part 30

5.7K 243 4
                                    

     Setelah pulang dari cafe aku dan andre pulang bersama ke rumahku, dan hanya ada keheningan di dalam mobil tidak ada diantara kami yang memulai pembicaraan.

     "dre kok kamu diam aja tumben." ucapku sambil meliriknya yang masih fokus menyetir.

     "iya nona? Kenapa?"ucapnya sambil berpaling kearahku. Lihatlah bahkan saat menyetir mobil pun dia masih saja melamun.

     "pinggirkan mobilnya." ucapku memerintah, bagaimna bisa aku membiarkan dia yang menyetir mobil sedangkan dia sedang melamun.

     "baik nona." jawabnya patuh.

Kemudian aku mengambil alih bangku mengemudi.

     "kamu mau buat aku mati ya? Kok bisa2nya kamu nyetir sambil melamun." ucapku tegas padanya.

     "aku tidak melamun nona, saya hanya fokus." jawabnya mengelak.

     "jangan berbohong padaku andre, kamu pasti memikirkan tentang wanita itu kan?" tanyaku, dan aku memang sudah tau apa yang ada dipikiran andre saat ini.

     "nona saya mengerti sekarang, pria yang membuat saya kehilangan alisa adalah tuan alka, ya dia memang lebih pantas memilih tuan alka yang ada segalanya." jawabnya sambil menundukkan kepalanya dalam.

     "sudahlah banyak wanita lain yang bisa kamu cintai, jangan memikirkan orang yang bahkan dia tidak menghargaimu sama sekali." ucapku pada andre yang dibalas dengan anggukan.

      "ayo kita sudahi pembicaraan ini nona. Dan saya mendengar jika nona sedang membangun sebuah perusahaan lagi?" tanyanya padaku.

     "iya aku ingin menghadiahkan perusahaan itu untuk seseorang." jawabku.

     "beruntung sekali orang yang mendapatkannya, saya pernah mendengar bahwa teman memberikan mobil atau rumah, tapi saya baru mendengar ada orang ya diberikan perusahaan sebagai hadiah, nona memang yang terbaik." senyumnya kearahku.

     Aku memang akan membangun perusahaan untuk andre, aku ingin andre punya perusahaan sendiri karena jiwa bisnisnya sangat bagus semua pekerjaan berat mampu di kerjakan olehnya yang seharusnya aku kerjakan.

     Andre kamu pantas mendapatkannya dan terimakasih telah membantuku, aku yakin tidak ada orang yang akan meremehkamu lagi setelah kamu punya perusahaan itu.

     Setelah 15 menit kami pun sampai dirumah, aku melihat andre yang sudah tertidur.

     "andre bangunlah kita sudah sampai." ucapku sambil mengoncangkan tubuhnya sedikit. Andre bukan orang yang susah dibangunkan.

     "maaf nona saya tertidur, maaf kan saya." ucapnya seraya membungkukkan badan setelah ia keluar dari mobil.

     "ayo cepat masuk banyak pekerjaan yang menanti kita didalam, bantulah aku mengoreksi kesalahan pada proposal keuangan ya." ucapku pada andre yang dijawab anggukan olehnya. Entah bagaimana aku jika tidak ada andre, setelah dia punya perusahaan sendiri maka dia juga akan sibuk.

     Aku membuka mataku, Jam sudah menunjukkan pukul 3 pagi, lihatlah andre dia masih sibuk membaca proposal, apa dia tidak lelah?

     "andre sudah cukup, istirahat dan tidurlah. Apa kamu tidak lelah?" tanyaku pada andre, apakah dia robot sehingga dia tidak merasa lelah.

     "nona aku digaji bukan untuk tidur, ini adalah tugasku dan aku akan menyelesaikan ini baru aku bisa tidur." jawabnya tanpa melihatku dan tetap saja membaca proposal yang ada ditangannya.

     Segera aku menarik proposal yang ada ditangannya, membuat dia kaget dan berusaha mengambil proposal itu dari tanganku.

     "istirahalah aku yang akan melanjutkannya, dan kamu memang digaji untuk bekerja tapi perhatikan pola tidurmu. Jika tidak kamu pasti akan sakit." ucapku, lalu dia beranjak pergi meninggalkan ruangan kerja.

         Keesokan pagi

     Aku pergi ke rumah alka sebelum berangkat ke kantor untuk melihat malik.

     Aku melihat malik ada ditaman besama alisa yang duduk dengan pasrah sambil memegang piring makan.

     "malik makan dong tante capek kalau kamu lari-lari terus." ucapnya mengeluh.

     "kalau tante mau suapin malik tante juga harus lari2." jawabnya pada alisa yang membuatku terkekeh, alisa sedang dikerjai oleh malik.

     "malikkkk" panggilku pada malik, dan dengan cepat malik berlari kearahku lalu memelukku dengan erat.

     "kok kamu makannya lari2? Kan kasian tante alisa capek." ucapku pada malik yang dijawab dengan tertawa keras.

     "salah tante itu sendiri, padahal malik udah bilang malik mau makan sendiri tapi tante itu ngeyel mau suapin malik, ya malik kerjain aja." kata malik lalu turun dari gendonganku lalu berjalan ke arah alisa.

     Aku melihat dengan wajah berninar alisa menyambut malik yang sedang berjalan ke arahnya, sambil mengangkat sendok yang penuh dengan nasi.

     Dengan cepat malik menarik piring dari tangan alisa dan berjalan kearahku meninggalkan wajah kesal pada wajah alisa yang sangat lucu hahahaha....

     Bisa2nya malik mengerjai alisa. Dengan menghentak-hentakkan kakinya lalu alisa pergi dengan kesal.

    

    
    

LOVE BABY BOY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang