part 19

11K 422 6
                                    


          Pagipun menjelang

"Malik bangun, katanya hari ini malik mau ujian, bagunnn nak." ucapku mengoncangkan badan malik.

"Sebentar lagi mi malik masih ngantuk." ucap malik sambil menutup matanya kembali.

"Bangun nanti kesiangan, bagun dong udah jam 6 nih telat nanti." ucapku lagi sambil menggendong malik ke kamar mandi.

"Dingin umiiii." ucap malik mengeluh.

"Namanya juga air pagi ya dingin sayang, tapi umi yakin setelah ini kamu akan segar." ucapku sambil menggosok badan dengan sabun.

Setelah selesai aku memandikan malik, aku turun kebawah dan memasak nasi goreng dan telur mata sapi.

"Yok makan dulu baru berangkat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yok makan dulu baru berangkat." ucapku sambil membawa tas malik keatas sofa dekat sepatu malik.

"Umi, abi antar malik ya kesekolah." ucap malik dengan wajah pupy eyesnya.

"Oke deh, umi sempetin nganter kamu, siap2 trs ya umi ganti baju dulu." ucapku menuju kamar lalu mengganti baju dan turun kembali kebawah, melihat malik sudah sipa dengan tas dan sepatunya.

"Ayo umi, abi anter malik kesekolah. Malik mau tunjukkin ke teman2 kalau malik juga punya ayah dan ibu seperti mereka." ucap malik girang.

"Yuk nanti telat, salsa gunakan mobil saya saja, saya akan antr kamu ke kantor setelah mengantar malik." ucap alka lalu menyambar kunci diatas meja dan mengendong malik lalu menuju mobil.

"Umi, nanti malam kita kepasar malam disitu ya malik mau naik yg puter2 itu." tunjuk malik padaku, memang pasar malam itu belum buka tetapi akan buka nanti malam.

"Katanya umi pergi kerja untuk malik, jadi malik mau minta permintaan pertama dari umi adalah pergi kepasar malam." lanjut malik lagi sambil menagih janji yg entah siapa buat, akupun tak tau.

"Oke, nanti malam kita pergi ya malik bebas melakukan apa saja disana." ucapku tersenyum lalu mencubit pipi malik gemas.

"Asikkkkk." ucap malik dengan sangat girang.

"Udah ngobrolnya? Malik turun kita sudah sampai kesekolah." ucap alka membuka pintu mobil mempersilahkan kami keluar.

"Ayo umi, abi antar malik ke kelas, teman2 malik selalu diantar orang tuanya sampai kelas." ucap malik berlari sambil menarik tangan kami.

Benar saja semua orang tu sedang bercengkrama sambil meyuapi anaknya makanan.

"Malik itu mama kamu?" tanya salah satu teman malik pd malik.

"Iya dong itu mamanya malik cantikkan? Dia selama ini cari uang untuk aku, makanya dia enggak ada selama ini, sekarang mama aku udah pulang dan bisa mengantar aku kesekolah sama seperti kalian semua." ucap malik sangat senang menjawab pertanyaan itu.

LOVE BABY BOY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang