadi lagian ceritanya seru banget"
"Apasih kamu biasanya juga kamu gak nolong apa2" ucap kak maya judes.
"Maaf kak" ucapku menundukkan pandangan.
"Hahahaha bercanda salsa kamu ini, kamu kan udah biasa disini, udah gih sana pulang udah hampir malam loh" ucap kak maya sambil tertawa."Oke kak masih pinjaman baca bukunya aku pulang dulu ya byeee." ucapku seraya berjalan dan melambaikan tangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE BABY BOY
RomanceDikantor inilah orang yang dulu menghinaku akan pergi kemari dan bertekuk lutut dihapapanku. Terutama ANTONIO SWARES dialah orang pertama yang akan hancur. Akan aku buat hidupny seperti dineraka dan dia harus merasakan apa yang aku dan ibuku rasakan...