Question: kok perasaan nggak ada bedanya dengan yang kemarin?
Answer: :)
*****
Untuk pertama kalinya, rahma merasa kesulitan untuk menghilangkan senyumnya.
Setiap perlakuan manis dari suaminya seorang menjadi magnet yang mampu menarik sudut bibirnya.
Seperti sekarang ini, lelaki itu sedang menyetir dengan sebelah tangan dan pandangannya terfokus penuh pada jalan raya, sedangkan sebelah tangan lainnya berada di atas perut besar rahma, mengelus dengan gerakan lembut.
Selain itu, berada dalam pelukan lelaki itu juga tak kalah membahagiakannya, dengan jarak yang sedekat ini dengan suaminya, Rahma bisa mencium dengan jelas aroma parfum milik lelaki itu, aroma yang biasanya hanya ia cium lewat jarak jauh atau bahkan pakaian kotor itu kini bisa ia hirup secara langsung. Rahma sangat menyukai aroma parfum milik suaminya, Aroma segar yang jika semakin lama dihirup akan membuatnya merasa tenang dan juga aman.
Rahma memejamkan mata, tanpa sadar sebelah tangannya melingkar di perut suaminya, membuat lelaki itu menurunkan pandangannya.
Lelaki itu tersenyum sekilas, samar, persis seperti yang sering dilakukan oleh lelaki itu.
Melihat rahma yang sedang memejamkan mata dalam pelukannya membuat dadanya menghangat,membuatnya kembali merasakan kebahagian yang sudah lama tidak pernah ia rasakan. Terlebih saat melihat perempuan itu tertidur dengan sudut bibir yang terangkat.
Mengapa ia baru menyadari ini? Mengapa ia baru menyadari jika perempuan bernama rahmania yang ada di hadapannya kini adalah sumber bahagianya?
Ia bahagia hanya dengan melihat senyum rahma, melihat kedua bola mata itu berbinar, serta melihat rona merah dari kedua pipinya.
Perempuan itu bisa membuatnya bahagia dengan hal-hal sederhanaLantas mengapa selama ini ia malah membuat perempuan ini terluka? Mengapa selama ini ia menyia-nyiakan kebahagiaan yang tuhan kirimkan kepadanya?
Sejak pertama kali pertemuannya dengan rahma, ia sudah merasakan sesuatu yang berbeda, sebuah firasat jika perempuan itu akan membuatnya jatuh nantinya. Dan sekarang ia sudah jatuh, ia jatuh cinta dengan perempuan dalam dekapannya ini.
"Anna, aku tarik semua ucapanku selama belasan tahun ini, aku tidak ingin pergi, aku ingin menjaga mereka, istri dan anakku, aku mencintai mereka sama seperti aku mencintaimu "
Nazar adalah satu dari sekian banyak lelaki yang kurang bisa menunjukan perasaannya dengan gamblang, sepanjang hidup bisa dihitung berapa kali ia mengucap kata sayang, pada anna pun ia hanya pernah mengucapkannya dua kali, saat mereka kecil dan saat perempuan itu meregang nyawa dalam dekapannya. Selebihnya, ia hanya berusaha menunjukannya lewat tindakan.
Begitu juga pada rahma. Meskipun belum pernah ia mengatakan, namun setiap detik, ketika ia memandang senyum manis itu, ia selalu ingin mengatakannya. Namun ia tidak pernah bisa, ia hanya tersenyum semu dari kejauhan.
"Jika dulu aku takut kehadiranmu akan merusak perasaanku yang penuh akan anna, sekarang tidak lagi rahma, bukan itu yang paling aku takuti. Aku takut mencintaimu, karna aku takut kehilanganmu "
Nazar mendaratkan sebuah ciuman singkat di atas puncak kepala rahma, setelahnya, lelaki itu kembali meberikan fokusnya pada jalan raya
Lelaki itu tidak tau, jika perempuan yang dalam dekapannya itu meneteskan air mata.
*******
Nazar menghentikan mobilnya ketika mereka telah sampai di halaman rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑶𝒖𝒓 𝑯𝒖𝒔𝒃𝒂𝒏𝒅 (𝐜𝐨𝐦𝐩𝐥𝐞𝐭𝐞)
Romance(COMPLETED) Berbagi itu indah. Sejak secil ibunya selalu mengajari hal itu kepada rahma. Tapi, jika berbagi suami? Itu tidak akan semudah membangikan permen dan mainan. Berbagi suami itu menyesakkan. Terlebih jika suaminya adalah nazar. Nazar...