Pasar malam."Umi malik mau naik ituuu." tunjuk malik pada wahana biang lala. Bagaimana mungkin aku mengizinkan malik naik itu bahkan aku sangat takut naik wahana itu.
"Jangan naik itu nanti kita jatuh, naik yg lain aja ya umi takut." ucapku menolak.
"Gak mungkin jatuh umi, kan kita duduk didalam kotak itu." tunjuknya.
"Padahal malik kesini mau naik wahama itu." ucapnya memaksa."Abi kita naik itu kan? Katanya umi takut naik itu." lanjut malik sebal.
"Yaudah yuk abi beli tiket dulu, kita naik wahana itu." ucap alka mendukung malik naik itu. Aku hanya pasrah akan kemauan malik.
Alka pov
Setelah kami sampai di pasar malam, malik langsung ingin naik biang lala dan kelihatannya sals tidak mau naik wahana itu, mungkin dia takut ketinggian.
Aku berniat mengerjainya dengan menyetujui permintaan malik. Salsa sangat berbeda dengan sandra. Sandra sangat menyukai wahana itu bahkan saat kami pacaran dulu setiap ada pasar malam kami selalu menaiki wahana itu, tapi salsa dia sangat ketakuta.
"Yaudah abi beli tiket dulu ya." ucapku meninggalkan mereka dia bawah wahana baing lala.
Selang berapa menit aku balik dan ditanganku membawa tiket.
"Yul abi udah beli tiket untuk kita." ucapku dan malik sangat antusias.
"Kalian aja yg naik umi enggak deh, umi takut, Umi tinggal disini aja." ucapku lagi.
"Gak pokoknya umi harus ikut naik, kalau gak malik ngambek." ucap malik pada salsa, hhhhh dia sangat lucu sekali, salsa sangat ketakuta.
"Tap..." ucapan salsa berhenti saat malik menarik salsa masuk kedalam box biang lala.
Saat biang lala mulai berputar, tubuhnya bergetar dan memegang besi box biang lala sangat kuat.
Aku duduk disamping salsa dan malik duduk di depan kami, sambil menikmati keindahan kota dari atas biang lala.
Beberapa saat salsa memejamkan matanya, sepertinya dia sangat ketakutan.
"Tenanglah tidak akan terjadi apa2." ucapku menenangkannya.
Saat aku sudah berhenti bicara, beberapa detik kemudian salsa memelukku dengan sangat erat. Kenapa aku merasa jantungku mau copot, bahkan rasa ini tidak ada saat sandra memelukku.
Aku membiarkannya memelukku dengan erat. Malik hanya menatap kami dengan sebantar lalu ia mengalihkan pandangannya kembali ke arah luar box biang lala.
Setelah beberapa putaran akhirnya biang lala berhenti dan kami turun, salsa dengan cepat keluar dari box biang lala itu.
"Aku tidak akan pernah naik wahana itu lagi." ucapnya menggerutu.
Lalu kami menaiki wahana lain tidak ada ketakutan diwajah salsa tidak seperti kami naik biang lala tadi.
"Nona." ucap seorang laki2 muncul dari belakang dan menepuk bahu salsa.
"Andre kamu sudah sampai." ucap salsa.
"Nona naik wahana biang lala tadi?" tanyanya pada salsa.
"Tentu, itu semua karena malik. Aku bersumpah tidak akan menaiki wahana itu lagi." ucap salsa kesal.
"Wah nona sepertinya sangat menyayangi anak kecil ini, sehingga nona mau melakukan apa saja." ucapnya menggoda salsa.
"Aku memang sangat menyayanginya." jawab salsa.
"Aku akan segera kembali." ucap pria yang bernama andre itu meninggalkan kami.
"Siapa pria itu?" tanyaku penasaran. Sepertinya mereka sangat dekat. Apa mungkin pacarnya?
"Dia sahabatku." ucap salsa singkat. Sambil terus menyuapkan ice cream kedalam mulu malik.
"Nona untukmu dan ini untuk malik." ucap andre sambil memberikan seperti permen gula2 bercampur dengan yogurt.
"Terimakasih paman andre." ucap malik mengambil gula2 itu ditangan andre.
"Tuan kita belum saling mengenal kan, perkenalka namaku andre." ucap pria itu lalu mengulurkan tangannya. Dan langsung kusambut dengan baik.
"Namaku alka." jawabku kembali memperkenalkan diri.
"Salam kenal tuan alka." ucapnya sopan.
"Panggil nama saja karena saya bukan tuanmu." jawabku lagi.
"Baiklah." dijawab oleh senyum ramah.
"Andre apa kamu tidak berniat mencari pacar, banyak wanita cantik disini." ucap salsa menggoda andre.
"Kenapa tidak nona saja yang cari pacar, banyak pria tampan disini." ucap andre balik.
"Tidak, aku belum mau memikirkan pasangan." ucap salsa santai.
"Kenapa umur nona sudah sangat matang untuk menikah, nona juga bisa memiliki pria yg nona suka, karena tidak ada yang bisa menolak nona." ucapnya memuji salsa.
"Mencari suami tidak gampang andre." ucapnya singkat. Aku seperti jadi nyamuk disini.
"Salsa ayo kita pulang, sepertinya malik sudah mengantuk." leraiku, kenapa aku tidak suka melihat salsa dekat dengan pria itu.
"ohhh ya baiklah, andre kamu mau ikut kami atau akan pulang kerumah?" tanya salsa. Ikut kami? Tidak, kenapa salsa mengajaknya?.
"Aku akan pulang saja, pulanglah dengan hati2." ingat andre sambil mengacak rambut salsa.
"Hei apa yg kamu lakukan." ucap salsa kesal.
"Aku pulang nona, alka, malik." lanjutnya lalu melangkahkan kaki pergi dari pasar malam.
Dan kamipun memutuskan untuk pulang karena malik juga sudah tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE BABY BOY
RomanceDikantor inilah orang yang dulu menghinaku akan pergi kemari dan bertekuk lutut dihapapanku. Terutama ANTONIO SWARES dialah orang pertama yang akan hancur. Akan aku buat hidupny seperti dineraka dan dia harus merasakan apa yang aku dan ibuku rasakan...