"Ada apa kenapa ada polisi tadi? Dan kenapa malik menangis tadi?"tanya alka cepat sambil masuk kedalam mobil dan meletakkan malik dikursi belakang karena malik sudah tertidur."Pria tadi mencoba memukul malik karena malik menjatuhkan perhiasan di tokonya. Lalu dia meremehkanku dia mengatakan jika aku orang miskin, dan tidak mampu membayar semuanya. Aku menelpon andre si kaki tanganku untuk membeli mall itu, dan menyuruh polisi untuk datang dan menutup lahan pria itu." jelasku panjang lebar sambil marah.
"Kamu membeli mall itu? Ckckck itu terlalu berlebihan hanya untuk membuktikan kamu kaya." ucap alka tak percaya.
"Kamu harus tau aku bisa mendapatkan apa yang aku inginkan sekarang, aku bisa melakukan apapun, dia mencoba memukul malik itu yang membuatku sangat marah." lanjutku lagi.
"Pria itu memang seharusnya marah kerana harga berlian yg dijatuhkan malik itu sangat mahal. Saya akan kembali dan membayarnya." ucap alka sambil memutar balik mobil yg dikendarainya.
"Maaf apa anak saya tadi menjatuhkan perhiasan di toko ini?" tanya alka pada pemilik toko perhiasan itu.
"Tidak apa2 tuan tidak perlu membayarnya." ujarnya sambil melihat takut kearahku.
"Katakan nominalnya akan segera saya bayar. Ini semua akibat ulah anak saya jadi saya harus bertanggung jawab." ucap alka memaksa.
"Tidak perlu dengan nona powers tidak jadi melakukan apa yang ingin dia lakukan itu lebih dari cukup." ucap pemilik toko perhiasan itu.
"Jika anda tidak mau memberikan nominalnya semua, setidaknya berikan setengah nominal kerugian anda." ujar alka memaksa. Lalu pemilik toko itu menatapku dan kujawab dengan anggukan.
"10 miliar tuan. Tuan cukup membayar segitu saja." ucap pemilik toko itu takut.
Alka membuka dompetnya dan mengambil sebuah ATM dan memberikannya pada pemilik toko itu.
"Di ATM itu ada uang lebih dr 10 miliar, itu untuk menganti setengah kerugian yg dibuat anakku terimakasih." ucap alka sambil berjalan keparkiran.
"Antar aku kerumahku, banyak pekerjaan yang harus aku selesaikan dirumah." kataku pada alka dan dijawab dgn anggukan.
"Kamu ingin masuk dulu?" tanyaku pada alka.
"Tidak terimakasih mungkin lain kali. Ini sudah malam, malik jg sudah tidur." ucap alka lalu melajukan kembali mobilnya.
"Andre? Kamu ada didalam? Heloooo." ucapku saat baru memasuki rumah.
Aku melihat andre tertidur di sofa, apa dia tidak tau dimana kamar sehingga dia tidur disini? Aku melihat ada sesuatu ditangan andre FOTO? Foto siapa itu? Dengan sangat pelan aku mengambil foto itu dari tangan andre.
Siapa wanita ini? Aku seperti pernah melihatnya. Ohh ya wanita ini pacarnya andre yang dibawa kepesta ulang tahunku waktu itu.
Beruntung sekali wanita ini, bisa dicintai andre. Tidak lama selah itu.
"Ehhh nona, nona sudah pulang? Maaf aku ketiduran." ucap andre sambil mengucek matanya.
"Kamu masih pacaran dengan wanita ini?" tanyaku penasaran.
"Tidak, dia lebih memilih mengejar pria lain yang jelas tidak mencintanya. Dia hanya menganggapku pelarian karena pria yang dia cintai itu tidak menginginkannya." ucap andre menangis.
"Dia hanya menganggap aku tempat pelarian, dia tidak benar2 mencintaiku. Aku yg sangat bodh selama ini tidak menyadari itu." lanjutnya lagi sambil mengusap air matanya.
"Dia akan menyesal karena berbuat itu padamu. Dia menyianyiakan cinta tulus mu." ucapku lalu memelukanya dan menghapus air matanya.
Aku dan andre memang sangat dekat dia adalah satu2nya temanku dan selalu mendukungku apapun keputusanku. Dan pernah mom dan dad menyangka aku dan andre berpacaran. Tapi itu sangat tidak mungkin.
"Kemana andre yg dulu aku kenal, kamu tidak boleh lemah karena cinta." ucapku sambil terus menghapus air matanya yg belum berhenti.
"Sudahlah, ayo keruang kerja banyak hal yang harus kita bicarakan. Dan kamu harus menandatangani banyak berkas." ucap andre lalu bangkit dan menuju ruang kerja.
"Perusahaan tambang milik keluarga ghina swares sudah ada ditangan kita nona kita tinggal mengumumkannya kebangkrutan perusahaan mereka pada media dan bisa aku pastikan perusahaan itu akan lenyap dalam hitungan menit." ucap andre menunjukkan rasio investasi padaku.
"Lakukan apa yang menurutmu benar, aku mempercayaimu sepenuhnya." ucapku sambil terus membaca berkas2 dihadapanku.
"Baiklah konferensi pers akan dilaksanakan besok apa nona akan datang?"
"Kurasa tidak aku tidak mau berhadapan dengan media. Kamu saJa yang mewakiliku." ucapku.
"Bisakah buatkan aku kopi kurasa aku akan bergadang malam ini untuk menyelesaikan pekerjaanku yang sangat banya ini." ucapku dengan sangat lelah.
"Tidurlah aku yg akan mengerjakan pekerjaanmu, aku akan membaca semua proposal ini, istirahatlah." jelasnya langsung mengambil alih proposal yg ada ditanganku.
"Tidak perlu, sudah beberapa hari ini kamu yang mengerjakan pekerjaanku sekarang aku akan mengerjakannya sendiri. Tidurlah." kataku pada andre.
"Baiklah tapi aku akan menemanimu disini dan membantumu membaca proposal2 ini." ujarnya lalu menarik 1 kursi untuknya, lalu dudui disebelahku.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE BABY BOY
RomanceDikantor inilah orang yang dulu menghinaku akan pergi kemari dan bertekuk lutut dihapapanku. Terutama ANTONIO SWARES dialah orang pertama yang akan hancur. Akan aku buat hidupny seperti dineraka dan dia harus merasakan apa yang aku dan ibuku rasakan...