Kamipun sampai kerumah malam hari karena jalan sangat macet tadi. Malik pun kurasa sangat lapar.
"Umi alik au mamam" kata malik sambil memegang perutnya yang lapar.
"Sebentar ya umi ambil bubur malik dulu." ucapku pada malik dan pergi mengambil bubur untuk malik.
Ternyata makanan malik sudah habis aku berniat mengambil kotak makanan malik diatas lemari kaca.
Aku berjinjit mencoba untuk meraih kotak itu. Beberapa kali aku berusaha untuk mengambil kotak itu tetapi tidak juga berhasil.
Saat aku mencoba mengambil untuk ketiga kalinya, aku merasa ada tubuh seseorang yang sedang menghimpitku dan meraih kotak makanan yang ingin aku ambil tersebut.
Dia meletakkan bubur itu dimeja sampingnya dan membalikkan tubuhku menghadapnya tetapi tubuhnya tidak sedikitpun bergeser tetap menghimpit tubuhku di lemari kaca tersebut dan mendekatkan wajahnya ke wajahku.
Saat ia mendekatkan wajahnya aku bisa merasakan wangi mint dinafasnya yang matanya tidak berhenti menatap bibirku. Bibirnya dan bibirku sangat dekat sedikit saja aku bergerak maka bibir kami akan menempel.
Aku berusaha untuk tidak bergerak, sedetik kemudian bibirnya benar2 tertempel halus dibibirku.
⭐⭐⭐⭐⭐
Alka pov
Aku melihat salsa berjinjit berusaha meraih kotak yang ada diatas lemari, aku mendekatinya dan mencoba untuk membantunya, entah apa yang aku fikirkan saar itu aku menghimpit tubuhnya dan meraih kotak itu dan meletakkannya diatas meja, lalu membalikkan tubunya menghadapku.
Entah setan dari mana aku mendekatkan wajahku ke wajahnya, dan memandangi bibirnya yang pink alami, seakan ada sesuatu yang bergejolak dalan diriku saat aku menantap bibir itu. Tanpa pikir panjang aku menempelkan bibirku diatas bibirnya. Aku bisa merasakan bibirnya sangat manis. Dia diam seperti patung dan matanya melotot kaget.
Saat aku akan melumat bibirnya lebih dalam. Aku dikagetkan dengan malik yang menarik bajuku.
"Umi cama abi agi apaian?" ucap malik mengagetkan kami, kamipun lansung melepaskan ciuman kami. Dia menunduk dan pipinya merah merona, dia sangat lucu.
"Tata umi au ambil bubul alik, alik uda apel." lanjut malik dengan kesal.
"Iya sayang ini umi lagi mixer bubur malik bentar ya." ucapnya menjauhkan tubuhnya dari tubuhku dan mulai memixer bubur malik.
Kami kembali keruang tamu, aku melihat salsa menyuapi malik. Aku menatap salsa dengan sedikit tersenyum, saat aku mengingat ciuman itu. Aku berharap itu tidak terulang lagi, karena aku bukanlah pria yang suka menyentuh seorang wanita sebelum dia halal untukku.
Sangking lamanya aku melamun aku baru sadar bahwa malik sudah tertidur di dalam gendongan salsa.
Aku melihat salsa menaiki tangga lalu aku mengikutinya dari belakang dan aku memasuki kamarku sendiri sedangkan salsa memasuki kamar malik.
⭐⭐⭐⭐⭐
Salsa pov
Aku meletakkan malik di dikamarnya, aku berencan akan tidur dikamar malik malam ini, akupun berbaring di samping malik dan ikut terlelap.Pagi menjelang aku melihat malik tidak ada lagi disampingku, kemana malik? Aku segera bergegas turun kebawah dan melihat malik sedang bermain bersama pak alka.
Aku menuruni tangga dan mendekat kearah malik dan pak alka yang sedang bermain. Saat aku mendekat pak alka berdiri dan memakai jasnya.
"Saya pergi dulu. Mungkin saya akan pulang tengah malam hari ini, saya sudah menyewa security tambahan didepa kalau ada apa2 katakan kepada mereka." jelas pak alka, sambil mencium malik dan pergi menghilang dibalik pintu.
"Malik mau main apa hari ini nak?" tanyaku pada malik.
"Alik au belenang sicolam. Yuk umi" ucapnya dan menarik tanganku ke halaman samping kanan rumah.
Aku melihat ada sebuah kolam renang yang tidak terlalu besar dan dangkal yang kupastikan kolam renang itu memang dibuat untuk malik.
"Malik mau swimming disini?" tanyaku pada malik sambil membuak baju malik.
"Cwiming tu pa ami?" tanyanya bingung.
"Swiming itu berenang sayang." ucapku pada malik.
"Cwimming belenang." ucapnya lagi mengikuti kata2 ku.
Selama setengah jam malik bermain dikolam itu. Malik memutuskan sudah cukup bermain diapun naik keatas dan mengambil handuk yang kuletakkan dipinggir kolam untuk menutupi tubuh basahnya.
Kami masuk kedalam rumah, aku memakaikan baju pada malik. Aku mendudukkan malik di sofa dan berniat mengambil susu didapur saat aku kembali malik sudah tertidur dengan pulas.
Aku mengendongnya kedalam kamar dan mengambil susu yang tadi aku buat lalu meletakkan didalam kulkas.
Lalu aku kembali lagi kekamar malik dan duduk disampingnya sambil mengusap2 kepalanya. Aku turun kebawah lalu memixer makanan untuk malik dan membawanya kedalam kamar meletakkannya diatas meja dikamar malik.
Aku kembali kekamar lalu mandi dan merendam tubuhku didalam bathup, setelah 15 menit aku keluar dan kembali kekamar malik untuk melihatnya sudah bangun atau belum.
Saat aku membuka kamarnya, malik sudah menghabiskan bubur yang tadi kubuatkan untuknya, dan melihatku sambil tersenyum.
"Wah malik udah bisa makan sendiri, udah habis buburnya, kok gak tunggu umi?" ucapku senang, malik sudah makin besar sekarang.
"Alik au belajar mamam cendili." ucap malik sambil memberika mangkuk kosong kepadaku.
Malam menjelang tapi pak alka juga belum pulang. Jam sudah menunjukkan pukul 12 malam, malik belum juga mau tidur. Katanya dia mau tidur dengan abinya.
"Malik tidur ya udah tengah malam sayang." ucapku kesekian kalinya pada malik.
"Alik au tidol cama abi." ucapnya lagi.
Tiba2 kleeppp lampu mati, aku sangat takut dengan kegelapan. Akupun menangis serta malik yang sedang ada dalam gendonganku pun ikut menangis.
Aku mendengar suara pintu kamar terbuka.
"Siapa itu? Kumohon jangan sakiti kami." ucapku sambil menangis.
"Tenanglah ini saya." ucapnya sambil menghidupkan light di handphonenya.
Secara spontan aku memeluk pak alka dengan sangat erat. Dia pun membalas pelukannku berusaha menenangkan ku.
Saat pak alka datang malik lansung berhenti menangis dan tertidur dikasur, saat aku berlari memeluk pak alka. Akhirnya aku, malik, dan pak alka tertidur dalam satu tempat tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE BABY BOY
RomanceDikantor inilah orang yang dulu menghinaku akan pergi kemari dan bertekuk lutut dihapapanku. Terutama ANTONIO SWARES dialah orang pertama yang akan hancur. Akan aku buat hidupny seperti dineraka dan dia harus merasakan apa yang aku dan ibuku rasakan...