fragmented memories (kenangan yang terukir) -revisi

Part 4

_seorang kakak akan merelakan kebahagiaannya, demi melihat sang adik bahagia bahkan untuk melihatnya bersatu dengan cinta sucinya yang akan berakhir pada ikatan halal_
#ananda_sekar

Masih dikediaman ali alatas, mereka sedang membahas mengenai niatan Farhan alatas untuk menikahi seorang wanita muslimah yang belum pernah mereka temui, ali sangat senang dengan keputusan putra tertuanya yang ingin menikah dalam waktu dekat.

“baiklah abi, bagaimana kalau langsung nikah saja abi, soalnya biar enak aja pacaran setelah halal gimana menurut abi,” tukas farhan meminta pendapat abinya.

“ baiklah nak, nanti kita akan lamarkan untuk farhan minggu depan.. kita kerumah wanita yang farhan maksud..” jelas abi ali alatas, farhan tersenyum senang dengan apa yang abi nya ucapkan.
  Berbeda dengan ria, dia berlalu dengan wajah penasaran siapa yang mampu membuat kak farhan semangat sekali untuk menikahinya.

“ aku harus mencari tahu siapa yang bisa membuat kak farhan jatuh hati padanya” lirih ria tersenyum simpul.

Setiap pagi keluarga surya pratama tidak pernah melupakan tugas utamanya sebagai umat muslim dalam melaksanakan sholat 5 waktu, setelah jam menunjukkan pukul 07.00 pagi mereka kembali beraktivitas hingga siang hari, jam sudah menunjukkan waktu istirahat dan ananda memainkan handphone nya untuk menghubungi aditya📞.

“assalammu’alaikum kak adit, hari ini kakak sudah selesai belum jam prakteknya, soalnya  ananda sudah selesai kak,, kalo boleh ananda akan ke kantor kakak,, soalnya jika ananda pulang kan tidak ada  bunda dirumah” ucap ananda pada seseorang disebrang sana.

“wa’alaikumussalam de, kakak hari ini sudah selesai jam praktek kamu ke rumah sakit aja ya sambil makan siang bareng kakak, jangan lupa telpon alvin suruh ke rumah sakit, kamu tidak bawa mobil kan nanti biar pulang bareng kakak” ucap aditya.

“ baiklah kak, ananda akan ke rumah sakit naik taksi online. Idih ogah ahh nelpon alvin yang rese itu, kak adit aja yang telpon dia.” Ucap ananda.

“ kalian ini ya baiklah kakak yang akan kirim pesan pada alvin, hati-hati kamu dijalan de. Assalammu’alaikum” ucap aditya dan tanpa menunggu jawaban salam dari ananda dia memutuskan telpon

“wa’alaikumussalam kebiasaan deh langsung dimatiin, udah lah lebih baik berangkat aja sekarang dari pada telat” ananda mengambil tas dan menuju parkiran butik karena taksi sudah menunggu.

Disisi lain aditya mengirim pesan whatsapp pada alvin.

Alvin faiz pratama 11.55
Assalammu’alaikum vin,
Kalo kamu sudah selesai tugas pemotretan nya langsung ke rumah sakit ya de, kita makan siang bareng udah lama kita tidak jalan bertiga buat makan siang kakak tunggu kamu sekarang, tidak ada bantahan!.

Alvin yang sedang duduk ditaman sambil memegang cameranya dia melihat ada notifikasi di handphone nya dan melihat pesan itu.

Kak aditya pratama 11.55
Assalammu’alaikum vin,
Kalo kamu sudah selesai tugas pemotretannya langsung ke rumah sakit ya de, kita makan siang bareng udah lama kita tidak jalan bertiga buat makan siang kakak tunggu kamu sekarang, tidak ada bantahan.

Alvin faiz pratama 12.00
Wa’alaikumussalam kak,
Alvin udah beres kok kak, yaudah sebentar lagi  alvin meluncur ke rumah sakit tunggu adikmu yang paling ganteng ini ya kakak sayang.

Aditya bersiap dan menaruh semua berkas pasiennya di laci meja lalu ada suara ketukan pintu pertanda ada yang datang.

Tok.. tok.. tok

“silahkan masuk” ucap aditya.
“selamat siang dokter adit, ada mba ananda ingin bertemu dengan anda” ucap winda perawat itu.

“suruh masuk saja suster winda, saya memang sudah menunggu kedua adik saya” ucap aditya dengan penuh senyuman.

“baiklah dokter saya permisi dulu” suster  winda menemui ananda dan mulai bekerja kembali, sedangkan ananda memasuki ruangan aditya.

“Assalammu’alaikum kak” ananda duduk dan mencium tangan aditya.

"wa’alaikumussalam de, ayo duduk tinggal nunggu alvin dan dimakan cemilannya tuh” ujar aditya sambil mengambil sepiring brownies coklat.

“wahh,, brownies makasih kak ini kesukaan aku... kakak is the best lah” ananda tersenyum dan memakan browniesnya.

Alvin masuk ke ruangan aditya dan menutup mata ananda dengan tangannya.
“ kak adit, jangan bercanda udah tau ananda paling ga suka seperti ini ya” ketus ananda.

“ eh itu bukan tangan kakak de, coba aja kamu pegang” ucap aditya.

Alvin melepaskan tangannya di mata ananda “ ah kak ananda engga asik padahal kan mau ngasih kejutan” alvin berdecak dan duduk disamping ananda.

" bercanda kamu keterlaluan tau,, tumben ga sibuk biasanya sampai engga inget waktu kamu de..” ucap ananda dan menatap sinis alvin.

"mumpung lagi kumpul ada yang ingin alvin bahas, kak ananda mau ya menikah sama farhan alatas dia teman kerja aku dan dia dokter  juga di sini.. tapi masih dokter umum sih tidak seperti kak adit” ucap alvin.

“ hei! anak kecil apa-apaan main jodoh-jodohin aku sembarangan. Kak adit saja belum menikah dan umur aku baru 22 tahun alvin, kamu kebiasaan deh kalo ngomong engga pernah berfikir panjang” bantah ananda.

“ayolah kak ananda, mau yah nikah sama kak farhan demi aku sama larissa yah kak.. kakak baik deh nanti apa aja yang kakak mau aku beliin deh” bujuk alvin, sedangkan sekar yang sedang makan brownies dan menatap layar laptop aditya hanya menahan amarahnya.

“ kamu tuh seenaknya aja jodoh-jodohin kakak, ayah aja engga jodoh-jodohin kakak kok kamu enak banget dengan santainya berkata seperti itu” kesal ananda pada alvin.

“ kak, alvin juga mau menikah sama larissa kak. Dosa alvin pacaran terus” keluh alvin.

Tak lama aditya ikut berbicara saat sudah tahu dari wajah ananda yang semakin menahan amarah.
“ sebentar alvin tadi kamu bilang mau menjodohkan kakak kamu hem, dengan siapa tadi alvin kalo tidak salah dokter far... farhan alatas .. sampai semangat nya gitu kamu vin, jangan bikin masalah loh alvin, apalagi ayah dan bunda lagi di luar kota” tutur aditya menggulung lengan bajunya hingga siku lalu beralih menatap layar handphonenya.

“tahu tuh kak adit, alvin itu adik paling rese banget kak.. awas aja bikin ulah tidak akan aku tanya dia selama 1 minggu” ujar sekar lalu pergi ke toilet ruangan aditya.

“hufft kak adit sih gagalkan aku comblangin kakak sama dokter farhan kurang baik apa coba dia seorang dokter muda, tampan, calon imam idaman deh”  gerutu alvin pindah tempat duduk di sebelah aditya.

#akankah ananda sekar luluh pada permintaan alvin untuk menikah dengan farhan atau sebaliknya dengan sikap keras kepalanya ananda