PART 16

78 9 3
                                    

Dua keluarga tengah hening dalam acara yang khitmat ini, Ananda menunduk dengan tersipu malu saat melihat siapa pria yang akan menjadi pendamping hidup nya adalah seorang dokter yang pernah dia tabrak di depan ruang rawat Aditya.

"Selanjutnya kami mempersilahkan perwakilan dari keluarga besar Ananda Farhan Alatas untuk menyampaikan maksud dan tujuannya" ucap Larissa menatap Alvin sekilas dan tersenyum pada Farhan.

"Sebelumnya perkenalkan saya adalah Farhan Alatas putra tertua dari pasangan Bapak Ali Firmansyah Alatas dan Ummi Fatimah Fatikasari Alatas. Saya datang bersama keluarga besar saya pada pagi hari ini ingin menyampaikan niat baik saya untuk meminang putri kedua dari pasangan Bapak Surya Pratama dan Ibu Nia Pratama. Semoga dengan kedatangan kami ini dengan secara mendadak sebelum nya dapat dimaklumi oleh keluarga dari bapak Surya" ucap Farhan berdiri sambil memegang mic nya lalu dia memberikan kembali kepada Alvin dan Larissa untuk tahap selanjutnya.

 Semoga dengan kedatangan kami ini dengan secara mendadak sebelum nya dapat dimaklumi oleh keluarga dari bapak Surya" ucap Farhan berdiri sambil memegang mic nya lalu dia memberikan kembali kepada Alvin dan Larissa untuk tahap selanjutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Wah ternyata ada yang naksir juga dengan putri kedua dari pasangan Bunda Nia dan Ayah Surya ya Larissa" goda Alvin pada seluruh tamu.

"Iya betul Alvin, berarti mereka sudah siap untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih serius yaitu bahtera rumah tangga. Karena beramal yang paling panjang yaitu rumah tangga, para pasangan suami istri berlomba-lomba untuk mencari amal baik untuk nanti." Ucap Larissa dengan senyuman manis nya.

"Kami menyambut baik maksud dan tujuan dari keluarga besar Ananda Farhan Alatas. Sebelum mendiskusikan lebih lanjut ke acara pernikahan, tak kenal maka tak sayang, maka dipersilahkan perwakilan keluarga Ananda Sekar Pratama untuk memperkenalkan keluarga besar nya, di lanjutkan oleh perwakilan keluarga Ananda Farhan Alatas" ucap Alvin sambil memberikan mic pada Ananda Sekar dan Aditya Pratama.

 Sebelum mendiskusikan lebih lanjut ke acara pernikahan, tak kenal maka tak sayang, maka dipersilahkan perwakilan keluarga Ananda Sekar Pratama untuk memperkenalkan keluarga besar nya, di lanjutkan oleh perwakilan keluarga Ananda Farhan Alatas" uc...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Selamat pagi semua nya, saya selaku anak tertua dari Bapak Surya Pratama dan Bunda Nia Pratama dengan ini memutuskan saya setuju pada acara khitbah ini, tetapi sebelum itu keputusan hanya pada adik saya yaitu Ananda selaku calon mempelai wanita nya" ucap Aditya sambil merangkul adik nya.

"Bagaimana Ananda Sekar, apakah anda bersedia menerima pinangan dari saudara Farhan Alatas untuk menjadi pelabuhan terakhirnya dan menjadi ibu dari anak-anaknya kelak" tanya Alvin selaku mc di acara dadakan ini.

"Sebelum nya saya selaku putri ke dua dari Bunda Nia dan Ayah Surya Pratama memohon maaf pada tamu dan keluarga yang hadir dalam acara pagi ini, sebelum nya saya sangat terkejut dengan pinanagan dari dokter Farhan Alatas karena ini di luar dari pe...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sebelum nya saya selaku putri ke dua dari Bunda Nia dan Ayah Surya Pratama memohon maaf pada tamu dan keluarga yang hadir dalam acara pagi ini, sebelum nya saya sangat terkejut dengan pinanagan dari dokter Farhan Alatas karena ini di luar dari perkiraan saya bahwa saya akan secepat ini berganti status menjadi istri dari beliau,, bagaimana pun dengan acara yang baik pada pagi hari ini sangat membuat saya terharu bahkan tidak bisa berkata-kata lagi." Ananda menjeda ucapannya dan menghela nafas nya. "Bagaimana beri waktu jeda untuk saya berfikir 1 bulan untuk jawaban pinangan dari dokter Farhan. Bukan maksud saya menolak tetapi saya belum siap menjawabnya hari ini" ucap Ananda dan berlari menuju taman belakang.

"Mohon maaf sebelumnya untuk acara ini bisa kami jeda sampai 1 bulan kedepan saya meminta maaf yang sebesar besarnya kepada keluarga Bapak Ali dan Ibu Fatimah" ucap Surya selaku Ayah dari Ananda.

"Baiklah ayah, aku akan menunggu jawaban dari Ananda satu bulan lagi. Dan ada beberapa hadiah yang kami bawa untuk diri nya ayah" ucap Farhan sambil tersenyum. Farhan sudah terbiasa berkata Ayah pada Surya karena kedekatannya dengan Aditya sewaktu masih duduk dibangku kuliah.

 Farhan sudah terbiasa berkata Ayah pada Surya karena kedekatannya dengan Aditya sewaktu masih duduk dibangku kuliah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Terimakasih nak, ayo sebaiknya kita menikmati hidangan yang tersedia ayoo kita ke prasmanan" ucap sang Ayah.

Di sisi lain Ananda duduk di kolam ikan sambil mengusap air matanya dan meratapi kehidupannya saat ini.

"Ya Allah jika secepat ini engkau sudah menuliskan nama jodoh ku pada lauhul mahfudz aku terima tetapi tidak dengan waktu seminggu ini. Aku belum siap untuk menjadi seorang istri pada umur muda" ucap Ananda sambil menatap langit dan saat itu pula Larissa dan Farhan menghampiri nya.

"Kak Ananda jangan menangis sayang kan make up nya luntur, kakak itu cantik hati dan wajah nya. Jika memang Allah sudah menakdirkan Kak Farhan adalah jodoh Kak Ananda kenapa harus di tolak. Maaf sebelum nya bukan menggurui atau menceramahi kakak, pernah Alvin bilang pada Rissa jika hati kecil kakak itu bersih dan baik. Kenapa kakak engga tanya pada hati kecil kakak, apakah kak Farhan itu sempurna untuk menjadi calon imam kakak atau tidak?" ucap Larissa sambil mengusap lengan Ananda memberikan kekuatan.

"Benar yang dikatakan Rissa, kamu itu cantik dan baik bahkan wajahmu saja sudah mengalihkan duniaku saat ini. Nama mu sudah ku ukir pada hati ku Nanda, bahkan setiap helaan nafas dan do'a ku saat malam tiba hanya nama mu yang aku sandingkan untuk menjadi pendamping hidup ku" ucap Farhan sambil memberikan sebucket bunga dan buku catatan pada nya.

"Benar kah itu Farhan, jika nama ku yang sering kau sebut disetiap do'a mu. Tetapi aku belum pantas mendampingi mu, aku hanya wanita biasa dan tidak sesempurna wanita di luaran sana" ucap Ananda dan menerima buku catatan bersama sebucket bunga itu.

"Benar Nanda, aku sudah jatuh hati pada mu saat kau menabrakku di lorong rumah sakit saat kau membesuk Aditya. Maaf atas kelancangan ku sudah menyebut namamu di setiap do'aku. Aku akan setia menunggu mu wahai calon makmumku" ucap Farhan dan meninggalkan Ananda bersama Larissa.

"Aaarrrggghhh, kenapa jadi Rissa yang buaper sih kak mendengar ucapan tulus dari kak Farhan. Rasa ya jika Alvin yang mengatakan itu Rissa bakalan kegirangan dan jingkrak-jingkrak deh"ucap polos Larissa sambil tertawa yang ditanya malah tersipu malu.

"Ananda, Larissa ayo makan sayang. Hidangannya sudah siap untuk kalian nikmati jangan difikirkan sebaiknya setelah makan Ananda kamu langsung shalat istikharah ya sayang, meminta petunjuk jika Farhan jodoh kamu maka jangan lama-lama memberikan jawabannya ya sayang" ucap sang Bunda sambil memberikan minuman pada Larissa dan Ananda, sedangkan Ananda melihat bunga kesukaan nya dan buku catatan kosong yang di berikan Farhan pada nya.

Acarapun sudah selesai dan malam pun tiba, Ananda memasuki kamar nya setelah makan malam dan tertidur lebih awal dari sebelum nya. Dia membayangkan wajah Farhan dan terlelap hingga pagi tiba.

___________________________________tbc___________________

fragmented memories (kenangan yang terukir) -revisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang