ALKA POV
"kak hari ini malik kakak bawa
kekantor kan?" tanya ku pada kakakku yang paling kusayangi"Gak bisa al kakak ada meeting diluar kota hari ini, gak mungkin kan malik kakak bawa, kamu bawa aja kekantor kamu" ucap kakak ku menghawatikan malik.
"Mending kamu cari baby siter deh untuk malik kita punya urusan masing2 jadi malik bisa kita tinggal dirumah sama baby siter" ujar kakakku memberikan saran.
"Kak kakak tau kan malik gak mau sama siapa2 kecuali dengan aku dan kakak, udah berapa baby siter cobak keluar karena dia nangis terus" ucapku bingung.
"Iya juga sih tapi nantik deh kakak cari baby siter yg profesional untuk malik, kakak berangkat dulu ya, kamu jaga malik baik2." ujar kakakku mengingatkan.
Skip kantor
"Abi alik malen tu ia umi." ucap malik dengan suara khas anak umur 2 tahun.
"Dimana malik ketemu umi nak?"
Ucapku bertanya kepada malik."Umi.... Umiii.....umiii, abi itu umi alik" ucap malik menunjuk seorang wanita yang sedang berjalan. Aku tidak melihat wajah wanita itu karena dia sangat cepat berjalan.
"Malik itu bukan umi nak, kamu salah liat." ucapku meyakinkan malik. Malik hanya terdiam dan menangis dengan keras, sehingga membuat semua karyawan melihat malik, aku langsung bergegas naik menuju lift khusus CEO dan menenangkan malik yang masih menangis.
"Cup cup cup udah udah nak, nanti kita kemakam umi ya jangan nangis lagi"
"Adi alik iat umi, api umi ndak engok alik, ami ahat" ucap malik yg sudah mulai berhenti menangis.
Beberapa menit kemudia malik pun tertidur karena lelah menangis.Hari ini saat aku bawa malik kekantor dia sangat rewel karena dia dari tadi membicarakan tentang bahwa ia melihat uminya, katanya dia sangat marah padaku karena tidak mengejar wanita itu. Aku hanya mengabaikannya dan tetap fokus bekerja dan membaca berkas2 ku.
Aku melihat malik dari tadi tidak berhenti-berhenti memanyunkan bibirnya karena marah dengan aku dan wanita yang dia katakan uminya itu, aku sangat yakin bahwa wanita itu bukan uminya malik.
Aku membuka laci meja kantorku dan membuka album foto pernikahanku dengan umi malik, dia sangat cantik mengenakan pakaian putih dan wajahnya sangat senang karena kami memang sangat menginginkan pernikahan itu, tapi hal buruk itu terjadi dan menghancurkan semua impian2 kami yang telah kami rencanakan.
"Sandra kami sangat merindukannmu, kamu tahu malik sngat menyayangimu, kami tidak akan pernah melupakannmu, kenapa kamu secepat itu ninggalin kami, banyak hal yang kita impin hilang semua, aku tidak pernah memikirkan bagaimana hancurnya hidupku tanpa kamu. Semoga kamu tenang disurga." air mataku jatuh saat mengingat kenang2 manis bersama sandra, umi malik.
Skip rumah
"Ante abi ndak pecaya malen tu kita iat umi kan di cupermaket, ya kan ante?" ucap malik cepat supa aku percaya kalau yang dilihatnya memang uminya.
"Iya malik, mending malik naik ke atas tidur ya besok kita ketemu sam umi malik ya" ucap kakak ku sambil mencium pipi malik.
"Ciap ante becok ita halus ketemu cama umi"
"Iya sayang kamu naik keatas gih tante mau bicara sam abi kamu yah"
"Alka kakak sama malik memang liat sandra kemarin disupermarket, awal liatnya kakak kaget banget sampai gak bisa berkata-kata lagi, tapi beneran dia mirip bangen sama sandra, semuanya." ucap kak lia dengan air mata berjatuhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE BABY BOY
RomanceDikantor inilah orang yang dulu menghinaku akan pergi kemari dan bertekuk lutut dihapapanku. Terutama ANTONIO SWARES dialah orang pertama yang akan hancur. Akan aku buat hidupny seperti dineraka dan dia harus merasakan apa yang aku dan ibuku rasakan...