بسم الله الرحمن الرحيم
_sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya (Q.s. Ali imran:145)_
Pada sore hari tepat pukul 16.30 Wib, farhan sampai dikediamannya dia keluar dari dalam mobil BMW dan menuju pekarangan rumahnya.
"Assalammu'alaikum ummi, ummi.." farhan memasuki ruang tamu lalu melepaskan sepatu pantofelnya dan snellinya, farhan merebahkan badannya di sofa." eh ada anak ganteng ummi baru pulang, gimana kak kerjanya hari ini apakah banyak pasien atau ada kasus yang lain" ummi fatimah alatas menaruh secangkir coklat panas kesukaan farhan dan memijat tangan anaknya.
" sedikit ada masalah dikantor dan di rumah sakit Rsud karya bhakti pratiwi tempat farhan kerja ummi, teman 1 shift farhan membuat kesalahan fatal dan berimbas pada kinerja farhan ummi" farhan menaruh kepalanya di pangkuan fatimah.
" semua pekerjaan selalu ada ujian nak, Allah selalu menguji hambanya tidak melebihi batas kemampuan umatnya" fatimah mengusap kepala farhan.
" oh iya ummi, farhan boleh menikah tidak bulan depan??" Farhan bangun dan bertanya sangat antusias pada sang ummi, fatimah langsung berseri saat sang anak anak bujangnya ingin mengakhiri masa lajangnya itu
" kamu serius nak, abi dan adik mu sudah kamu kabari belum??" Tanya fatimah mengelus lembut pipi sang anak lalu ummi berkata " ummi tidak bisa melarang farhan, tapi kalau memang keputusan farhan ummi setuju.. bahkan sangat setuju dengan niat baik farhan yang akan menikah dalam waktu dekat ini.." fatimah tersenyum.
" makasih ummi, kalau begitu farhan akan mengabari ria juga abi setelah ini yah ummi" jelas farhan, umminya hanya mengangguk dan tersenyum.
Farhan berlalu menuju majelis darussalam yang terdapat di komplek rumahnya dimana ria dan sang abi ali alatas membantu para santri mengaji..
" seandainya kamu tahu nak kamu masih memiliki seorang adik lagi, tapi dari rahim yang berbeda.." lirih fatimah ummi farhan meneteskan airmatanya jika mengingat hal itu.
Disisi lain kesedihan sedang dialami oleh shanty, saat ini begitu membuat hati kecilnya menjerit ingin menangis dan melupakan segala kedukaannya. Dalam Q.s Ali imran ayat 145 menjelaskan :
Allah SWT berfirman:
وَمَا كَانَ لِنَفْسٍ اَنْ تَمُوْتَ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ كِتٰبًا مُّؤَجَّلًا ۗ وَ مَنْ يُّرِدْ ثَوَابَ الدُّنْيَا نُؤْتِهٖ مِنْهَا ۚ وَمَنْ يُّرِدْ ثَوَابَ الْاٰخِرَةِ نُؤْتِهٖ مِنْهَا ۗ وَسَنَجْزِى الشّٰكِرِيْنَ
"Dan setiap yang bernyawa tidak akan mati kecuali dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. Barang siapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala (dunia) itu, dan barang siapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala (akhirat) itu, dan Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur."
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 145)
KAMU SEDANG MEMBACA
fragmented memories (kenangan yang terukir) -revisi
Non-Fictionبسم الله الرحمن الرحيم Farhan seorang dokter umum yang sedang melangsungkan pendidikan S2 di luar negeri.. dia harus terpisah dengan kekasih halalnya untuk beberapa waktu.. Farhan prov.. "Aku sangat merindukanmu ananda bagaimana kabarmu.. apakah ka...